Migrasi hewan merupakan suatu pergerakan atau perpindahan periodik hewan dari tempat tinggal asalnya menuju ke suatu wilayah baru dan kemudian akan melakukan perjalanan kembali kepada habitat aslinya.
Hewan yang cukup sering melakukan migrasi yaitu kebanyakan dari jenis ikan atau burung. Pada umumnya, binatang bermigrasi dengan tujuan untuk mencari tempat tinggal baru dengan sumber makanan yang lebih banyak, untuk menghindari udara dingin pada musim dingin, atau untuk mencari tempat berkembang biak.
Migrasi yang dilakukan oleh binatang dapat terjadi dengan jarak yang hanya beberapa inci dari habitat aslinya atau juga hingga jarak ribuan kilometer. Berikut beberapa faktor yang dapat memicu hewan untuk melakukan migrasi.
- Menghindari Cuaca Buruk
Salah satu faktor utama yang menyebabkan binatang bermigrasi yaitu untuk menghindari cuaca buruk atau cuaca yang dingin pada musim dingin. Beberapa jenis binatang melakukan migrasi tergantung pada curah hujan dan juga ketersediaan vegetasi hijau di suatu wilayah.
Cuaca yang menjadi penyebab suatu binatang bermigrasi mengakibatkan binatang dapat melakukan migrasi setiap tahun dengan perjalanan keluar dan pulang kembali ke habitatnya setiap tahun. Namun, ada juga hewan yang memerlukan waktu beberapa tahun sebelum dapat kembali ke habitat aslinya dan menyelesaikan siklus migrasi mereka.
Setiap binatang yang melakukan migrasi cenderung akan mengambil rute yang selalu sama dari tahun ke tahun dan juga dari generasi ke generasi. Hewan darat akan melakukan migrasi dengan melalui jalur pegunungan, sungai, dan juga padang rumput.
Burung dan serangga akan terbang jauh, beberapa bahkan akan melewati benua dan juga samudra. Sedangkan untuk binatang perairan, akan melakukan migrasi yang lebih jauh, bahkan dapat hingga mengitari seluruh perairan di dunia.
- Mencari Sumber Makanan
Alasan selanjutnya binatang melakukan migrasi yaitu untuk mencari sumber makanan yang lebih banyak. Sumber makanan binatang di alam banyak dipengaruhi dengan cuaca atau iklim di suatu wilayah. Oleh karena itu, perubahan musim juga masih berperan penting sebagai salah satu faktor hewan bermigrasi.
Sumber makanan yang semakin berkurang karena rusaknya habitat asli binatang atau karena tingkat populasi binatang yang terus meningkat akan mendorong binatang untuk bermigrasi. Dalam hal ini, binatang bermigrasi dengan tujuan untuk mencari wilayah baru yang menyediakan sumber makanan dan untuk mencegah dari kelaparan.
Ketika pada musim panas, binatang yang hidup di belahan utara dunia tidak perlu kesulitan untuk menemukan sumber makananya, namun pada musim dingin posakan makan dan juga ketersediaan makanan akan menipis. Hal inilah yang menyebabkan binatang yang bertempat tinggal di belahan utara dunia akan bermigrasi ke selatan untuk dapat menemukan sumber makanan baru. Binatang ini akan kembali lagi ke habitat asalnya ketika musim dingin sudah terlewati.
- Berkembang Biak
Hewan melakukan migrasi dengan tujuan untuk kembali pada habitat aslinya atau pada daerah yang dapat menyediakan kondisi terbaik bagi mereka. Dalam hal ini, para binatang juga melakukan pemilihan tempat yang terbaik, aman, dan memiliki sumber makanan yang mencukupi untuk berkembang biak dan juga untuk membesarkan anak-anak mereka.
Selain itu, pada musim kawin, beberapa jenis binatang jantan yang mengalamai estrus juga akan bermigrasi. Hewan jantan akan bermigrasi pada wilayah yang terdapat betina guna untuk melakukan kopulasi.
Salah satu contoh binatang yang melakukan migrasi untuk berkembang biak yaitu kura-kura hijau. Jenis kura-kura yang terancam punah dan dilindungi saat ini akan bermigrasi ke tempat kelahirannya untuk dapat memulai kehidupan baru dengan anak-anaknya. Kura-kura hijau yang sedang hamil dapat berenang sejau ratruan kilometer dari tempat bekembang biaknya untuk menuju ke lautan Atlantik Selatan pada Pulau Ascension. Hal ini menjadikan kura-kura hijau sebagai salah satu biantang hewan yang bermigrasi paling jauh.
- Menghindari Kelebihan Populasi
Ketika terjadi pembengkakan populasi bintang di suatu wilayah, dapat menimbulkan masalah-masalh baru seperti berkuangnya sumber makanan atau perebutan wilayah yang dapat menyebabkan pertengkaran antar binatang.
Untuk menghindari hal ini, binatang akan berpindah tempat tinggal ke lingkungan yang dianggap lebih optimal dan lebih aman agar mereka tetap dapat hidup dengan nyaman dan dapat melanjutkan spesiesnya.
Ketika populasi binatang menjadi terlalu besar di suatu wilayah, beberapa jenis binatang akan cenderung melakukan migrasi besar-besaran. Adanya semakin banyak saingan atau kompetitor yang kuat dan dominan di suatu wilayah akan mendorong binatang-binatang ini untuk melakukan migrasi.
Binatang yang melakukan migrasi karena pembengkakan populasi salah satunya yaitu lemming. Lemming, binatang mirip tikus dan hamster ini melakukan migrasi dengan kecepatan kecepatan dari daerah asalnya, yaitu kutub utara. Binatang yang hidup di Antartika ini melakukan migrasi karena adanya kelelahan populasi pada habitat asalnya yang tanpa disertai dengan persediaan pangan yang mencukupi.
- Kehilangan Habitat
Faktor kepunahan hewan selain perburuan salah satunya yaitu rusaknya habitat asli binatang. Kerusakan habitat atau tempat tinggal binatang juga dapat menjadi penyebab bagi binatang untuk melakukan migrasi. Kerusakan habitat sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Bencana alam merupakan salah satu contoh yang dapat menyebabkan suatu habitat rusak dan mengakibatkan binatang harus melakukan migrasi.
Selain itu, perusakan habitatkarena ulah manusa seperti dengan penebanga liar atau pembukaan lahan juag dapat menghilangkan habitat para binatang. Pencemaran lingkungan juga dapat menyebabkan binatang untuk bermigrasi.
Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan tercemarnya lingkungan asli binatang yang dapat membahayakan kelangsungan hidup hewan di daerah tersebut. Sehingga memacu hewan untuk mencari tempat yang tidak tercemar sebagai cara mencegah kepunahan hewan.