Punya rencana untuk memelihara hewan reptil di rumah? Selain iguana, Anda juga bisa merawat kura-kura. Opsi ini terbilang lebih mudah karena budidaya kura-kura air tawar bisa dilakukan siapa saja. Serta, kura-kura memiliki tampilan fisik yang disukai banyak orang.
Ya, ketika berbicara tentang kura-kura, tahukah Anda jika sebagian dari mereka terancam punah? Kura-kura sendiri memiliki ragam jenis spesies yang mungkin belum Anda ketahui. Nah, di antara ragamnya spesies tersebut, beberapa beresiko punah dalam waktu dekat.
Cara melestarikan kura-kura tentu dibutuhkan agar ia tak terancam punah. Spesies apa saja yang dipercaya populasinya akan menghilang dalam waktu dekat? Berikut adalah kura-kura yang terancam punah dan dilindungi.
1. Senggawangan
Masuk ke dalam golongan reptil, kura-kura menjadi salah satu hewan reptil yang bisa Anda pelihara di rumah. Umumnya, kura-kura yang diperlihara di rumah adalah spesies yang tentu sudah tak asing lagi bagi Anda. Ditandainya dengan tempurungnya yang khas.
Kura-kura jenis ini terbilang aman untuk Anda rawat. Namun, beberapa lainnya butuh pertimbangan khusus. Salah satunya datang dari Senggawangan, kura-kura yang terancam punah dan dilindungi. Melihat bentuk fisiknya, Anda mungkin akan teringat dengan ikan pari-pari.
Ya, Senggawangan memiliki bentuk fisik yang menyerupai ikan pari. Binatang unik ini merupakan kura-kura air tawar terbesar di dunia yang saat ini populasinya makin berkurang. Yang menarik dari Senggawangan adalah dimensi tubuhnya yang bisa tumbur besar dan hingga 1,2 meter dengan berat hampir menyentuh 500 kilogram.
Senggawangan adalah jenis kura-kura predator yang dapat memasang dengan sangat cepat. Biasanya, ia hidup di perairan yang bersih dan jernih. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa ekor Senggawangan yang dilindungi dan dilestarikan hingga saat ini.
2. Mary River Turtle
Berbeda dengan jenis kura-kura peliharaan paling populer, Mary River Turtle tampil nyentrik dan tak biasa. Sama seperti Senggawangan, Mary River Turtle adalah kura-kura yang memiliki tampilan fisik unik dan tak biasa.
Ciri khas Mary River Turtle adalah bentuk kepalanya yang seperti memiliki rambut dengan gaya mohawk berwarna hijau. Inilah yang membuat Mary River Turtle unik sehingga disukai banyak orang untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah.
Sesuai namanya, Mary River Turtle memiliki habitan asli di Sungai Mary River yang ada di Australia. Keunikan hewan reptil satu ini tak hanya terdapat pada tampilan fisiknya saja, namun juga dari cara ia bernapas. Mary River Turtle bernapas menggunakan organ kelamin mereka.
Menjadikan organ kelamin mereka sebagai sumber asupan oksigen, yang mencengangkan dari Mary River Turtle adalah kemampuannya untuk bertahan di dalam air hingga 3 hari lamanya.
Sayangnya, populasi Mary River Turtle kian berkurang setiap tahunnya. Sejak tahun 1970, populasi Mary River Turtle mengalami degrasi yang cukup signifikan karena hadirnya pembangunan-pembangunan yang secara tidak langsung merusak habitat asli mereka.
3. Big-headed Turtle
Kura-kura adalah binatang peliharaan untuk anak yang aman untuk si kecil. Anda juga bisa menggunakan kura-kura sebagai media untuk mengedukasi anak. Namun, tak semua jenis kura-kura cocok untuk ini, ya.
Big-headed Turtle menambah daftar panjang kura-kura yang terancam punah dalam waktu dekat. Eksploitasi besar-besaran yang sudah berlangsung tahunan menjadikan populasi Big-headed Turtle semakin berkurang. Inilah alasan mengapa Big-headed Turtle masuk ke dalam daftar kura-kura yang dilindungi saat ini.
Sesuai namanya, Big-headed Turtle bisa ditandai dengan bentuk kepalanya yang besar. Saking besarnya, kura-kura jenis ini tidak bisa memasukkan kepala mereka ke dalam tempurung. Meski begitu, Big-headed Turtle memiliki semacam proteksi pada kepalanya sehingga ia tahan terhadap segala kondisi.
Yang makin menarik dari Big-headed Turtle adalah kemampuan berenangnya yang handal. Ia memiliki kaki dengan cengkraman yang kuat. Tak heran jika sungai dengan aliran yang desar menjadi habitat asli mereka.
Di Indonesia, cukup sulit untuk menemukan keberadaan Big-headed Turtle karena mayoritas reptil satu ini terdapat di perairan Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar saja.
4. Penyu Hijau
Cara memelihara kura-kurang kecil lebih direkomendasikan jika tujuan Anda adalah untuk mengajarkan si kecil betapa pentingnya menyayangi binatang. Oleh karena itu, spesies-spesies langka yang terancam di atas tidak recommended untuk dijadikan hewan peliharaan.
Berikutnya, ada penyu hijau yang masuk ke dalam jajaran kura-kura yang terancam musnah dalam waktu dekat. Dari ketiga spesies yang sudah kami sebutkan di atas, penyu hijau adalah spesies yang persebarannya paling merata di banyak negara. Bahkan, Anda bisa menemukan keberadaan mereka di lebih dari 80 negara. Lantas, mengapa mereka terancam punah?
Hal ini terjadi karena eksploitasi besar-besaran terhadap telur penyu hijau yang sudah terjadi bertahun-tahun lamanya. Telur penyu hijau biasanya menjadi buruan nelayan untuk disantap. Bentuknya yang indah juga membuat telur penyu hijau sering dijadikan produk cendramata.
Pemburuan terhadap penyu hijau kian masif karena spesies ini diketahui mampu memproduksi 100 telur sekaligus. Selain itu, mereka juga gemar berpindah-pindah habitat. Inilah yang membuat persebaran penyu hijau tersebar di banyak perairan di berbagai belahan dunia.
5. Kura-kura leher ular
Setelah kura-kura dengan bentuk kepala yang besar, ada juga kura-kura yang memiliki bentuk kepala menyerupai ular. Ya, mungkin terdengar aneh dan kurang familiar, namun spesies ini benar-benar ada. Bahkan di Indonesia Anda bisa menemukannya, lho.
Ciri khas spesies ini jelas terlihat pada kepalanya. Lehernya memiliki panjang di atas normal kura-kura pada umumnya. Saking panjangnya, sama seperti Big-head Turtle, kura-kura dengan leher ular tidak bisa memasukkan leher mereka ke dalam tempurung.
Ya, masuk ke dalam spesies yang dilindungi IUCN, kura-kura leher ular memiliki habitat asli perairan NTT, Indonesia. Ia menambah daftar panjang kura-kura yang dalam waktu dekat dipredikasi akan musnah karena populasinya yang semakin berkurang.
Menghilangnya Danau Peto yang merupakan habitat asli kura-kura jenis ini menjadi alasan mengapa angka kelahiran mereka tak lagi semasif dulu. Danau Peto yang kini sudah bertransformasi menjadi lahan pertanian membuat kura-kura leher ular kehilangan tempat tinggal mereka.
Itu dia 5 kura-Kura yang terancam punah dan dilindungi saat ini.