Selain anjing dan kucing, hamster merupakan jenis binatang peliharaan yang tidak kalah populer. Binatang kecil dan menggemaskan ini banyak diminati sejak dahulu karena tingkahnya yang lucu dan juga lincah.
Selain itu, memelihara hamster juga banyak dipilih karena ukuran tubuhnya yang kecil dan tidak banyak memakan tempat. Akan tetapi, meskipun tampak hangat menyebabkan, dengan memelihara hamster pemilik juga harus siap untuk menghadapi permasalahan-permasalah pada hamster, salah satunya yaitu masalah bulunya yang rontok.
Alopecia atau kebotakan yang disebabkan oleh kerontokan bulu pada binatang peliharaan hamster merupakan masalah yang cukup sering terjadi. Kebotakan terjadi karena tidak seimbangnya dari jumlah bulu atau rambut yang rontok dengan bulu yang tumbuh. Pada hamster, kerontokan bulu sering kali terjadi di sekitar area wajah, ekor, dan tubuh bagian belakangnya.
Berikut penyebab kerontokan pada bulu hamster yang perlu diketahui:
1. Kurang Gizi
Penyebab yang paling umum dari rontoknya bulu pada hamster yaitu karena binatang peliharaan tersebut yang sedang dalam kondisi kurang gizi. Meskipun memiliki tubuh yang mungil, hamster juga memerlukan asupan nutrisi yang seimbang dan juga bergizi. Jenis kebutuhan yang tidak terpenuhi dan berujung menyebabkan kerontokan pada bulu hamster yaitu vitamin B dan juga protein.
Vitamin B berperan untuk menjaga kekuatan dan juga pertumbuhan bulu hamster. Sedangngkan protein merupakan salah satu senyawa yang menyusun bulu, sehingga ketika hamster kekurangan asupan protein akan menimbulkan masalah pada bulunya. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin B dan protein, hamster dapat diberikan keju, telur rebus, pasta gandum, sayuran, dan juga buah-buahan.
2. Gesekan
Hamster merupakan jenis hewan yang memiliki tubuh kecil dan sangat aktif. Hamster elau berlarian dan banyak beraktivitas. Kerontokan yang terjadi dapat disebabkan oleh gesekan dari hamster yang terlalu aktif dengan benda-benda bertekstur kasar di sekitarnya.
Bagi para pecinta hamster, selain memelihara dan merawatnya dengan baik, hamster juga pasti akan disediakan berbagai jenis mainan di dalam kandangnya. Mainan-mainan yang disediakan untuk hamster ini tentunyasangat baik dan dapat embuata hamster merasa bahagia, akan tetapi apabila hamster terlalu lincah dan aktif bergerak hal ini daat membuatnya banyak bergesekan dengan barag-barang di sekitarnya.
Gesekan yang terus-terusan terutama pada benda kasar dapat menjadi pemicu kerontokan pada bulu pada hewan peliharaan yang bisa dilatih dengan mudah ini. Oleh karena itu, pastikan untuk membeli mainan dan menyediakan kandang yang memiliki tekstur halus sehingga tidak akan melukai hamster.
3. Pergantian Bulu
Pergantian bulu merupakan kegiatan rutin yang dimiliki oleh hamster. Pergantian bulu sendiri biasanya akan dimulai pada musim semi dan akan mengalami puncaknya pada musim gugur. Selama masa pergantian bulu in hamster akan merontokkan bulu-bulu tubuhnya, namun tidak perlu khawatir karena hal ini tidak akan membuat hamster menjadi botak sepenuhnya.
Bulu-bulu baru akan kembali pertumbuhan dan hamster akan cantik kembali. Namun perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis hamster yang kerontokan bulu yang cukup parah ketika masa pergantian bulu, yaitu hamsters ras Rusia dan Suriah.
4. Serangan Kutu
Bulu hamster merupakan bentuk pertahanan diri paling awal yang dimilikinya. Selain untuk melindungi tubuhnya, bulu hamster jg aberungsi untuk menjaga tubuhnya agar tetap hangat dan nyaman. Sama seperti dengan hewan peliharaan lain seperti anjing atau kucing, hamster juga dapat mendapatkan serangan oleh kutu.
Kutu yang sering kali menyerang hamster yaitu jenis kutu loncat, kutu penggigit, atau kutu penghisap darah. Efek yang ditimbulkan dari serangan kutu ini yaitu dapat menyebabkan hamster berbau tidak sedap atau kerontokan pada bulunya. Hamster yang diserang kutu biasanya akan terus menggaruk tubuhnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada kulit hamster dan berujungan pada kerontokan bulunya.
Cara menghilangkan kutu pada hamster dan juga untuk mencegah kutu datang kembali, pemilik perlu memperhatikan kebersihan hamster. Kondisi lingkungan tempat tinggal hamster yang lembab dan kotor dapat alami membuat kutu maupun jamur lebih mudah untuk menyerangnya sehingga sangat mungkin untuk terjadi kerontokan pada bulu hamster.
5. Lingkungan yang Lembab
Selain dapat membuat hamster merasa tidak nyaman, lingkungan yang lembab juga dapat menimbulkan masalah bagi hamster. Lingkungan lembab akan membuat bulu hamster selalu dalam kondisi basah. Kondisi bulu yang selalu basah ini dapat merusak pertumbuhan rambut baru karena adanya serangan dari kutu atau juga jamur.
Lingkungan yang lembab pada tempat tinggal hamster sendiri biasanya disebabkan oleh tempat minumnya yang bocor sehingga membasahi serbuk-serbuk yang terdapat di dalam kandangnya. Menjaga tempat tinggal tetap kering tidak hanya menghindarkan dari kerontokan bulu hamster namun juga sebagai cara merawat hamster agar tidak mati
6. Penyakit dan Usia Tua
Seperti pada manusia yang sudah tua hamster yang juga sudah tua juga akan mengalami kerontokan pada bulunya. Pada hamster betina yang tengah menyusui juga kerap terjadi kerontokan bulu.
Hal merupakan hal yang wajar untuk terjadi. Keronokan pada hamster yang sudah tua dapat menjadi tanda-tanda hamster mau mati yang bisa diketahui dengan mudah.
Beberapa jenis penyakit umum yang sering diderita oleh hamster juga dapat menyebabkan kerontokan pada bulunya. Penyakit pada hamster yang sering kali dikaitkan dengan sebagai penyebab kerontokan bulunya yaitu peradangan pada ginjal dan limfoma sel T.
Selain dari kedua penyakit tersebut, kondisi medis seperti ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan kerontokan bulu hamster.
Apabila tampak kerontokan yang berkebihandan tidak wajar yang terjadi pada bulu hamster, sebaiknya dilakukan konsultasi dan juga pemeriksaan pada dokter hewan untuk dapat mengetahui penyebab pasti dari kerontokan tersebut dan juga cara untuk mengatasinya.