Dibanding dengan hewan yang seperti kelinci atau anjing, pelihara hamster tentunya jauh lebih mudah. Bahkan, hamster juga termasuk hewan peliharaan yang bisa dilatih dengan cara yang mudah. Hamster merupakan salah satu hewan yang tidak membutuhkan sebuah tempat tinggal yang besar. Tak hanya itu saja, perawatannya dan juga makanannya juga mudah serta tidak sulit buat dicari.
Tetapi, sama halnya dengan beberapa hewan lainnya, hamster juga mudah sekali terkena penyakit. Yang lebih parahnya lagi, beberapa penyakit juga bisa membuat kematian bagi sih hamster. Maka dari itu kita harus memberikan penanganan khusus yang bisa membuat hamster dapat hidup dengan baik dan dijauhkan dari penyakit.
Kamu dapat memperhatikan tips memelihara hamster dengan baik agar tidak mudah sakit. Rata-rata hamster akan terkena penyakit seperti berikut ini.
- Tungau & Parasit
Penyakit umum yang sering diderita oleh hamster adalah tungau & parasit lainnya. Ada beberapa hamster yang mempunyai tungau pada bagian tubuhnya, tapi ini tidak memiliki gejala penyakit apapun hingga bisa infestasi jadi akut. Begitupula apabila hamster terkena virus atau infeksi bakteri, sistem kekebalan dengan adanya masalah ini dapat membuatnya menjadi lebih mudah terkena parasit.
Gejala yang umum penyakit parasit yang sering terjadi pada hamster berupa kegelisahan umum, gatal-gatal yang berlebihan, kulit bersisik kering (eksim) dan kulit merah. Perawatan dengan masalah ini hanya bergantung pada penyebabnya.
Pasalnya, produk khusus buat parasit tertentu, sedangkan dokter hewan khusus buat mendiagnosis masalah serta meresepkan obat-obatan dengan benar.
- Ekor Basah
Ekor basah atau bahasa lainnya wet tail adalah salah satu jenis penyakit umum yang sering terjadi pada hamster, dan penyakit ini juga paling mudah menular. Secara umum, ekor basah adalah penyakit yang sering menyerang hamster di usia 3 hingga sampai 10 minggu.
Penyakit ekor basah ini sangat umum bagi para hamster yang baru disapih. Tiap jenis jenis hamster sering mengalami yang namanya ekor basah, apalagi hamster tersebut masih kecil.
Gejala dari penyakit ini seperti stres, tapi juga berkaitan dengan adanya populasi dalam kandang yang berlebihan, pola makan tak teratur, atau mungkin pemeliharaannya yang kurang bersih. Kondisi tersebut seringkali disebabkan karena adanya bakteri yang ada di usus hamster atau seringkali dikenal dengan sebutan colibacteria.
Perawatan penyakit yang seperti ini sama dengan gastroenteritis. Hewan hanya perlu diberikan cairan kembali dan juga makanan yang secukupnya. Hamster yang mendapatkan penyakit ini harus dipisahkan dengan hewan lainnya, karena ini dapat membuat penularan penyakit tersebut pada hewan-hewan lainnya.
- Diare & Sembelit
Masalah pencernaan yang sering dialami oleh hamster adalah diare dan sembelit. Perhatikan, jika sih hamster mengalami kesakitan pada perutnya, jangan dipikir ini adalah tanda-tanda hamster hamil. Bisa saja sih hamster sedang mengalami masalah terhadap pencernaannya, seperti diare dan sembelit.
Dalam masalah diare, kotoran dari seekor hewan akan terlihat terlalu lunak, atau cair. Area anus hamster juga akan terlihat sangat kotor dan kamu bisa melihat tinja yang tak seperti pelet normal pada hamster lainnya yang sehat.
Diare pada hewan hamster ini diakibatkan karena infeksi bakteri, kebanyakan makan buah-buahan, kebersihan yang kurang baik dan lain sebagainya.
Dalam masalah sembelit, kotoran kandang hamster akan berkurang. Anus dari hamster akan membengkak dan juga akan menimbulkan tanda-tanda rasa nyeri yang dirasakan oleh hamster. Apabila hamster tersebut mengalami yang namanya konstipasi dalam jangka waktu yang cukup lama, perutnya akan terlihat seperti membengkak karena penumpukan makanan yang dikonsumsi. Pengobatannya bisa obat pencahar atau mungkin buah-buahan dan sayur-sayuran yang mempunyai efek pencahar.
- Sayatan, Gigitan atau Luka
Hamster bisa hidup dengan baik tanpa terjadinya pertengkaran dengan hamster lainnya. Tapi, hal ini hanya tergantung pada hamster jantan dan betina. Ketahuilah cara membedakan hamster jantan dan betina agar tidak kewalahan dalam merawat hamster kesayangan kamu.
Hamster jantan cenderung tidak mau bergaul dengan hamster jantan lainnya, tentunya akan saling merebut wilayah masing-masing. Hamster jantan dapat bergaul dengan betina, tapi mereka juga dapat berkembang biak tanpa sesuai harapan kamu. Dua hamster bisa berkelahi sehingga bisa mengakibatkan cedera atau luka.
Seringkali hamster yang hanya mendapatkan luka dangkal dapat disembuhkan dalam hari yang singkat. Tetapi, jika kandangnya kurang bersih atau bakteri, maka luka tersebut bisa mengalami infeksi. Tentunya ini akan membutuhkan penanganan dokter karena ini merupakan luka yang sedikit serius.
- Masalah Mata
Iritasi mata pada hewan hamster bisa dibilang penyakit yang cukup ringan. Akan tetapi ini adalah penyakit yang sering didapati oleh hamster dan merupakan penyakit umum. Meskipun ini cukup ringan, jika sudah infeksi maka penyakit ini akan berkembang hingga menjadi penyakit yang lebih serius.
Iritasi yang seperti ini bisa membuat hamster menggaruk matanya, dapat mengakibatkan trauma ataupun memasukkan banyak bakteri pada mata tersebut. Penyebab iritasi mata hamster bisa terjadi karena substrat tajam, luka serangan hamster lainnya, debu ataupun berbagai macam infeksi mata.
Gejalanya juga berupa air mata yang berlebihan, kemerahan pada mata, mata menonjol dan tanda-tanda infeksi lainnya. Dalam masalah yang seperti ini, kamu dapat membantunya dengan membersihkan mata hamster tersebut secara teratur.
Kamu dapat memakai air yang bersih dan juga kain kasa yang steril. Tapi, jika tidak dapat menyembuhkan penyakit iritasi mata hamster, kamu dapat langsung membawanya ke dokter spesialis hewan.
Dengan demikianlah pembahasan kita pada hari ini yang mengenai penyakit-penyakit umum yang sering diderita oleh sih hamster. Jika kamu ingin memelihara hamster, maka kamu harus tetap selalu perhatikan cara merawat hamster agar tidak mati akibat penyakit-penyakit di atas. Terimakasih, sampai bertemu di artikel selanjutnya!