9 Perbedaan Cupang Jantan Dan Betina

Ikan cupang ini merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki peminat cukup ramai, bahkan karena hal tersebut ada beberapa jenis ikan cupang yang memiliki harga jual tinggi. Selain memiliki keindahan pada bagian fisiknya, ikan cupang ini juga merupakan jenis ikan petarung yang cukup sering dilombakan.

Nah bagi anda berencana budidaya ikan cupang aduan, pastinya sangat penting untuk mengenali perbedaan cupang jantan dan betina, karena ikan ini tidak bisa berada dalam satu wadah dalam jumlah banyak. Bagi anda yang penasaran, berikut ini cara membedakan ikan cupang jantan dan betina yang perlu anda ketahui.

1. Warna

Perbedaan cupang jantan dan betina pertama yang bisa anda perhatikan padalah pada bagian fisiknya, terutama pada warna yang mereka miliki. Bagi ikan cupang jantan biasanya memiliki warna sisik yang cenderung lebih cerah dan mencolok daripada si betina.

Berbanding terbalik dengan si jantan, Ikan cupang betina ini memiliki warna cenderung kusam dan gelap, terutama pada bagian tubuh mereka. Hal ini mungkin menjadi salah satu daya pikat dari ikan cupang jantan untuk menggoda si betina sebelum mereka kawin nantinya.

2. Bentuk Tubuh

Cara selanjutnya ini mungkin bisa menjadi acuan anda yang lebih dalam mengecek jenis kelamin dari ikan cupang tersebut. Untuk si jantan biasanya memiliki bentuk tubuh yang memanjang, ramping dan ideal.

Untuk bagian sisi tubuh dari pejantan ini memang memiliki bentuk yang lebih memanjang mulai dari mulut hingga ekornya, dan mungkin untuk beberapa jenis memang tidak begitu terlihat jelas lantaran perbedaan ukuran. Lalu bagaimana untuk si betina?

Berbanding terbalik dengan pejantan, untuk si betina ini cenderung memiliki bentuk tubuh yang pendek. Sehingga membuat tampilannya nampak lebih gembul dan kurang se anggun seperti pejantan, dan poin ini menjadi bagian terpenting dalam cara memilih indukan ikan cupang yang siap kawin.

3. Garis Pada Tubuh

Pada saat masa kawin tiba, ikan cupang betina ini cenderung memiliki corak-corak vertikal pada tubuhnya , sementara bagi si penjantan tidak memiliki corak seperti yang dimiliki oleh betina.

Pada umumnya, cupang betina yang sudah siap kawin ini memiliki usia sekitar 3 – 4 bulan. Penting bagi anda untuk mempelajari cara beternak ikan cupang yang baik sebagai berikut, agar makin menguntungkan dan bisa menghasilkan ikan berkualitas.

4. Sirip

Sisi keindahan dari ikan cupang ini memang hanya dimiliki oleh si jantan, selain warna yang cantik dan bentuk tubuhnya ideal, dimana pejantan ini juga diketahui memiliki sirip yang jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan si betina.

Bahkan perbandingan panjang siripnya ini cukup jauh, yakni mencapai tiga hingga empat kali panjang sirip dari cupang betina. Pada beberapa varietas ikan cupang, si betina ini memiliki sirip ekor yang pendek, sementara si jantan memiliki ukuran lebih panjang.

Selain itu, sirip pada bagian perut si pejantan ini juga memiliki ukuran lebih panjang dan lebih tebal jika dibandingkan betina. Maka tidak heran, keindahan yang dimiliki oleh si jantan ini jauh lebih menarik ketimbang si betina.

5. Jenggot

Perbedaan cupang jantan dan betina kali ini terdapat pada bagian ‘jenggot’ miliknya. Sebenarnya jenggot ini adalah sebuah membrane yang terletak dibagian bawah pelat insang atau biasa disebut dengan membrane opercular. Biasanya janggut ini akan muncul pada saat ikan cupang mengembangkan insangnya.

Nah untuk si jantan, biasanya ukuran janggut ini lebih besar dari si betina. Saking besarnya sehingga jenggot ini sering kali terlihat meskipun si cupang jantan tidak perlu mengembangkan ingsannya.

6. Perilaku

Ikan cupang jantan memang dikenal sebagai ikan petarung, dan pastinya hal ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Pejantan memiliki sikap yang agresif dan juga kejam jika bertemu dengan pejantan lain.

Oleh karena itu bagi mereka yang memelihara ikan cupang tidak akan pernah menaruh dua pejantan di dalam satu wadah. Selain itu, anda juga tidak disarankan untuk meletakkan jantan dan betina dalam satu wadah kecuali untuk kawin.

7. Agresivitas

Sikap agresive dari pejantan ini memang sangat berlebihan, dimana mereka tidak segan untuk menyerang di betina, akan tetapi sebaliknya jika si betina ini tidak akan pernah menyerang si jantan. Akan tetapi bukan berati cupang betina tidak agresive, mereka akan menyerang jika kebetulan ketemu dengan betina lainnya.

Akan tetapi, agresivitas dari cupang betina ini tidak seganas cupang jantan. Nah sekedar saran jika kebetulan anda ingin meletakkan satu wadah si betina, sebaiknya menyiapkan rumah-rumahan sebagai tempat mereka bersembunyi masing-masing.

8. Gelembung

Cara membedakan cupang jantan betina selanjutnya ini dirasa juga cukup mudah, dimana anda bisa melihatnya dengan gelembung. Bagi cupang jantan, mereka biasanya mampu untuk membuat gelembung air dari mulutnya.

Biasanya hal ini mereka lakukan sebelum melakukan perkawinan dengan cupang betina. Pembuatan gelembung ini bukan tanpa maksud, gelembung ini bertujuan untuk melindungi telur-telur yang akan dikeluarkan betina setelah melakukan kawin tadi.

Dan ketika mereka sudah bertelur, maka penting dalam melakukan perawatan serta pengembangan secara kelompok dan terpisah. Kemudian terapkan cara budidaya ikan cupang agar cepat besar berikut, sehingga mereka lebih cepat dan laris di pasaran ketika di jual.

9. Bintik Telur

Dan perbedaan terakhir yang mungkin cukup mudah untuk anda kenali adalah pada bagian buntuk telur. Untuk cupang betina pasti memiliki bintik telur, biasanya bagian ini terletak diantara sirip perut dan dubur mereka, sementara untuk pejantan tidak memilikinya.

Bintik telur ini sebenarnya adalah ovipositor, yakni tempat mereka mengaluarkan telur setelah si pejantan membuahi. Biasanya untuk mengetahui atau mendeteksi keberadaan dari bintik telur ini ketika ikan cupang anda sudah berusia sekitar 3 bulan keatas.

Dirasa cukup sekian pembahasan mengenai perbedaan cupang jantan dan betina, semoga ulasan di atas tadi bermanfaat dan menambah wawasan anda. Ketahui juga pembahasan mengenai jenis ikan cupang yang bisa dipelihara lengkap dengan makanan ikan cupang agar cepat besar dan tanggung dalam pertarungan.