Ketahui 6 Perbedaan Lebah dan Tawon

Lebah dan tawon merupakan dua serangga dengan kemampuan menyengat yang sering kali dianggap sebagai satu hewan yang sama. Lebah dan tawon memang sekilas memiliki tampilan yang mirip, keduanya juga berada ada ordo yang sama, yaitu ordo Hymenoptera.

Kedua binatang ini terdiri lebih dari 20.000 spesies. Spesies dari lebah dan tawon yang sering kali dianggap mirip yaitu lebah madu dan tawon vespula atau tawon jaket kuining.

Keduanya memiliki tampilan fisik yang serupa sebagai serangga bergaris dan bentuk yang menyerupai peluru yang bersayap. Namun keduanya tetap merupakan hewan yang berbeda.

Berikut beberapa perbedaan lebah dan tawon:

  • Penampilan Fisik

Ketika diamati dengan lebih rinci, lebah dan tawon ternyata memiliki perbedaan tampilan fisik yang cukup berbeda. Lebah memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan berisi serta memiliki tubuh yang berbulu.
Tawon memiliki bentuk tubuh yang lebih kecil dan juga ramping.

Kaki dan juga tubuh tawon juga tidak berbulu dan tampak berkilau, berbeda dengan lebah yang memiliki bulu-bulu halus di sebagian besar bagian tubuhnya.

Bagian kaki kedua binatang ini juga memiliki perbedaan. Lebah memiliki kantong yang berfungsi sebagai keranjang serbuk sari, sedangkan tawon tidak memilikinya. Karakter tubuh lebah ini berfungsi untuk membantunya ketika mengumpulkan dan menyebarkan serbuk sari.

Tawon sendiri memiliki tubuh seperti vespula yang lebih silinder. Bentuk tubuh ini memungkinkan tawon untuk dapat bergerak secara aerodinamis dan dapat bergerak dengan lebih lincah di udara.

  • Jenis Diet

Lebah merupakan serangga vegetarian yang hanya mengkonsumsi serbuk sari dan nektar tanaman berbunga. Hal ini merupakan alasan lebah menghasilkan madu yang perlu iketahui, madu ini kaya akan protein dan karbohidrat yang dapat dikonsumsi oleh manusia atau jenis mamalian lain.

Sedangkan tawon sendiri tidak hanya mengkonsumsi serbuk sari, namun juga mengkonsumsi binatang lain seperti serangga kecil, lalat, atau ulat. Selain itu, awon juga seringkali dapat ditemui hinggap pada makanan manusia atau pada buah-buahan yang sudah busuk.

Tawon juga menghasilkan madu namun dalam jumlah yang lebih kecil. Madu yang dihasilkan oleh tawon kebanyakan hanya cukup untuk dikonsumsi oleh larvanya sendiri. Sehingga diperlukan cara ternak tawon madu yang khusus agar tawon dapat menghasilkan madu untuk dikonsumsi.

  • Tempat Tinggal/Sarang

Lebah dan tawon sama-sama membuat sendiri sarang atau tempat tinggalnya, yang membedakan kedua sarang mereka yaitu bahan dan juga cara pembuatannya. Lebah membuat sarangnya dari semacam kelenjar penghasil lilin yang dibuat secara vertikal dan seringkali terdapat pada bagian rongga pepohonan.

Manfaat budidaya lebah madu bagi perkebunan yaitu lebah madu merupakan jenis serangga abadi dan selama koloninya masih tetap ada dan hidup dengan sehat, mereka akan menggunakan sarang yang sama hingga bertahun-tahun.

Tawon tidak dapat menghsilkan kelenjar lilin seperti pada lebah, mereka membuat sarangnya dari serat kayu yang dikunyah dan bercampurr dengan air liurnya. Sarang tawon tampak seperti kertas, awalnya sarang ini hanya berukuran sebesar bola golf, namun lama kelamaan sarangnya akan terus berkembang dan dapat hingga sebesar bola sepak.

Sarang tawon sendiri tidak akan bertahan selama bertahun-tahun seperti sarang lebah. Sarang tawon umumnya hanya akan ditempati selama satu tahun karena siklus hidup tawon yang hanya tahunan. Hanya terdapat beberapa tawon yang akan menggunakan kembali sarang lamanya.

  • Sengatan

Baik pada lebah maupun tawon keduanya memiliki kemampuan menyengat ketika merasa dalam keadaan terganggu atau membahayakannya. Lebah madu sendiri merupakan satu-satunya jenis lebah yang hanya dapat menyengat sebanyak satu kali dan kemudian akan mati.

Hal ini disebabkan karena alat penyengatnya yang sangat kuat dan mengakibatkan perut serta organ pencernaan lebah akan robek dan rusak karena tidak kuat untuk menarik kembali organ penyengatnya.

Lebah madu seringkali tidak mampu menarik kembali alat penyengatnya, terutama ketika lebah madu mengecat kulit yang tebal.

Ketika menyengat pada kulit yang tebal, lebah tidak hanya akan merobek perutnya, lebah juga akan kehilangan saluran pencernaan, otot, dan juga sarafnya. Olah karena itu, pastikan lebah selalu dalam situasi aman ketika dalam proses budidaya lebah madu.

Hal ini berbeda dengan tawon. Tawon dapat menyengat mangsanya berkali-kali tanpa mendapatkan masalah pada tubuhnya. Tawon memiliki alat penyengat yang halus sehingga memungkinkannya untuk memberikan sengatan berkai-kali. Korban dari sengatan tawon dapat mengalami resiko yang serius apabila mendapatkan terlalu banyak sengatan.

  • Keagresifan

Lebah merupakan binatang yang cenderung lebih tenang dibandingkan dengan tawon. Ketika tidak dalam kondisi yang sangat terdesak, lebah tidak akan menyengat musuhnya. Berbeda dengan tawon yang sangat agresif.

Ketika merasa terancam atau terganggu, tawon akan melepaskan feromon yang digunakan sebagai sinyal pada teman-temannya untuk bergabung bersamanya dan menyerang musuh.

  • Jumlah Koloni

Lebah dan tawon merupakan binatang yang kebanyakan hidup secara berkelompok, hal yang membedakan keduanya yaitu dari jumlah koloninya.

Lebah memiliki koloni yang jauh lebih besar dengan anggotanya yang dapat mencapai 75.000 populasi lebah. Populasi ini terdiri dari 1 orang ratu lebah, beberapa ratus pejantan, dan ribuan lebah pekerja.a

Tawon memiliki jumlah koloni yang lebih sedikit, yaitu hanya sekitar 10.000 populasi. Kedua jenis hewan ini tidak selalu hidup secara berkelompok, terdapat sebagai lebah atau tawon yang hidup mandiri secara individu. Jenis hewan yang hidup menyendiri ini dikenal dengan sebutan soliter.