7 Proses Penyortiran Ikan Lele yang Benar

Lele merupakan salah satu jenis ikan yang tidak asing lagi, dan bahkan bisa di temui sehari-hari. Banyak sekali pembudidaya ikan lele lantaran jumlah permintaan pasar. Karena ikan lele telah banyak dijadikan selingan makan sehari-hari, sebagai lauk. Selain itu permintaan pasar yang meningkat akan lele di karenakan banyaknya pedagang kaki lima yang menyediakan menu lele goreng dan lalapan alias “Pecel Lele”.

Nah, oleh sebab itu banyak yang melakukan budidaya lele karena tahu bahwa hal ini memberikan keuntungan besar. Jika anda ingin untuk melakukan ini, tentu saja tidak ada alasan tidak mungkin selagi anda mempunyai niat besar. Namun setidaknya anda harus menyediakan lokasi untuk kolam sang lele. Belum lagi bahwa dalam budidaya lele harus tahu tata cara perawatan yang benar, demikian pula termasuk dengan penyortiran. Apa itu, dan bagaimana proses penyortiran Ikan Lele yang benar? (Baca Juga: Manfaat Pupuk Urea Untuk Ikan Lele)

Penyortiran pada ikan lele adalah pemilahan, dilakukan guna memisahkan ikan lele dan menyatukan dengan jenis yang dianggap sama baik dari bobot atau usia serta tingkat kesehatannya. Sedang adapun proses penyortiran Ikan Lele dapat anda ketahui pada artikel kali ini, beberapa poin memang harus anda ketahui terlebih dahulu agar memberikan kemudahan pada saat membudidayakan lele. Pada dasarnya memang cara ini menjadi langkah yang umum, menyortir ikan lele. Terutama saat pembudidaya sedang dalam tahap pembenihan. Berikut ini adalah tahap-tahap penyortiran pada ikan lele yang harus anda simak.

Proses Penyortiran Ikan Lele yang Benar

1. Persiapan Kolam

Sebelum melakukan penyortiran pada ikan lele sebaiknya anda menyiapkan kolam kecil lain terlebih dahulu. Nantinya kola mini yang akan menjadi tempat dimana ikan lele telah di sortir dan dijadikan satu. Tidak perlu bagus, namun cukup dengan terlihat bersih dan terbuat dari apapun bisa asalkan kapasitas air tetap terjaga. (Baca Juga: Manfaat Probiotik Untuk Ikan Lele)

2. Pemilihan Ikan Lele

Mana ikan lele yang akan anda sortir, pilihlah dan pisahkan dengan baik dan benar. Caranya yakni meneliti jenis ikan lele mana saja yang sakit, pisahkan dengan jenis ikan lele yang sehat. Hal ini sangat penting, karena jika anda membiarkan lele yang sakit dengan yang sehat menjadi satu maka lele yang sehat akan terkontaminasi. Sehingga hasilnya anda bisa merugi besar.

3. Penggantian Air

Usai anda memilih jenis lele mana saja yang mengalami sakit jangan tergesa-gesa memasukkan pada kolam baru yang telah di siapkan. Akan tetapi pastikan bahwa anda sudah mengganti airnya menjadi jernih. Setidaknya meskipun lele telah mengalami sakit tidak akan separah jika anda tidak mengganti air sama sekali dan hasilnya keruh hingga banyak kuman bersarang. (Baca Juga: Cara Membuat Tambak Lele dari Terpal)

4. Pemberian Antibiotik

Setelah anda menyortir ikan lele, pastinya sedikt atau banyak pada sebuah kolam akan di temui lele yang kurang sehat. Nah, tugas anda adalah memberikan antibiotic pada kolam yang dimasuk oleh jenis lele yang sakit. Dengan antibiotic tersebut ikan lele anda akan bisa pulih kembali, namun tetap tempatkan pada kolam berbeda dengan lele yang sehat.

5. Penyortiran Bobot

Untuk lele yang anda pilah dan di tempatkan pada kolam lain, selanjutnya dipilih berdasarkan bobotnya. Ikan lele yang mempunyai bobot kecil di campurkan dengan sesame jenisnya, dan begitupun dengan lele yang berbobot besar campurkan dengan lele yang berbobot besar. Hal ini akan memudahkan anda pada saat pemanenan. (Baca Juga: Cara Membuat Pakan Lele Murah)

6. Pemberian Pakan

Ikan yang telah anda sortir tetap posisikan pada tempatnya masing-masing. Demikian pula untuk tahap pemberian pakan, anda harus memberikan jenis pakan berbeda. Hal ini melihat kondisi masing-masing lele mulai dari yang sakit, yang sehat dan yang kurus. Semua ada jenis pakan terbaiknya sendiri. Pakan untuk lele berbobot obesitas harus mengandung zat-zat yang mampu menurunkan bobot, dan lele yang kurus harus mengkonsumsi pakan yang banyak mengandung protein.

7. Pemberian Vitamin

Lele yang mengalami penyortiran bukan berarti tidak memerlukan vitamin, justru dilakukan penyortiran inilah agar guna menemukan jenis lele yang kualitasnya menurun. Artinya anda sebagai pembudidaya lantas tetap memberikan lele vitamin untuk kelangsungan hidup dan pertumbuh Kembangan. Vitamin lele bisa anda beli pada pakan burung atau pakan ikan, karena hanya kios penjual pakan ternak yang menyediakan. (Baca Juga: Cara Membuat Pakan Lele dari Ampas Tahu)

Karena dalam proses budidaya lele di perlukan tahapan yang benar dalam perawatannya. Hal ini akan mengarah pada kualitas lele serta keuntungan anda pada saat panen. Oleh sebab itu penyortiran memang harus di lakukan. Dengan cara inilah anda tau pembudidaya lele yang lain bisa tahu seperti apa jenis lele yang ada dalam satu kolam. Disana akan terlihat jenis lele yang sakit berjumlah berapa, lele sehat dengan bobot besar ada berapa sampai dengan lele yang sehat namun bobot kurang ada berapa, anda akan mengerti.

Demikian 7 proses penyortiran Ikan Lele yang benar, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat Anda terapkan dalam memperlancar bisnis ternak Ikan Lele yang tengah dijalani.