14 Tips Agar Bulu Kucing Tidak Rontok

Ada banyak faktor yang bisa memicu bulu rontok pada kucing seperti pola makan, kondisi kesehatan kucing dan juga perubahan cuaca.

Sebagai contoh, bulu kucing yang tumbuh dengan lebat bisa saja rontok saat cuaca terlalu panas.

Meski pada kenyataanya bulu kucing yang rontok tidak bisa benar benar dicegah seluruhnya, namun setidaknya ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mencegah berbagai masalah penyebab bulu kucing rontok seperti kusut, menggumpal sekaligus menambah erat hubungan anda dengan kucing menggunakan beberapa tips agar bulu kucing tidak rontok berikut ini.

  1. Sikat Bulu Kucing Dengan Teratur

Cara pertama yang bisa anda lakukan untuk mencegah bulu kucing rontok adalah dengan menyikat bulu kucing secara teratur.Sikat bulu kucing setidaknya 5 hingga 10 menit setidaknya satu kali seminggu untuk mengurangi kerontokkan dan menjaga fungsi bulu pada kucing anda. Apabila kucing anda berbulu panjang, maka sebaiknya sikat 2 hingga 3 hari sekali atau lebih sering.

  • Sikat bulu halus cocok untuk kucing berbulu pendek dan sedang. Sementara untuk sikat berbulu kawat cocok untuk kucing berbulu panjang.
  • Menyisir sampai ke permukaan kulit kucing sangat membantu untuk membawa lapisan bulu yang sudah mengendur ke permukaan kemudian akhiri dengan mengusapnya menggunakan lap chamois ke tubuh kucing.
  • Jika bulu kucing ada yang kusut, maka urai kekusutan tersebut sebelum menyikat bulu kucing secara menyeluruh. Pastikan anda menyikat bulu kucing dengan hati hati khususnya pada area sensitif seperti bagian perut. Sedangkan untuk menyikat ekor kucing yang berbulu panjang, maka belah tengah bulu ekor tersebut dan sikat bulu ke masing masing sisi.
  1. Latih Kucing Agar Terbiasa Disikat

Anda juga harus melatih kucing supaya terbiasa bulunya disikat dengan teratur meski tidak bisa digunakan sebagai cara mengobati gatal pada kucing anggora.

Perhatikan respon dan juga bahasa tubuh kucing sebab sebagian kucing sangat peka terhadap sentuhan untuk mencegah kucing kesal atau terstimulasi terlalu berlebihan.

Amati juga tarikan ekor serta telinga. Jika anda melihat salah satunya, maka hentikan menyikat bulu kucing dan tawarkan camilan kemudian lepaskan kucing sebab jika diteruskan anda bisa digigit atau dicakar.

  1. Mandikan Kucing

Untuk mengurangi kerontokan bulu kucing selanjutnya bisa dilakukan dengan memandikan kucing antara 1 hingga 4 minggu sekali.

Karena sebagian kucing tidak suka air, maka kemungkinan anda harus melakukannya dengan bertahap. Supaya kucing bisa terbiasa, awali dengan mengisi bak air sebanyak 7 hingga 10 cm air hangat.

  • Masukkan kucing hingga kakinya basah dan biarkan terendam sebentar.
  • Lanjutkan dengan membasahi lebih banyak bagian tubuh kucing secara bertahap setiap kali mandi.
  • Pastikan untuk meningkatkannya dengan perlahan supaya kucing tidak takut.

Sesudah selesai dimandikan, segera angkat kucing dari tempat mandi lalu keringkan ekor dan kaki serta seluruh bagian tubuhnya atau juga bisa menggunakan cara memandikan kucing tanpa hairdryer. Balut tubuh kucing dengan handuk supaya bisa kering sambil menjaga kucing tetap hangat.

Jika kucing anda berbulu pendek dan rumah anda hangat, maka tidak perlu dikeringkan dengan handuk.

Alat pengering rambut sebaiknya tidak digunakan karena bisa membuat kulit kucing menjadi kering dan bahkan bisa menyebabkan heat stroke pada kucing anda selain suara mesin yang juga bisa mengganggu untuk sebagian kucing.

Jika masih ingin digunakan, maka pastikan anda menyetelnya pada tingkat yang rendah atau cool.

  1. Pakai Produk Pembersih Bulu Kucing

Anda bisa mengunjungi toko hewan peliharaan untuk membeli tisu basah atau semprotan yang bisa membersihkan bulu kucing tanoa menggunakan air.

Produk ini bisa dipakai untuk pengganti shampo bagi kucing yang tidak mau mandi. Produk ini juga bisa dipakai di antara jadwal mandi kucing jika bulu sudah mulai terlihat kotor atau rontok.

  1. Bawa ke Salon Profesional

Anda juga bisa membuat janji perawatan bulu di salon hewan peliharaan jika memang anda tidak bisa mengatasi kerontokan bulu kucing sendiri khususnya jika kucing berbulu lebat dan panjang atau bereaksi agresif pada perawatan bulu.

  1. Berikan Makanan Berkualitas dan Air

Makanan kucing yang bernutrisi sangat membantu kesehatan kucing sehingga bisa mengurangi kerontokan bulu khususnya untuk cara merawat kucing tanpa kandang.

Anda bisa menggunakan makanan basah yang menggunakan daging tertentu seperti sapi, ayam atau ikan sebagai dua sampai tiga bahan utamanya. Untuk kucing yang butuh protein hewani, nutrisi sangatlah penting dalam menu makanan yang sehat untuk kucing anda.

Makanan kucing kering atau basah berkualitas rendah biasanya hanya banyak mengandung serelia atau karbohidrat seperti jagung, gandum dan juga kedelai.

Nutrisi bahan tersebut memang tidak terlalu baik untuk kucing berbeda dengan protein hewan bahkan bisa menyebabkan masalah pada saluran pencernaan kucing yang memicu kulit kering dan kerontokan bulu lebih parah.

  1. Kurangi Berat Badan Kucing

Kucing yang kelebihan berat badan akan lebih sulit merawat bulunya sendiri serta rentan mengalami kerontokan bulu yang lebih berat.

Untuk itu, pastikan kucing anda tidak kelebihan berat badan yang bisa terlihat ketika anda tidak merasakan tulang rusuk kucing tanpa menekannya. Tanda lainnya adalah jika bagian pinggang kucing tidak terlihat menyempit ketika dilihat dari atas.

Dokter hewan biasanya akan memberikan program diet untuk kucing secara khusus jika memang dibutuhkan. Anda juga bisa mengurangi asupan makanan kucing sesuai anjuran sekaligus mengurangi pemberian camilan pada kucing anda sekaligus mengajaknya bermain dengan teratur sehingga ia bisa cukup berolahraga.

  1. Tingkatkan Asupan Lemak Omega

Asam lemak omega 3 dan juga omega 6 sangat penting diberikan untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu kucing sekaligus cara mengatasi bulu kucing rontok.

Asam lemak omega juga terdapat dalam makanan kucing yang basah karena mengandung minyak salmon atau minyak rami. Anda juga bisa memberikan suplemen asam lemak omega serta memberikannya pada kucing secara terpisah dari makanan.

Dokter hewan biasanya juga akan menentukan program diet yang tepat untuk kucing. Asam lemak omega tiga yang boleh dikonsumsi oleh kucing juga harus aman yakni berikan khusus kucing dan tidak diberikan melebihi dosis yang dianjurkan.

  1. Pastikan Tidak Berkutu atau Parasit Lain

Apabila kucing senang menggaruk sehingga sampai membuat bulunya rontok semakin banyak, mungkin hal tersebut disebabkan karena parasit.

Cari kotoran kutu yang terlihat gelap di bawah ekor kucing dan segera berikan perawatan anti kutu untuk kucing dan lakukan pemeriksaan kutu sebulan sekali pada kucing anda dan minta dokter untuk memilih produk ant ikutu terbaik bagi kucing anda.

Selain karena ektoparasit, kucing juga mungkin alergi pada makanan yang juga bisa menyebabkan gatal serta kerontokan bulu.

  1. Pakai Semprotan Penolak Kucing

Anda juga bisa memakai semprotan penolak kucing yang aman dan bisa ditemukan pada furnitur di toko hewan peliharaan. Anda bisa memakai semprotan alami atau komersial untuk mencegah kucing mendekati permukaan yang anda tidak inginkan tertempel bulu kucing.

  1. Pakai Sampo yang Tepat

Perlu diketahui jika kulit kucing sangat berbeda dengan kulit manusia sehingga jangan pakai sampo atau sabun manusia ketika ingin memandikan kucing anda dan juga untuk cara grooming kucing.

Gunakan shampo dan pelembab bulu khusus kucing yang bisa anda beli di toko hewan peliharaan atau juga bisa meminta rekomendasi dari dokter hewan.

Jika kucing anda memiliki masalah alergi kulit atau masalah lainnya, maka kemungkinan dokter akan memberikan sampo khusus sehingga ikuti instruksi pada kemasan ketika ingin digunakan.

  1. Ganti Makanan Jika Dibutuhkan

Kebutuhan makanan kucing akan berbeda beda di sepanjang hidupnya. Makanan yang dibuat untuk anak kucing juga tidak cocok diberikan untuk kucing yang lebih tua begitu juga sebaliknya karena bisa menjadi penyebab kucing muntah.

Nutrisi yang dibutuhkan kucing anda akan tergantung dari masing masing kucing seperti tingkat kesehatan dan aktivitas kucing. Jika kucing anda tidak memperoleh jenis makanan yang tepat berdasarkan tingkat usia dan aktivitasnya, maka juga berdampak pada bulu yakni kusam, kasar dan juga rontok.

  1. Hubungi Dokter Hewan

Jika bulu kucing anda sudah rontok parah ditambah kusam padahal sudah diberikan makanan terbaik dan dirawat, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan sama seperti cara mengatasi kucing muntah.

Masalah kesehatan seperti masalah pencernaan, kanker, parasit, obesitas atau stres bisa berpengaruh pada bulu kucing anda. Nantinya, dokter hewan bisa mengetahui faktor kesehatan lain yang bisa menyebabkan bulu kucing menjadi rontok.

  1. Bersihkan Kotoran di Semua Bulu Kucing

Bulu kucing mungkin akan kotor sepenuhnya ketika ia menderita diare atau sakit perut yang juga bisa membuat bulu kucing menjadi rontok.

Untuk itu, bersihkan kotoran yang paling besar pada tubuh kucing dengan tisu handuk sekali pakai. Apabila sebagian kotoran sudah dibersihkan, maka lanjutkan dengan mencuci bokong kucing dengan sampo kucing ringan dan gosok anus kucing hingga berbusa namun berhati hati dengan area tersebut karena merupakan area yang sensitif bagi kucing.