17 Penyebab Kucing Muntah yang Patut Diwaspadai

Sebagian besar pemelihara kucing pasti pernah menyaksikan kucing peliharaannya mengalami muntah karena memang muntah adalah hal yang wajar dialami oleh kucing. Umumnya kucing mengalami muntah karena kondisi kesehatannya yang sedang menurun atau mengonsumsi makanan yang tidak cocok. Meskipun wajar namun muntah pada kucing harus tetap diwaspadai. Tetap perhatikan kondisi muntahannya karena bisa saja itu gejala dari penyakit atau gangguan kesehatan yang lebih serius. Untuk itu kali ini arenahewan.com telah merangkum 17 penyebab kucing muntah mulai dari yang biasa atau wajar hingga yang berbahaya.

1. Virus panleukopenia

Infeksi virus panleukopenia pada kucing menyerang bagian ususnya sehingga disebut juga radang usus menular. Ya, penyakit ini merupakan penyakit menular sehingga dapat mengenai kucing yang lain namun tidak manusia. Kucing yang terkena virus ini biasanya mengalami muntah berupa cairan kuning yang disertai mencret atau diare. Kemudian kucing juga mengalami anemia dan kehilangan nafsu makan. Jika sudah menunjukkan gejala-gejala tersebut sebaiknya segera bawa kucing anda ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut karena infeksi virus ini cukup berbahaya dan dapat menyebabkan kematian pada kucing.

Baca juga: cara merawat kucing anggora umur 3 bulanciri ciri kucing demam

2. Makan berlebihan dan terburu-buru

Sama seperti manusia ketika kucing makan secara berlebihan atau terburu-buru maka ia juga bisa mengalami muntah dan ini termasuk hal yang wajar. Biasanya kucing makan terburu-buru ketika makan bersama kucing lainnya dan takut kehabisan makanan. Untuk mencegahnya, coba tempatkan makanannya ditempat makan masing-masing kucing agar tidak terjadi perebutan makanan. Sehingga kucing bisa terbiasa menerima makanan sesuai tempat makannya masing-masing.

Baca juga: cara membantu kucing melahirkan – cara merawat kucing persia umur 2 bulan

3. Muntah bulu atau hairballs

Ada juga yang namanya muntah bulu dimana kucing peliharaan anda akan memuntahkan bulu-bulu yang tertelan olehnya. Hal ini bisa terjadi karena seperti yang diketahui kucing kerap melakukan self-grooming atau menjilati tubuhnya sendiri dalam rangka ‘mandi’ atau membersihkan tubuh. Nah saat melakukan grooming ini ada bulu-bulu  rontok pada tubuhnya yang tidak sengaja tertelan. Lama-kelamaan bulu-bulu ini semakin banyak menumpuk dalam tubuhnya sehingga ruang untuk makanan menjadi berkurang. Untuk memuntahkan bulu-bulu ini si kucing sudah memiliki mekanisme sendiri yaitu dengan memakan rumput atau tumbuhan kecil. Setelah itu ia biasanya akan muntah dan mengeluarkan rumput tersebut beserta bulu-bulu tersebut. Muntah seperti ini termasuk hal yang wajar.

Baca juga: cara mengatasi kucing keseleo – cara mengatasi jamur pada kucing

4. Hamil

Seperti manusia kucing yang sedang hamil juga dapat mengalami mual bahkan muntah. Hal ini disebabkan adanya peningkatakan hormon estrogen di dalam tubuhnya yang menyebabkan ia merasa mual dan muntah setelah makan. Ini merupakan hal yang normal sehingga anda sebagai pemilik tidak perlu memberikan obat. Pemberian obat justru dapat membahayakan janin yang sedang dikandung.

Baca juga: cara menghilangkan jamur pada kucing – tanda tanda kucing akan mati

5. Keracunan

Kucing juga akan muntah ketika mengalami keracunan karena memakan atau meminum benda atau cairan berbahaya seperti deterjen. Muntah jenis ini termasuk berbahaya dan dapat ditandai dari muntah yang disertai dengan keluarnya busa putih dari mulutnya. Oleh karena itu jagalah kucing peliharaan anda sebaik mungkin dan hindarkan ia dari benda-benda yang bisa menyebabkan keracunan.

Baca juga: cara menggemukkan kucing persia – cara merawat kucing persia umur 1 bulan

6. Mengonsumsi benda asing

Hal lain yang dapat menyebabkan kucing mengalami muntah adalah ketika menelan benda-benda asing seperti kertas, plastik, mainan berukuran kecil, atau benda-benda lainnya yang memang bukan untuk dimakan. Hal ini bisa terjadi contohnya saat ia memakan sisa makanan yang tercampur dengan kertas atau plastik. Biasanya setelah itu ia akan memuntahkan benda asing tersebut.

Baca juga: cara mengatasi kucing dehidrasicara mengobati luka pada kucing

7. Parasit

Adanya parasit seperti cacing dalam tubuh kucing juga dapat menyebabkan kucing mengalami muntah. Hal ini bisa dilihat dari muntahan kucing yang berisi cacing. Jika hal ini menimpa kucing anda sebaiknya bawa ia ke dokter untuk memastikan kondisinya dan diobati. Jika sudah yakin dengan kondisinya anda juga dapat memberikannya obat cacing untuk menghilangkan parasit yang terdapat dalam tubuhnya.

Baca juga: cara mengobati kucing keracunan – cara mengobati kucing cacingan

8. Radang pada pankreas

Jika kucing anda mengalami muntah yang berwarna hijau tua maka kemungkinan besar ia mengalami peradangan pada pankreas sehingga memuntahkan cairan empedu. Jika hal ini terus berlanjut sebaiknya konsultasikan ke dokter hewan untuk memastikan dan memeriksa kondisinya sehingga bisa diketahui langkah-langkah pengobatan agar kucing kesayangan anda sehat seperti sedia kala.

Baca juga: ciri ciri kucing akan melahirkan – cara menghilangkan kutu kucing

9. Gangguan pencernaan

Kucing juga dapat mengalami muntah darah dimana hal ini menandakan bahwa organ dan sistem pencernaannya sedang mengalami masalah. Jika muntahannya berwarna coklat gelap maka patut dicurigai usus kucing anda sedang mengalami gangguan. Sementara jika warna muntahannya merah segar berarti saluran pencernaannya yang mengalami luka. Kedua hal ini tidak bisa dibiarkan karena dikhawatirkan dapat membahayakan kucing dan sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter hewan.

Baca juga: cara mengatasi bulu kucing rontok – cara menggemukkan kucing kampung

10. Gangguan pada organ hati

Seperti manusia kucing juga dapat mengalami penyakit yang menyerang organ hati. Hal ini dapat dilihat salah satunya dari muntahan kucing yang berupa cairan berwarna kuning. Jika terjadi hal seperti ini sebaiknya segera bawa kucing kesayangan anda ke dokter hewan untuk memastikan penyakitnya serta langkah-langkah pengobatan.

Baca juga: ciri ciri kucing rabies – cara melebatkan bulu kucing

11. Bawaan dari induk/turunan

Muntah abnormal atau muntah karena penyakit tertentu pada kucing juga dapat disebabkan oleh turunan dari induknya. Induk kucing yang tengah hamil dapat menularkan atau menurunkan penyakitnya pada janin yang dikandungnya. Seperti penyakit akibat infeksi virus panleukopenia di atas yang dapat ditularkan oleh induk kepada janin yang dikandungnya.

Baca juga: ciri ciri kucing anggora – cara menggemukkan kucing

12. Pasca operasi

Kucing juga dapat mengalami muntah setelah dioperasi sebagai bentuk efek samping dari tindakan tersebut. Hal ini lumrah terjadi. Akan lebih baik tetap berada dalam pengawasan dokter pasca operasi sehingga ketika kembali ke rumah dalam keadaan yang sehat dan stabil.

Baca juga: tanda tanda kucing hamil – cara mengobati kucing sakit lemas

13. Infeksi bronkial

Kucing yang mengalami infeksi bronkial yang menyerang saluran pernapasannya juga dapat mengalami muntah-muntah. Gejala lain dari penyakit ini adalah batuk, bersin, nafsu makan menurun, sulit bernapas, lemah, lesu, serta perubahan warna kulit menjadi biru. Untuk mengatasinya, selain memberikan obat, coba berikan suplemen dan nutrisi yang baik untuk kucing tanpa menimbulkan efek samping yang memperburuk keadaan kucing.

Baca juga: penyebab kucing tidak mau makan

14. Masuknya benda asing ke dalam tubuh kucing

Berbagai aktivitas kucing di luar rumah memungkinkan ia kemasukan benda asing ke dalam tubuhnya. Baik berupa makanan, debu, serangga, udara kotor, dan lain sebagainya. Benda-benda ini dapat membuat tenggorokan kucing menjadi gatal dan sakit sehingga menyebabkan ia mengalami muntah. Apabila hal ini  terjadi, jangan terburu-buru memberikan air kepada kucing. Karena hal ini bisa membuat kucing syok karena belum siap menerima asupan ke dalam tubuhnya. Berikan air secara perlahan menggunakan pipet agar masuknya air bisa diserap mudah oleh kucing.

15. Adaptasi terhadap makanan baru

Sistem pencernaan kucing bisa dikatakan sangat sensitif. Perubahan asupan makanan dapat menyebabkan ia mengalmai muntah. Seperti penggantian merek makanan atau perubahan dari dry food ke wet food. Jika kucing anda muntah setelah mengonsumsi makanan baru sebaiknya coba ganti lagi ke makanan yang biasa ia makan dan perhatikan apakah masih muntah atau tidak. Hal ini lumrah terjadi, mengingat kucing adalah salah satu binatang yang selektif dalam memilih makanan.

16. Tidak cocok dengan susu yang dikonsumsi

Kebanyakan kucing pasti suka jika diberi susu. Namun jika anda sebagai pemilik kurang teliti dan memberinya susu yang tidak tepat seperti susu sapi maka kemungkinan besar ia akan mengalami masalah pada pencernaannya dan mengalami muntah. Pilihlah susu yang cocok sesuai selera si kucing.

17. Terlambat makan

Kucing tidak hanya sensitif terhadap jenis makanan yang dimakan. Ia juga sensitif terhadap rutinitas waktu makan. Jika biasanya ia makan pada pukul 6 pagi maka mendekati waktu tersebut ia sudah bangun dan bersiap untuk makan. Pencernaannya pun sudah bereaksi dengan melepaskan enzim-enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan. Sehingga jika anda lupa dan terlambat memberinya makan maka kucing akan muntah sebagai bentuk reaksi tubuhnya dalam mengeluarkan asam lambung yang sudah terlanjur dilepaskan namun tidak dipergunakan untuk mencerna makanan.

Setelah mengetahui 17 penyebab kucing muntah di atas anda dapat mulai mewaspadai jika kucing peliharaan anda mengalami muntah yang tidak biasa sehingga bisa ditindaklanjuti dengan benar. Apakah diganti makanannya, diganti susunya, atau harus dibawa ke dokter hewan. Mari jaga dan sayangi kucing kita.