Kesehatan ternak domba merupakan faktor penentu dari hasil produksi hewan tersebut, baik susu, daging, maupun bulu. Kesehatannya harus benar-benar terjaga agar panen yang didapat nantinya memiliki kualitas bagus dan menjadi komoditi unggul dengan harga jual tinggi yang lantas mendatangkan keuntungan berlipat bagi peternak domba.
Untuk itu, peternak domba harus melakukan beberapa tindakan dalam proses perawatan hewan domba untuk memastikan kesehatan dari ternak domba-ternak domba yang dimiliki. Baik secara preventif atau pencegahan, maupun penanganan cepat bila ternak domba terlanjur terjangkit penyakit agar dapat disembuhkan dengan cepat dan tidak menulari ternak domba lain hingga menimbulkan wabah. Berikut 10 Tips Menjaga Kesehatan Domba.
1.Kebersihan kandang
Kotoran ternak domba, debu, serta sisa makanan biasanya bercampur aduk di kandang ternak domba. Lebih baik bila kandang dibersihkan setiap hari, di pagi dan sore hari untuk mencegah mikroorganisme berkembang biak yang rentan meyarangkan penyakit terhadap ternak domba. Namun bila memang tidak sempat, minimal kandang dibersihkan setiap seminggu sekali. (Baca Juga: Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe)
Rajin-rajin pula menyusuri sudut-sudut kandang untuk memastikan tidak ada predator yang bersembunyi. Perlu diingat bahwa ular besar sangat senang menyusup masuk ke kandang ternak domba untuk memangsa. Namun, mereka pun sangat lihai bersembunyi dari pandangan manusia. Sesekali periksa kandang ternak domba di malam hari, karena pada saat itulah ular keluar untuk memangsa. (Baca Juga: Cara Memilih Indukan Kambing Jawa)
2. Vaksinasi dan pengobatan
Vaksinasi merupakan tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk menghindarkan ternak domba terjangkit penyakit. Ternak domba memang diketahui rentan sekali terhadap serangan kuman penyakit sehingga memerlukan vaksinasi agar memiliki kekebalan cukup untuk melakukan perlawanan. Sedangkan bila hewan domba terlanjur mengidap penyakit, harus segera diberi pengobatan tepat agar tidak berakibat fatal. (Baca Juga: Cara Ternak Kambing Gibas Sukses)
Perhatikan Ektoparasit.Ektoparasit merupakan parasit yang menempel pada hewan ternak domba domba. Bisa mulai dari serangga. Ektoparasit bisa mengganggu hewan ternak domba domba dan bisa menyebabkan menurunnya nafsu makan untuk hewan ternak domba domba. (Baca Juga: Cara Membuat Pakan Kambing Fermentasi dengan em4)
3. Kebutuhan air minum terpenuhi
Ternak domba membutuhkan asupan air bersih sebagai minuman mereka. Usahakan untuk tidak memberikan minuman asal terhadap ternak domba, karena pada air sendiri mudah berkembang kuman yang dapat menginfeksi dari dalam tubuh bila diminum dan menyebabkan ternak domba jatuh sakit. Air tidak perlu dimasak, cukup perhatikan tingkat kejernihan dan PH air saja. (Baca Juga: Gejala Mastitis Pada Kambing)
4. Pemberian pakan teratur serta komposisi tepat
Waktu pemberikan pakan ternak domba harus dijadwalkan dan dipatuhi agar ternak domba tidak sampai kelaparan yang kemudian dapat berakibat lemas sehingga mudah terserang penyakit. Komposisi pakan pun harus tepat agar segala kebutuhan nutrisi hewan domba terpenuhi untuk membentuk imunitas tubuh dan menghasilkan fisik ternak domba yang segar dan gemuk.
5. Lingkungan
Di sekitar kandang dibuat parit agar tidak menimbulkan genangan air atau kondisi lembap. Demikian pula pada lapangan penggembalaan yang tiap batas petaknya juga dibuat parit agar aliran air lancar. Dengan demikian, saat hujan lapangan penggembalaan menjadi tidak becek.
6. Hewan domba sebagi penghuni kandang
Semua hewan domba yang menghuni kandang juga harus bersih. Caranya adalah dengan memandikan dan mencukur bulunya secara rutin. Hewan domba-hewan domba yang sakit dipisahkan dari kelompok yang sehat.
7. Peralatan
Tempat pakan dan air minum dibersihkan dan dicuci pada setiap hari sehingga tidak memberi peluang bagi penyebaran penyakit.
8. Menggembalakan hewan domba
Menggembalakan hewan domba berarti memberikan kesempatan kepada hewan domba untuk berolah raga, melatih otot-ototnya, dan memperlancarperedaran darah. Dengan demikian, hewan domba menjadi lebih sehat.
9. Pakan
Pemberian pakan berkualitas rendah yang tidak memenuhi kandungan gizi dapat mengakibatkan defisiensi pada hewan domba. Sebaliknya, pemberian pakan berkualitas dengan gizi tinggi akan meningkatkan produktivitas dan mencegah timbulnya penyakit.
10. Memandikan, mencukur, dan memotong kuku
- Memandikan Ternak hewan domba
Ternak hewan domba sebaiknya dimandikan secara rutin seminggu sekali supaya tubuhnya tidak kotor dan tidak mudah menjadi sarang penyakit. Kegiatan memandikan hewan domba bisa dilakukan pada saat cuaca cerah dengan menggunakan air bersih dan mengalir. Pada saat dimandikan, seluruh bulu badan dan tubuhnya dibersihkan dengan air sabun dan disikat, kemudian dibilas dengan air bersih. Sesudah dimandikan, hewan domba dibiarkan berjalan-jalan sampai bulunya kering.
- Mencukur Bulu Hewan domba
Bulu hewan domba tumbuh umumnya relatif banyak sehingga memerlukan perawatan agar tidak menjadi kotor serta tidak menjadi sarang kuman penyakit dan parasit. Mencukur bulu sebaiknya dilakukan pada hewan domba yang sudah berusia lebih dari 6(enam) bulan dan dilakukan 2(dua) kali setahun. Sebelum mencukur bulu, sebaiknya hewan domba dimandikan terlebih dahulu agar bulunya bersih dan pelaksanaan pencukuran lebih mudah.
Cara saat mencukur bulu, ternak domba bisa tetap berdiri atau dirobohkan dengan cara mengikat keempat kakinya sehingga pencukuran bisa lebih cepat dan hasilnya lebih rapi. Pencukuranbisa menggunakan gunting yang besar dan tajam atau gunting cukur listrik. Pencukuran dimulai dari perut bagian bawah, ke atas, ke depan, dan ke belakang sampai daerah kepala dan kaki. Bulu yang tertinggal di kulit sepanjang 0,5-1 cm. Mencukur bulu harus dilakukan dengan hati-hati agar supaya kulit hewan domba tidak terluka
- Memotong Kuku Hewan domba
Terna Hewan domba yg dipelihara dalam kandang, secara alami kukunya akan tumbuh dan bertambah panjang. Kuku hewan domba yang panjang dan tidak pernah dipotong bisa mengakibatkan gangguan pada saat berjalan, untuk ternak domba pejantan bisa mengganggu pada saat kawin, dan menjadi sarang kotoran dan kuman penyakit sehingga sangat mudah terinfeksi. Untuk menghindari hal-hal tersebut maka kuku hewan domba harus dipotong secara rutin setiap 3-6 bulan sekali.
Memotong kuku bisa dilakukan dengan cara mengikat hewan domba padabambu. Selanjutnya kuku depan kiri dan kanan dipotong secara bergantian dengan cara mengangkat kaki hewan domba dengan melipat sendi lutut. Untuk memotong kuku belakang kiri dan kanan dilakukan dengan menjepit badan hewan domba bagian belakang dengan posisi searah ekor, kemudian kaki belakang diangkat dan dipotong secarabergantian. Memotong kuku dapat menggunakan gunting, rennet, atau pisau tajam. Bagian kuku yang dipotong adalah bagian yang tidak ada syaraf dan pembuluh darah.
Selamat beternak domba, semoga sukses!