Kucing adalah hewan peliharaan lucu, namun tidak semuanya jinak. Akan tetapi jika di bandingkan dengan anjing kucing masih rata-rata jinak. Kemungkinan jika sang kucing terlanjur melukai seseorang bisa jadi itu karena orang tersebut masih di anggap asing. Sedangkan kucing sendiri bukanlah hewan yang selalu akrab dengan siapapun. Jadi perlu anda ketahui ketika kucing melukai anda, mungkin saja anda tidak pernah bertemu dengan kucing yang melukai anda tersebut.
Berbeda dengan anjing yang banyak merata akan menggigit jika merasa lapar atau ada orang yang sengaja berniat jahat. Itulah sebabnya mengapa instansi atau orang kaya selalu memilih anjing karena mudah sekali di manfaatkan untuk menjaga lingkungan dari maling atau pencuri. Tetapi sebagian besar orang memelihara kucing karena lucu dan menggemaskan.
Nah, bagaimana dengan anda sendiri penyuka kucing? Apakah berbagai perlakuan baik anda berikan atau sekedarnya saja. Perlu anda ketahui bahwa untuk memelihara kucing harus dengan niat yang tulus, karena jika tidak akan sangat kasihan pada nasib sang kucing sendiri. Seperti yang di ketahui, sejauh ini masih banyak yang menganggap remeh kucing dan membiarkan berbagai perlakuan buruk begitu saja. (Baca Juga: Bahaya Kucing Makan Nasi)
Adapun yang di maksud yakni senantiasa suka melempar, menyiram air panas dan masih banyak lagi. Padahal hewan berkumis ini cukuplah malang, dan sesungguhnya hanya perlu makan untuk hidup. Akan tetapi begitu banyak orang yang pelit dalam memberikan makan pada hewan manis ini, dan sejatinya kucing sendiri merupakan hewan jinak yang mudah sekali akrab dengan manusia. Berbeda lagi dengan beberapa orang yang benar-benar pecinta kucing.
Hanya mereka pecinta kucing sejati yang akan memberikan perlakuan baik untuk piaraan mereka. Sementara itu, mereka juga akan memberikan perhatian lebih seperti memahami Virus Bahaya untuk Kucing, mengapa? Tentu saja karena mereka tak ingin peliharaannya sakit. Berikut ini yang bisa anda simak untuk virus-virus berbahaya untuk kucing:
7 Virus Bahaya untuk Kucing
1. Feline Panleukopenia Virus (FPV)
Virus Bahaya untuk Kucing yang pertama adalah FPV, yang mana virus ini akan tersebar melalui feces, sekresi, muntahan, terbawa di pakaian dan sepatu, serta lain lain. Virus ini merupakan virus paling mematikan dengan angka kematian tertinggi bagi kucing yang harus anda perhatikan betul.
Pada kucing usia dewasa, gejala yang ditunjukkan yakni berupa demam, lemah dan tidak mau makan. Baru setelah 1-2 hari demam, kucing tersebut akan muntah dan diare yang disertai darah. Sedangkan pada anak kucing, penyakit ini bisa menimbulkan kematian mendadak tanpa adanya gejala. (Baca Juga: Penyakit Kucing Pada Musim Hujan)
2. Feline Calici Virus
Feline Calici Virus adalah virus yang harus di waspadai untuk kucing. Virus ini nantinya akan menyerang saluran pernafasan, mulut, pencernaan, otot sampai dengan tulang. Gejala yang ditunjukkan yakni hilangnya nafsu makan, mata berair, hidung berlendir, luka pada lidah dan bibir, sulit bernapas sampai dengan sakit sendi.
Pada kasus berat juga akan terjadi pneumonia, hepatitis, dan juga pendarahan. Penularan virus Feline Calici ini terjadi melalui lendir mata dan hidung, menghirup virus dari bersin, penggunaan mangkuk makan dan litterbox bersama, dan kontaminasi lingkungan lain.
3. Chlmydophilosis
Virus Bahaya untuk Kucing lainnya adalah chlamydiasis, yang mana di sebabkan oleh bakteri bernama Chlamydiasis felis yang kebanyakan menyerang anak kucing berusia 5-12 minggu. Gejala yang ditunjukkan yakni berupa demam, bersin dan hidung berair, hilang nafsu makan dan mata meradang.
Apabila tidak segera diobati infeksi matanya akan bertambah parah dalam 2 bulan dan bisa menularkan melalui lendir matanya selama beberapa bulan. Memakan waktu pengobatan yang mungkin agak panjang yakni selama 3-4 minggu. Apabila mata kucing sudah sangat parah dan tidak dapat diselamatkan lagi maka akan dilakukan tindakan operasi untuk mengangkat bola matanya atau (enukleasi). (Baca Juga: Penyakit Pada Kucing yang Menular ke Manusia)
4. Feline Rhinotracheitis
Penyakit ini disebabkan oleh virus bernama herpes yang mampu menyebabkan masalah pada saluran nafas bagian atas sang kucing. Induk kucing yang sedang hamil dan kucing dengan kekebalan tubuh yang buruk akan mempunyai resiko tinggi tertular. Bersin yang tidak terkontrol juga menjadi salah satu gejala yang akan dialami.
Selain itu juga keluarnya lendir bening atau berwarna hijau dari hidung, hilang kemampuan mencium bau, mata mengeluarkan kotoran, radang mata, seringkali kucing lebih suka memejamkan mata, demam tinggi, lemas dan keguguran. Gejala tersebut akan membaik dalam waktu sekitar 7-10 hari dan kesembuhan tergantung dari kekebalan tubuhnya, nutrisi yang baik dan cairan tubuh yang terjaga.
5. Feline Infectious Peritonitis
Nah, masih banyak lagi virus berbahaya lain untuk kucing seperti feline infectious peritonitis atau suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Feline coronavirus (FCoV). Penularannya terjadi melalui liur atau feses dan melalui plasenta dari induk ke anak kucing. Tingkat keganasan penyakit ini tetap tergantung pada sistem kekebalan tubuh sang kucing yang terjangkit. (Baca Juga: Gangguan Peredaran Darah Pada Hewan Kucing)
6. Feline Immunodefisiensi Virus
Virus ini bisa dibilang merupakan virus yang paling lambat, namun tetap harus di waspadai. Kucing yang telah terinfeksi biasanya tidak mampu lagi menunjukkan gejala sampai beberapa tahun sejak infeksi awal. Ini mengingtkan anda dengan virus HIV pada manusia. Kucing yang terserang, kekebalan tubuhnya juga otomatis akan menjadi rendah dan mudah terserang berbagai penyakit.
7. Feline Leukimia Virus
Secara umum, virus ini mirip dengan FIV yang sama-sama menyerang kekebalan tubuh. Kucing yang telah terserang virus ini kondisinya akan menurun dalam tiga tahun sampai dengan mengalami kematian. Menjilat serta berkelahi merupakan penyebab umum terjadinya penularan tersebut. (Baca Juga: Tips Memelihara Kucing di Kosan)
Demikianlah ketujuh Virus Bahaya untuk Kucing yang perlu Anda waspadai dan segera lakukan pemeriksaan jika memang ada tanda aneh pada Kucing kesayangan Anda, sebab bisa saja virus berbahaya tersebut tengah menyerang. Semoga artikel ini bermanfaat.