14 Tips Memelihara Kucing di Kosan

Kucing memang merupakan hewan peliharaan yang bisa hidup mandiri.

Akan tetapi, kucing juga membutuhkan perawatan yang baik termasuk juga kasih sayang dari pemiliknya.

Memastikan untuk memberikan perawatan, makanan terbaik dan pengasuhan terbaik sudah menjadi kewajiban bagi anda sebagai pemilik kucing sama seperti ketika memelihara anjing.

Namun untuk memelihara kucing di ruang yang terbilang kecil seperti kosan, maka membutuhkan cara pemeliharaan yang juga khusus.

Bagi anda yang kebetulan berniat untuk memelihara kucing, berikut akan kami berikan tips memelihara kucing di kosan yang bisa anda lakukan.

  1. Periksa Kesehatan Tahunan

Anda harus melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan untuk kucing anda tidak hanya untuk cara merawat anak kucing anggora.

Hal ini sangat penting karena memelihara kucing di kosan tentunya akan membatasi gerak sehingga risiko kucing terkena penyakit semakin tinggi.

Ketika pemeriksaan, anda juga bisa berdiskusi dengan dokter hewan jika memang ada sesuatu yang berbeda dari berbeda dari tingkah laku kucing seperti cara berjalan, mengeong, makan dan sebagainya.

Ketika pemeriksaan, vaksin kucing juga akan diperbarui dan sampel kotoran juga akan diperiksa untuk mendeteksi parasit internal. Sedangkan jika kucing anda memang sakit, maka semua penyakit tersebut akan diobati.

Dokter hewan kemungkinan juga akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi jenis parasit lain, melihat fungsi jantung, tanda tanda kucing akan mati, fungsi ginjal atau diabetes pada kucing.

Sedangkan untuk kucing yang sudah tua harus diperiksa setahun dua kali karena lebih rawan terhadap penyakit. Jika kucing yang dipelihara masih kecil, maka harus dibawa ke dokter lebih sering dibandingkan dengan kucing dewasa.

Anak kucing harus diberi vaksin 2 hingga 3 kali minimal untuk penyakit distemper dan rabies. Pada kunjungan pertama biasanya dokter akan berdiskusi tentang penyakit lainnya seperti feline leukemia.

Anak kucing juga kemungkinan mengalami cacingan yang bisa menghambat pertumbuhan kucing dan juga menular ke manusia.

  1. Ketahui Waktu Pengobatan Khusus

Apabila kucing anda sakit atau ciri ciri kucing stres, maka secepat mungkin segera bawa ke dokter hewan. Untuk itu anda harus menyimpan uang untuk menghadapi kondisi darurat tersebut.

Beberapa dokter hewan juga ada yang menerima asuransi hewan peliharaan yang bisa digunakan untuk kondisi medis tidak direncanakan.

Meski gejala kucing sakit berbeda beda, namun pastikan segera hubungi dokter jika ada perubahan pada kucing anda, seperti:

  • Mata: Keluar cairan, juling, berwarna merah, berkabut atau katarak dan sering menggaruk mata.
  • Telinga gatal, keluar cairan dan berbau tidak sedap.
  • Terdapat benjolan pada kulit, gumpalan, bengkak, luka atau memerah.
  • Muntah, hilang nafsu makan, diare atau sembelit.
  • Urine berdarah, susah buang air kecil dan buang air kecil sembarangan.
  • Bersin disertai dengan cairan, batuk yang tidak berhenti, sulit bernapas atau terengah engah.
  • Tidak enak badan, lesu, terlihat gelisah, kejang dan merasa kebingungan.
  1. Sterilkan Kucing

Sangat penting juga untuk mengebiri kucing anda ketika memang ingin dipelihara di kosan untuk menghindari kucing hamil dan melahirkan selain cara mengobati kucing sakit lemas yang juga sangat penting.

Tidak hanya itu, namun kebiri juga bisa membantui masalah kucing yang sering buang air kecil sembarangan.

Operasi kebiru bisa melindungi kucing anda dari banyak penyakit seperti kanker uterus, kanker ovarium, tumor kelenjar payudara dan juga kanker testis.

  1. Sering Bersihkan Bulu Kucing

Apabila anda memiliki kucing bulu panjang, maka sering bersihkan bulu kucing atau grooming memakai pin brush termasuk untuk cara merawat bayi kucing.

Slicker brush dengan bentuk pipih lebih cocok digunakan untuk kucing berbulu pendek.

Anda juga bisa memakai sikat bentuk segitiga lebih kecil untuk merapikan area tubuh yang lebih kecil seperti telinga dan wajah.

Pastikan anda memiliki sisir yang bergigi tidak rapat untuk kucing bulu panjang dan juga sisir bergigi rapat untuk kucing bulu pendek.

Proses grooming ini juga menjadi waktu yang baik untuk memeriksa kutu, gumpalan dan juga benjolan pada kulit kucing.

Grooming ini sangat penting sebab bisa membersihkan bulu yang mati, mencegah hairball, menstimulasi aliran darah kucing sekaligus menjadi waktu yang tepat supaya kucing mendekati anda.

  1. Sediakan Tempat Khusus Kucing

Meski kosan biasanya memang berukuran kecil, namun anda harus tetap menyediakan tempat sendiri untuk kucing anda. 

Pastikan anda menyediakan tempat yang empuk, nyaman dan juga memiliki sedikit privasi.

Dengan ini, maka kucing yang baru datang tidak akan merasa takut dan bisa tidur dengan tenang. Pastikan juga anda memberikan selimut atau bantal lembut untuk kucing dan cuci bantal atau selimut tersebut dengan teratur untuk menghindari penyakit kulit pada kucing.

  1. Sediakan Tempat Kotoran

Kucing yang dipelihara di kosan tentunya tidak boleh keluar dari tempat tersebut karena bisa mengganggu penghuni lainnya.

Untuk itu, pastikan anda membersihkan kotoran setiap hari sebab kucing senang buang air di tempat yang bersih yang juga harus diterapkan pada cara merawat kucing tanpa kandang. Jika kotak kotoran terlalu kotor, maka kucing akan mencari tempat lainnya untuk buang air.

Selain itu jika anda memiliki lebih dari satu kucing, maka sebaiknya sediakan kotak kotoran tambahan lebih banyak dari jumlah kucing yang anda pelihara agar kucing tidak berebut untuk menggunakan kotak kotoran tersebut.

Hindari menyimpan kotak kotoran di area yang sering digunakan atau ada di dekat perabot yang bising karena bisa membuat kucing takut. Selain itu, pastikan juga kotak kotoran mudah diakses oleh kucing.

  1. Pelajari Kebutuhan Makanan Kucing

Anda bisa meminta dokter hewan untuk memberi pendapat tentang makanan kucing berkualitas yang spesifik untuk kucing anda sekaligus untuk menghindari tanda alergi pada kucing.

Selain itu, anda juga bisa mengikuti instruksi pemberian makan pada label bungkus produk makanan kucing yang anda beli.

Makanan kucing umumnya akan diukur berdasarkan berat badan, umur dan juga tingkat aktivitasnya.

Secara umum, kucing senang makan dalam porsi kecil sepanjang hari namun jangan berikan makanan manusia kecuali sesuai saran dokter sebab beberapa hewan bisa berbahaya dan beracun untuk kucing anda.

Kucing merupakan hewan karnivora sehingga butuh asam amino esensial atau komponen protein. Selalu pastikan juga untuk menyediakan air segar namun jangan diberikan susu sebab kucing sulit mencerna susu.

  1. Beri Makan Dengan Teratur

Apabila anda tidak memberikan makanan kering, maka berikan makanan kecil sebanyak 2 hingga 3 kali selama jangka waktu 1 hari serta menjauhi makanan larangan untuk kucing persia.

Jika yang anda berikan adalah makanan kaleng, maka segera buang makanan yang tidak  dihabiskan sesudah 30 menit.

Berikan juga sayuran atau buah segar seperti jagung, brokoli atau blewah yang sudah dimasak dan hindari memberikan camilan instan karena tidak ada kandungan nutrisinya.

  1. Ajak Kucing Bermain

Bantu juga kucing anda agar bisa berolahraga mengingat kosan adalah tempat sempit untuk mengatasi tanda tanda kucing depresi.

Anda bisa menggunakan mainan seperti tikus palsu, bulu atau kertas yang digulung agar kucing bisa berlari dan bagus untuk membuatnya bergerak. Selain membuat kucing sehat, bermain dengan kucing juga membuat ia merasa diperhatikan.

  1. Sediakan Peralatan Bermain

Kucing juga harus punya banyak benda yang bisa dimainkannya sendiri seperti scratching post atau scratching tree yang bisa dipanjat oleh kucing.

Cobalah untuk meletakkan pohon atau menara tersebut dejat dengan jendela supaya kucing bisa terkena matahari dan ia juga bisa melihat pemandangan.

  1. Biarkan Kucing Bermain Dengan Makanan

Membiarkan kucing bermain dengan makanannya sangat penting khususnya untuk kucing yang tidak diperbolehkan keluar dari kosan dan tidak memiliki kesempatan untuk mengejar makanannya sendiri selain diberikan juga vitamin untuk kucing agar nafsu makan.

Anda bisa mencoba untuk menyimpan makanan kucing dalam wadah berbeda dan lubangi pada sisi wadah. Simpan makanan dalam wadah tersebut dan biarkan kucing bermain dengan wadah tersebut untuk mendapatkan makanan.

  1. Kenali Dengan Hewan Peliharaan Baru

Meski sering hidup soliter, namun kucing juga senang berteman dengan kucing lainnya.

Namun bukan berarti anda harus menempatkan dua kucing bersama tanpa perkenalan karena bisa menyebabkan ciri ciri kucing trauma.

Biarkan kucing terbiasa dengan bau kucing yang baru dengan cara memberikan kain yang digunakan sebagai tempat tidur kucing baru tersebut.

Anda juga harus meluangkan waktu bermain dengan kucing kucing tersebut secara terpisah sementara waktu supaya bisa belajar untuk menghubungkan bau secara positif.

Anak kucing yang masih sangat kecil yakni berusia 6 hingga 12 minggu harus diberi makan 4 kali sehari dan untuk anak kucing yang sudah lebih besar antara 3 hingga 6 bulan harus diberikan makan 3 kali sehari.

  1. Biarkan Kucing Menentukan

Apabila kucing anda baru atau masih pemalu khususnya jika anda di sekitar kucing lainnya, maka jangan paksakan kucing untuk berinteraksi atau bermain. Mulai dengan perlahan dan ikuti isyaratnya.

Biarkan kucing akrab dengan anda atau kucing lain dan jangan sampai membuat kucing terintimidasi.

Saat kucing mulai mendekati anda, maka biarkan ia mencium aroma tubuh anda dan anda juga bisa menyiapkan camilan di tangan anda untuk membiarkan kucing anda akrab dengan sendirinya.