Tidak hanya manusia saja yang bisa mengalami depresi, namun kucing juga bisa mengalami depresi yang disebabkan karena berbagai faktor seperti pindah rumah, baru saja kehilangan teman atau sahabatnya dan masih banyak lagi yang lainnya. Depresi pada kucing bisa dikatakan agak sedikit sulit terdeteksi karena perubahan sikap yang terjadi pada kucing terkadang tidak terlalu terlihat.
Kucing yang sedang depresi tidak boleh dianggap hal yang sepele sebab jika tidak segera diatasi akan memudahkan penyakit masuk ke dalam tubuh khususnya jika kucing juga tidak selera makan.
Akan tetapi, jika anda sebagai pemilik selalu mengawasi kucing peliharaan anda dengan teliti, maka anda bisa mengenali beberapa tanda kucing depresi seperti yang akan kami ulas berikut ini yang selanjutnya bisa diteruskan dengan langkah penanganan terbaik.
Penyebab Kucing Stress
Stress bisa terjadi pada semua jenis kucing, namun daya tahan tubuh kucing dome akan lebih tahan terhadap depresi. Ada banyak penyebab stress dan beberapa diantaranya adalah:
- Pindah rumah: Pindah rumah akan membuat kucing harus beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan yang baru sehingga umumnya kucing akan diam atau bisa panik secara tiba tiba.
- Perjalanan: Membawa kucing bepergian akan membuat kucing lebih mudah stress karena guncangan dan udara pengap selama perjalanan tersebut.
- Melahirkan: Kucing yang belum siap untuk memiliki anak umumnya juga bisa mengalami stress dan biasanya tidak mau menyusui anaknya.
- Penyakit: Penyebab stress selanjutnya bisa terjadi karena kucing sedang sakit yang disebabkan karena perasaan tidak nyaman yang ditimbulkan dari sakit tersebut.
- Trauma: Trauma yang dialami kucing bisa terjadi karena perlakuan majikan yang kasar, bertemu dengan binatang yang ditakuti seperti ular kucing na sebagainya, habis bertengkar dan masih banyak lagi.
- Kehilangan anak atau induk: Kucing yang depresi juga bisa disebabkan karena baru saja ditinggal mati anak atau induknya khususnya pada induk kucing yang baru saja kehilangan anaknya karena diserang kucing liar.
- Bosan: Seperti manusia, kucing juga bisa mengalami bosan khususnya jika selalu dikurung dalam kandang atau rumah yang menyebabkan ia jadi mudah bosan dan akhirnya depresi.
- Tidak memiliki pasangan: Kucing yang tidak memiliki pasangan khususnya saat sedang dalam masa birahi maka juga bisa menyebabkan kucing jadi stress dan berkembang menjadi depresi.
Tanda Kucing Depresi
Tanda atau ciri kucing depresi dan juga ciri ciri kucing stres bisa dilihat dengan mudah seperti perubahan kebiasaan yang dilakukan kucing secara mendadak dan semua gejala yang ditimbulkan adalah gejala yang tidak baik.
- Terlalu Banyak Tidur
Sebenarnya, kucing memang senang tidur bahkan bisa sampai 16 jam dalam sehari. Akan tetapi, jika kucing terlalu banyak tidur melebihi biasanya, maka ini bisa menandakan kucing sedang mengalami depresi. Gunakan waktu sebagai panduan dalam mengawasi kebiasaan kapan kucing bangun dan kapan ia tidur kembali. Jika biasanya saat bangun ia langsung mendekati anda atau melakukan kebiasaan lainnya, namun secara tiba tiba ia hanya senang tidur dan tidak menyambut anda, maka ini bisa dijadikan ciri jika kucing anda mengalami depresi.
- Terlalu Sering Mengeong
Kucing memang bisa mengeluarkan berbagai suara seperti mendesis, mendengkur dan juga mengeong seperti halnya ciri ciri kucing akan melahirkan. Namun jika suara yang dikeluarkan terlalu sering dari biasanya, maka ini juga bisa menjadi tanda jika kucing sedang mengalami depresi.
Kucing yang sedang depresi akan lebih sering menangis, meraung atau bahkan mendesis tanpa alasan sepanjang hari sebagai cara kucing untuk mengatakan jika ada sesuatu yang salah. Suara berlebihan yang dikeluarkan kucing ini seringkali disebabkan karena kematian teman dekatnya bisa hewan atau manusia dimana suara itu dikeluarkan kucing untuk menemukan temannya yang hilang.
- Makan Berlebih atau Kurang Makan
Kucing yang depresi bisa terlihat dari pola makan dimana ia bisa makan berlebihan atau bahkan tidak mau makan karena ia sedang merasa sedih. Perhatikan juga seberapa banyak makanan yang dikonsumsi kucing. Penyebab kucing tidak mau makan juga menjadi faktor penting dalam depresi yang dialami manusia serta hewan.
Kucing kemungkinan tidak akan tertarik dengan makanan yang diikuti dengan menurunnya berat badan karena selera makan yang menurun tersebut. Sedangkan sebagian kucing lainnya akan makan terlalu banyak saat depresi meskipun jarang terjadi.
- Bulu Terlihat Kusam
Saat sedang depresi, kucing akan malas membersihkan bulu yang ada di tubuhnya terlalu berlebihan sehingga bulu kucing juga akan terlihat kusam dan kurang bercahaya. Sedangkan sebagian kucing lain yang sedang depresi akan melakukan hal yang sebaliknya, yakni terlalu banyak menjilati tubuhnya dalam waktu yang lama, bahkan sampai menyebabkan bulu rontok.
- Senang Bersembunyi
Kucing sebenarnya merupakan hewan sosial namun terkadang juga suka menyendiri sehingga seringkali ia memiliki tempat persembunyian kesukaan seperti di bawah tempat tidur, lemari atau tempat tersembunyi lainnya supaya ia tidak terlihat. Saat sedang depresi, kucing akan lebih senang bersembunyi di beberapa tempat dan umumnya bisa berlangsung dalam waktu lama tidak seperti biasanya.
- Buang Air Besar atau Kecil Sembarangan
Masalah buang air juga berkaitan dengan stres yang merupakan gejala depresi pada kucing. Ada perbedaan antara urine marking dengan kencing sembarangan. Urine marking adalah cara kucing untuk menandakan wilayahnya dan tidak berhubungan dengan depresi pada kucing.
Kencing yang umumnya dilakukan pada permukaan vertikal dan menimbulkan bau sangat menyengat ini biasanya dilakukan oleh kucing jantan yang dilakukan jika wilayahnya seperti sedang terancam. Sementara jika kucing yang sedang stress atau depresi akan membuat kucing lebih sering buang air kecil serta besar secara sembarangan di sekitar rumah dan tidak dilakukan pada kotak pasir.
- Bertambah Agresif
Kucing yang sedang depresi atau sedih juga akan menjadi lebih agresif terhadap manusia bahkan pada anda pemiliknya. Tindakan agresif ini juga akan dilakukan kucing yang sedang depresi pada kucing lain atau hewan lainnya di rumah. Jika ini terjadi, maka segera konsultasikan ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan terbaik.
- Bulu Rontok
Tanda kucing sedang depresi selanjutnya khususnya pada kucing yang berbulu panjang adalah kerontokan bulu karena kesehatan kulit dan kebersihan tubuh kucing tidak terjaga dengan baik. Jika ini terjadi, maka kemungkinan besar kucing sedang mengalami depresi sebab kucing bukanlah hewan yang rentan terhadap gangguan kulit dan kerontokan bulu.
- Muntah dan Diare
Ciri kucing depresi selanjutnya adalah sering mengalami muntah dan diare yang terjadi karena kucing mengkonsumsi makanan atau minuman kurang baik dan iklim yang buruk. Namun jika makanan dan minuman yang anda berikan selalu baik dan iklim juga sedang bagus, maka muntah dan diare yang terjadi pada kucing kemungkinan diakibatkan karena kucing sedang depresi dan juga bisa menimbulkan ciri ciri kucing demam.
- Terlalu Sering Menggaruk
Kucing memang senang menggaruk karena berbagai alasan seperti kulit dan infeksi kulit yang merupakan salah satu jenis penyakit kulit pada kucing. Menggaruk secara kompulsif yang dilakukan sepanjang hari juga menjadi tanda jika kucing sedang mengalami stress. Bekas garukan terlalu banyak pada tubuh kucing menandakan kucing terlalu stress yang biasanya disebabkan karena kutu dan juga penyebab lainnya.
- Perubahan Aktivitas dan Kebiasaan
Kucing yang sedang stress juga sering memperlihatkan tanda peningkatan atau penurunan aktivitas dan juga perubahan rutinitas sehari hari seperti halnya ciri ciri anjing sakit.
Jika kucing anda sudah terbiasa untuk bermain, melompat, berlari dan berbagai aktivitas lainnya namun secara tiba tiba berubah menjadi diam, maka ini juga menjadi pertanda jika kucing anda sedang depresi.
- Perubahan Bahasa Tubuh
Terkadang, bahasa tubuh yang diperlihatkan kucing juga bisa menjadi tanda jika kucing sedang depresi dan tidak bahagia. Beberapa bahasa tubuh yang bisa terlihat adalah posisi mata, telinga, tubuh dan juga bulu. Telinga kucing yang sedang depresi akan terkulai ke bawah, ekor yang diselipkan antara kedua kaki, bulu yang berdiri di sekujur tubuhnya bisa dijadikan tanda jika kucing anda sedang depresi.
- Sedih
Kucing yang sedang depresi akan menunjukkan ekspresi sedih dan terkadang juga diikuti dengan agresif dan ketakutan. Kucing yang sedih karena depresi ini juga bisa menyebabkan ia semakin tertutup dan tidak ingin beraktivitas seperti biasa dan ini juga menjadi penyebab anjing tidak mau makan. Kucing akan lebih senang bersembunyi dan ketakutan saat ada orang asing yang mendekat.
Tanda kucing depresi sebagian ada yang bisa dilihat secara jelas seperti tingkah laku dan perubahan kebiasaan namun juga ada yang tidak bisa terlihat oleh kasat mata. Masalah depresi pada kucing ini harus segera diatasi agar tidak bertambah buruk bahkan bisa mengancam nyawa kucing jika diikuti dengan penurunan selera makan dan rasa sedih yang semakin mendalam dan terlalu lama.
Demikianlah info yang disampaikan, semoga artikel ini bisa bermanfaat.