5 Tips Ternak Ayam Cemani Untuk Pemula Yang Baik

Ayam merupakan salah satu komoditas hewan ternak yang sampai saat ini mendatangkan banyak keuntungan bagi peternak karena tingginya kebutuhan di masyarakat. Selain ayam untuk konsumsi baik daging maupun telurnya, ayam jenis lain juga banyak yang dapat diternakkan termasuk ayam cemani. Ayam cemani merupakan salah satu jenis ayam yang cukup unik dan dipercaya memiliki banyak manfaat tertentu sehingga termasuk salah satu ayam yang sering dicari. Berikut tips ternak ayam cemani untuk pemula agar dapat memberikan hasil yang maksimal dalam penjelasan di bawah ini.

  1. Persiapan kandang

Langkah awal yang perlu dipersiapkan dalam prosesnya melakukan ternak ayam cemani adalah mempersiapkan kandang dan peralatan pendukungnya. Kandang ayam cemani sebaiknya tidak terlalu besar dengan hanya memuat 5 – 6 ekor ayam saja. Hal ini diperlukan untuk menjadikan proses pertumbuhan dan perkembangan ayam dapat berlangsung lebih baik termasuk proses perkawinan yang akan berjalan lebih optimal. (Baca juga : ciri ciri ayam cemani mudah diketahui)

  1. Pemilihan indukan

Tips ternak ayam cemani untuk pemula yang paling utama adalah proses pemilihan indukan ayam. Ayam cemani yang dipilih tentu harus memiliki ciri yang jelas sebagai ayam cemani seperti warna hitam yang menyeluruh dan beberapa jenis lainnya. Tingginya harga ayam cemani menjadikan ayam ini cukup banyak dipalsukan sehingga harus benar benar diperhatikan dengan baik. Sebaiknya hindari pemilihan indukan ayam cemani dari satu keturunan yang sama. (Baca juga : ciri ciri ayam lingnan mudah dikenali)

  1. Perkawinan ayam cemani

Setelah indukan yang sehat, agresif, memiliki birahi yang baik, dan siap untuk kawin secara usia maka langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam tips untuk melakukan aktivitas ternak ayam cemani khususnya bagi pemula adalah proses perkawinan ayam tersebut. Proses perkawinan ayam cemani yang dipilih adalah melalui metode perkawinan alami dan bukan menggunakan teknik inseminasi buatan seperti pada kebanyakan ayam ternak. Perkawinan alami tersebut dapat memberikan hasil anakan yang lebih murni dan berkualitas. Perkawinan alami dilakukan dengan cara membiarkan indukan jantan dan betina di dalam satu kandang dengan perbandingan 1 jantan dan 4 – 5 betina. (Baca juga : tanda ayam bangkok siap bertarung)

  1. Penetasan telur

Setelah indukan jantan dan betina dapat kawin maka telur akan ditetaskan. Ayam cemani memiliki sifat untuk mengasuh dan mengerami telurnya sendiri sehingga biarkan telur tersebut dierami hingga menetas oleh indukannya. Setelah menetas, anakan ayam cemani tersebut sangat rentan dan mudah mengalami berbagai masalah yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi berbahaya bagi ayam cemani sehingga perlu untuk dilakukan perawatan DOC pada anakan ayam tersebut untuk memperbesar rasio kehidupannya. (Baca juga : perbedaan ayam ras dan ayam buras)

  1. Pembesaran anakan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anakan ayam cemani sangat rentan terhadap berbagai kondisi berbahaya sehingga dibutuhkan proses perawatan DOC dimana anakan ayam ditempatkan dalam box dengan penyinaran menggunakan cahaya lampu. Setelah berumur 4 hari maka anakan ayam cemani tersebut perlu untuk di imunisasi sesuai dengan imunisasi wajibnya. Ayam cemani anakan dapat dibesarkan dengan perawatan khusus hingga dewasa. (Baca juga : yang harus diperhatikan sebelum memelihara ayam kampung)

Itulah beberapa tips ternak ayam cemani untuk pemula yang perlu diperhatikan dengan baik. Ayam cemani anakan sangat rentan dan mudah mengalami berbagai masalah dari lingkungan sekitarnya sehingga perlu untuk selalu diperhatikan dan dirawat dengan baik.