6 Cara Mengetahui Siklus Hidup Jangkrik Yang Benar

Dalam aktivitas memelihara burung sebagai hewan yang cukup tren belakangan ini, tentu pemahaman berbagai macam jenis pakan sangat perlu diperhatikan salah satunya pakan hidup seperti jangkrik. Jangkrik menjadi jenis pakan hidup yang banyak dibutuhkan oleh burung burung kicauan karena manfaatnya yang positif sehingga muncul peternak jangkrik akibat tingginya kebutuhan. Dalam proses ternak jangkrik, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah siklus hidup dari jangkrik tersebut. Berikut ini cara mengetahui siklus hidup jangkrik dalam penjelasan di bawah ini.

  1. Jangkrik bertelur

Fase awal kehidupan jangkrik adalah telur yang dihasilkan oleh jangkrik dewasa. Fase kehidupan jangkir awal ini dimulai dari pembentukan telur di dalam indung telur jangkir betina dewasa. Telur tersebut kemudian dikeluarkan dan diletakan pada pasir. Warna telur jangkrik yang keluar dari indungnya adalah kuning keemasan dengan bentuk silindris dan panjang antara 2,5 sampai 3 milimeter. (Baca juga : cara ternak jangkrik dengan indukan)

  1. Telur jangkrik menetas

Cara mengetahui siklus hidup jangkrik adalah dengan memperhatikan waktu penetasan dari telur sebagai fase kedua dari kehidupan yang akan dijalani oleh jangkrik. Penetasan telur pada jangkrik secara umum dan alami terjadi kurang lebih setelah 13 hingga 14 hari telur dikeluarkan dari indungnya. Sebelum menetas, warna telur akan berubah menjadi coklat tua dengan bintik hitam di bagian ujung sebagai kaki dan kepalanya. (Baca juga : cara memilih bibit jangkrik yang baik)

  1. Anakan jangkrik

Setelah telur jangkrik menetas maka akan muncul anakan jangkrik sebagai fase kehidupan selanjutnya. Fase anakan jangkrik ini akan berlangsung dari hari pertama penetasan telur hingga dua puluh hari kehidupan awal jangkrik tersebut. (Baca juga : ternak jangkrik modern)

  1. Jangkrik muda

Setelah melewati masa anakan selama kurang lebih 20 hari maka fase jangkrik muda atau nimfa akan terjadi. Pada fase ini, jangkrik muda akan mempersiapkan diri untuk menjadi jangkrik dewasa dengan proses metamorfosis tidak sempurna dimana perubahan dari nimfa ke jangkrik dewasa berlangsung tanpa adanya proses menjadi kepompong. Fase jangkrik muda sebelu menjadi jangkrik dewasa ini akan berlangsung dari hari ke dua puluh satu kehidupannya hingga hari ke empat puluh. (Baca juga : penyebab telur jangkrik tidak dapat menetas)

  1. Jangkik dewasa

Jangkrik dewasa merupakan fase kehidupan lainnya yang berlangsung pada hari ke empat puluh satu hingga hari ke enam puluh dari usia jangkrik sejak menetas. Fase dewasa ini merupakan proses lanjut dari kehidupan jangkrik yang juga akan mempersiapkan diri menghasilkan telur jangkri lainnya. (Baca juga : cara ternak jangkrik di kardus)

  1. Jangkrik birahi dan bertelur

Sama seperti kehidupan serangga lainnya baik yang memiliki siklus metamorfosisi sempurna maupun tidak sempurna, pasti akan berlangsung secara berkelanjutan atau berputar terus menerus. Fase dewasa jangkrik yang akan mengalami birahi untuk menuju perkawinan tersebut terjadi pada usia jangkrik enam puluh satu hari menuju ke usia delapan puluh. Setelah perkawinan terjadi pada usia ke delapan puluh satu hingga delapan puluh tiga maka jangkrik akan bertelur dan fase kehidupan kembali terulang.

Itulah penjelasan mengenai cara mengetahui siklus hidup jangkrik yang dapat dilihat lewat ulasan setiap fase kehidupan pada jangkrik dan memahami waktu serta ciri ciri yang ada. Sebagai kondisi fase kehidupan maka setiap jangkrik akan melewati tiap tahap kehidupannya. Pemahaman terhadap siklus kehidupan jangkrik ini sangat penting bagi para peternak jangkrik agar dapat menghasilkan hasil ternak maksimal dengan cara yang efektif.