Untuk penyakit terhadap sapi ini bisa dikatakan sudah wajar terjadi, dan itu tergantung pemiliknya apakah mampu melakukan perawatan baik terhadap hewan ternak satu ini. Dikarenakan untuk melakukan ternak terhadap jenis sapi potong ataupun jenis lainnya tidaklah mudah.
Ada berbagai macam jenis penyakit sapi yang terus mengancam kesehatannya, dan ada beberapa penyebab berat badan sapi menurun dan cara mengatasinya yang bisa anda ketahui untuk membuatnya sehat kembali. secara signifikan. Dengan demikian peternak tidak akan mendapatkan kerugian yang besar.
Dan sebuah permasalahan atau penyakit lainnya yang biasa dialami oleh sapi adalah terjadinya bintik bintik berair pada kulit sapi. Masalah ini sering kali menghantui para peternak, karena ketika penyakit ini menyerang maka tampilan sapi tidak lagi menarik perhatian pembeli. Lantas, apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi bisa simak disini.
Penyebab Bintik-Bintik Berair Pada Kulit Sapi
1. Infeksi Cacing
Perlu diketahui bahwasanya kejadian bintik bintik berair pada kulit sapi ini juga biasa disebut dengan penyakit cascado, dimana kejadian tersebut akan merusak sistem kulit dari sapi ternak. Dan permasalahan ini disebabkan oleh adanya infeksi cacing dari jenis stephanofilaria sp.
Walaupun cacing ini berukuran kecil, akan tetapi kehadirannya bisa dengan mudah dilihat secara telanjang oleh mata manusia di sekitar mata sapi. Dan jangan biarkan kejadian ini terus meluas, lantaran bisa menyebabkan mata sapi bisa bengkak, berair dan merah.
Akan tetapi berbahayanya yakni para peternak kebanyakan akan mengabaikan masalah tersebut, dan menganggap kalau acaranya bintik berair ataupun koreng pada kulit sapi ini menjadi hal sepele. Ketika kejadian ini terus dibiarkan malah bisa semakin parah dan berdampak pada bagian tubuh lainnya atau bahkan bisa infeksi sapi lain dalam kandang.
2. Kebersihan Kandang Kurang Terjaga
Dan kalau memang sampai ada cacing parasit menyerang sapi anda, maka jelas saja kebersihan kandang menjadi salah satu hal yang dipertanyakan. Untuk kehadiran hewan parasit semacam ini biasanya dilatarbelakangi oleh lingkungan sekitar yang kurang terawat dengan baik, masih meninggalkan beberapa kotoran di dalam kandang.
Saat sapi tengah bersantai di kandang dengan cara tiduran di tempat, inilah kesempatan bagi cacing parasit semacam itu hinggap pada bagian tubuh sapi yang paling mudah di raih sebelum pada akhirnya sampai di tujuan yang diinginkan.
Fungsi kandang bagi ternak menjadi salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan kualitasnya, rajin di bersihkan setiap hari dengan baik. Dengan kebersihan kandang yang terjaga dengan maksimal, kecil kemungkinannya berbagai macam penyakit akan bisa datang ke sapi ternak anda.
3. Banyaknya Lalat di Kandang Sapi
Begitu juga dengan lalat yang kalau sampai terlalu banyak hadir di kandang sapi, itu juga bukan hal yang wajar dan harus segera mendapatkan penanganan seperti mengikuti berbagai macam cara menghilangkan lalat pada sapi ini misalnya.
Kalau lalat biasa mungkin tidak menjadi permasalahan, akan tetapi kalau jenis lalat tanduk haematobia irritans jelas saja akan menjadi permasalahan bagi kesehatan hewan ternak satu ini. Sulit memang untuk mengenalinya, sehingga direkomendasikan terapkan cara mengusirnya itu untuk jenis apapun.
Untuk lalat ini nantinya akan menelurkan larva di sekitaran permukaan kulit sapi, dan sekitar 15 sampai 20 hari nantinya akan menetas dan menjadi bayi lalat alias larva. Dan larva ini sifatnya parasit, sehingga akan berdampak bahaya bagi kesehatan kulit sapi sendiri, termasuk menyebabkan bintik bintik berair pada kulit sapi.
4. Dibiarkan Tanpa Perawatan
Meski kandang sudah bersih, sapi sendiri juga harus diperhatikan sebagai tindakan perawatan langsung terhadap hewan ternak itu sendiri. Beberapa hal diantaranya yakni seperti melakukan penyiraman pada tubuh sapi dengan tujuan untuk membersihkannya, dan kalau bisa sikat juga secara perlahan secara menyeluruh.
Namun kalau anda menerapkan cara ternak sapi sukses, jelas saja akan ada banyak sapi yang ada di dalam kandang dan langkah ini tidak perlu dilakukan secara rutin, mungkin ketika sapi-sapi itu saat hendak dimasukkan kandang saja.
Dikarenakan dengan cara ternak sapi dalam skala besar ini tentunya hewan-hewan tersebut akan keluar masuk dengan cepat dan bergantian, sehingga tidak terlalu lama terabaikan pada kandang yang sudah terjamin kebersihannya.
Berbeda dengan cara ternak sapi skala rumahan yang bisa dikatakan jumlahnya kecil dengan alur keluar masuknya yang lambat. Maka, perawatan semacam itu perlu dilakukan setidaknya seminggu sekali agar terjaga kualitasnya.
Cara Mengatasi Bintik-Bintik Berair Pada Kulit Sapi
Sebenarnya untuk mengatasi masalah Cascado ini tidaklah terlalu sulit, dikarenakan anda bisa menggunakan obat berupa salep yang mengandung asuntol 2% dimana bisa membunuh jamur ataupun cacing yang ada di tubuh hewan ternak anda.
Dan untuk pemakaiannya sendiri tidaklah sulit, anda cukup mengoleskan secara teratur pagi dan malam. Kemudian bisa anda tambahkan dengan menggunakan salep ivermectin 1 atau 2% untuk mencegah adanya penyebaran ataupun perluasan dari bintik bintik air tersebut.
Kira-kira seperti itulah berbagai macam penyebab bintik bintik berair pada kulit sapi dan cara mengatasinya yang bisa anda terapkan ketika terjadi pada hewan ternak sapi anda. Dan perlu diketahui bahwa mengatasi masalah ini beda dengan cara mengatasi infeksi cacing pada ternak sapi, lantaran masalahnya yang berbeda pula.