Ikan gabus adalah jenis ikan predator air tawar yang liar serta rakus makan serta ditakuti jenis ikan lainnya. Gabus merupakan ikan buas pemakan segala benih ikan dan juga serangga yang hidup dalam air tawar, sungai, rawa dan juga waduk. Ada banyak sebutan ikan gabus di beberapa daerah seperti salo, bogo, bale, haruan, kocolan, kutuk, licingan serta bayong.
Namun ternyata, ikan gabus ini juga menjanjikan keuntungan lumayan dan cocok dijadikan usaha budidaya.
Bagi anda yang tertarik, berikut adalah beberapa cara budidaya ikan gabus yang bisa anda praktekkan khususnya bagi pemula.
- Budidaya Gabus Kolam Tanah
Untuk anda yang ingin membudidayakan ikan gabus atau budidaya ikan kutuk dalam kolam tanah, cara membuatnya terbilang cukup mudah yakni dengan menggali tanah dengan permukaan datar memakai kedalaman tertentu sesuai dengan kebutuhan masing masing pemilik. Selanjutnya pada bagian tepi bisa ditinggikan dengan tanah.
Sementara untuk air yang biasa digunakan adalah air dari anak sungai yang dialiri ke atas kolam sehingga air akan masuk dan mengalir ke dalam selokan sampai nantinya siap dan terjadi sirkulasi air yang baik. Budidaya ikan gabus dengan kolam tanah tidak hanya lebih praktis namun juga lebih hemat biaya.
- Budidaya Gabus Kolam Terpal
Selain budidaya ikan gabus dalam kolam tanah, anda juga bisa menggunakan kolam terpal yang juga sering digunakan dalam budidaya ikan jenis lainnya. Kolam terpal juga cukup praktis dan mudah serta murah jika dibandingkan dengan kolam beton.
Pembuatan kolam terpal untuk budidaya ikan gabus ini bisa dilakukan untuk daerah yang tidak memiliki air bagus seperti pesisir dan daerah berpasir. Keuntungan lain dari kolam terpal adalah tidak terlalu menghasilkan bau yang menyengat, minim lumpur dan juga panen bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
- Pemberian Pupuk Kandang
Pupuk kandang bisa diberikan untuk dasar kolam yang terbuat dari kotoran hewan dan memiliki harga yang murah dalam budidaya ikan gabus dikolam terpal. Tebarkan pupuk secara merata pada dasar kolam yang masih kering kemudian isi dengan air hingga pupuk terendam dan biarkan selama beberapa hri.
Sesudah beberapa hari, dalam kolam gabus akan tumbuh berbagai tumbuhan air, plankton dan juga organisme lainnya yang nantinya menjadi pakan alami ikan gabus. Tahapan selanjutnya bisa diisi dengan air sebanyak 1/2 hingga 3/4 bagian kolam.
- Pemberian Pupuk Hijau
Selain menggunakan pupuk kandang, pupuk hijau juga bisa dipilih untuk dasar kolam yakni pupuk yang berasal dari sisa makanan. Untuk cara menebar pupuk hijau ini berbeda dengan pupuk kandang sebab tidak disebar pada dasar kolam namun diletakkan dalam bak terpisah.
Masukkan pupuk hijau dalam bak penampungan yang diletakkan diantara bak pemeliharaan dengan saluran pemasukan sehingga air bisa masuk ke bak pemeliharaan dengan melalui bak penampungan pupuk hijau tersebut. Tutup saluran penghubung bak penampungan dengan kolam pemeliharaan ikan gabus lalu buka saluran air ke bak penampungan sehingga air akan memenuhi bak penampungan dan pupuk hijau terendam oleh air. Dengan ini maka proses pembusukan akan terjadi sehingga tumbuhan air dan plankton bisa tumbuh dengan subur.
- Pilih Indukan Gabus Berkualitas
Sesudah kolam disiapkan, maka pemilihan induk budidaya ikan air tawar yakni gabus yang berkualitas juga harus dilakukan. Pilih indukan gabus yang aktif, sehat dan juga bagus agar hasil budidaya juga berkualitas. Sedangkan untuk membedakan gabus jantan dan betina bisa dilihat dari bentuk kepala gabus jantan yang lebih oval dibandingkan betina, warna tubuh gabus jantan lebih gelap dibandingkan betina.
Selain itulubang genital gabus jantan berwarna merah dan keluar cairan bening saat ditekan dan untuk betina akan mengeluarkan telur saat ditekan serta tekstur lebih lembek dan lebih besar dibandingkan gabus jantan dengan berat masing masing indukan minimal 1 kilogram.
- Pemijahan Ikan Gabus
Pemijahan merupakan proses pelepasan telur beserta sperma induk gabus yang nantinya akan menghasilkan pembuahan. Proses ini bisa terjadi pada saat induk sudah melakukan pemijahan. Satukan beberapa induk jantan dan betina sekitar 30 indukan dalam bak atau kolam. Biarkan indukan gabus dalam kolam selama 3 hingga 4 hari dan usahakan air terus mengalir selama proses pemijahan sedang berlangsung.
- Penetasan Telur Ikan Gabus
Agar lebih mudah mengontrol telur ikan gabus, maka penetasan sebaiknya dilakukan di akuarium dengan ukuran 65 x 45 x 45 cm seperti cara memelihara ikan patin. Jika akuarium yang digunakan untuk penetasan masih baru, maka diamkan terlebih dulu hingga benar benar kering sekitar 2 hari. Sesudah itu bisa dilanjutkan dengan mengisi air sekitar 40 cm dan tambahkan pemanas air agar suhu stabil di sekitar 28 derajat celcius dan indukan gabus bisa menghasilkan telur sekitar 11 ribu butir telur.
Telur telur tersebut nantinya akan menetas sekitar 1 hari dan langkah selanjutnya adalah mengatur suhu kolam sekitar 28 derajat celcius. Sesudah anakan gabus menetas, maka biarkan saja sebab anakan gabus masih menyimpan cadangan makanan sendiri yang bisa digunakan sekitar 2 hari.
- Merawat Larva Gabus
Untuk merawat larva atau burayak gabus, ada beberapa hal dan juga langkah penting yang harus dipersiapkan dan beberapa diantaranya akan kami berikan dibawah ini.
- Burayak umur 2 hari: Sesudah 2 hari menghabiskan cadangan makanan, maka burayak gabus harus diberikan makanan seperti artemia sebanyak 3 kali sehari supaya bisa tumbuh besar dengan cepat.
- Burayak umur 5 hari: Sesudah burayak gabus menginjak usia 5 hari, maka tetap berikan pakan sebanyak 3 kali sehari dan berikan juga pakan tambahan seperti daphina dan pastikan untuk mengganti air kolam serta pastikan juga kelancaran sirkulasi air dalam kolam.
Agar burayak gabus tidak mudah mati, maka setiap 1 liter air sebaiknya hanya diisi dengan 5 larva gabus saja.
- Kolam Pembesaran Ikan Gabus
Untuk pembesaran ikan gabus seperti dalam budidaya ikan patin kolam tanah, siapkan kolam khusus seperti kolam beton berlantai tanah dengan ukuran antara 2 hingga 5 meter. Jika kolam masih baru, maka keringkan dulu sekitar seminggu dan ratakan tanah di bagian dasar kolam. Taburkan juga dasar kolam dengan kotoran hewan setebal 30 cm dan tambahkan dengan pupuk kapur dolomid sampai rata.
Diamkan kembali selama 3 hari agar kapur bisa larut dengan tanah yang berfungsi sebagai pakan alami ikan gabus. Dengan media ini, beberapa sumber pakan alami ikan gabus bisa berkembang biak seperti kutu air, plankton dan juga lumut. Apabila kolam pembesaran sudah siap, isi kolam dengan air setinggi 50 cm sampai 100 cm dan diamkan kembali air tersebut selama seminggu tanpa dialirkan.
- Menebar Benih
Untuk menebar benih ikan gabus ini bisa dilakukan saat anak gabus sudah berumur 2 minggu. Penebaran benih gabus umumnya dilakukan saat larva belum diberi makan yakni saat pagi hari. 2 hari sesudah penebaran benih, maka ikan gabus bisa diberikan pakan berupa pelet atau makanan buatan dari pabrik sebanyak 2 kilogram. Pastikan untuk tidak mengalirkan air selama seminggu sesudah air kolam diisi.
- Proses Pendederan
Berbeda dengan budidaya ikan bawal, pendederan ikan gabus bisa dilakukan pada kolam tanah dengan beberapa tahapan yang harus diperhatikan. Gunakan ukuran kolam tanah sekitar 200 meter dan keringkan kolam selama kurang lebih 5 hari.
Bersihkan kolam dari gulma yang mengganggu dan buat kemalir dengan ukuran lebar 40 cm dan tinggi 10 cm lalu ratakan tanah di dasar kolam. Tebarkan sekitar 4 ribut larva gabus saat pagi hari dan berikan 1 hingga 2 kg pakan pelet sesudah berumur 2 hari.
- Pemberian Pakan Ikan Gabus
Selain memberikan pakan berupa pelet secara teratur, sediakan juga beberapa pakan alternatif seperti rayap, sisa daging dan juga ikan teri. Sedangkan jika ingin membuat pakan sendiri anda bisa mencampur bekatul, ikan teri, ampas tahu dan jagung. Rebus semua bahan ini lalu giling menjadi satu dan jemur.
Ikan gabus yang memiliki sifat kanibal ini membuat budidaya ikan gabus harus dikontrol dengan teratur khususnya jika telat diberi pakan. Hal ini bisa menyebabkan ikan gabus saling memangsa dan hanya menyisakan ikan gabus kuat yang masih hidup yang tentunya akan membuat peternak menjadi rugi. Komposisi ideal pakan ikan gabus adalah mengandung lemak sebanyak 15%, protein 15% dan karbohidrat 10%.
- Mengatasi kendala Budidaya Ikan Gabus
Hampir mirip dengan cara ternak lele dumbo, ikan gabus yang lebih liar dari lele ini sebaiknya dibuatkan pinggiran kolam yang lebih tinggi. Selain itu, gabus juga merupakan hewan kanibal sehingga segera pisahkan anak ikan supaya tidak dimangsa dengan ikan dewasa.
Namun, ikan gabus cukup mudah dipelihara khususnya menyangkut masalah air sehingga bisa dikuras 1 kali dalam 1 bulan sebab ikan gabus menggunakan pernafasan bimodal yakni menggunakan insang dan menghirup oksigen di udara secara langsung.
Hal terpenting adalah memastikan aliran air tetap terjaga meskipun kecil dan jangan terlalu banyak memberikan pakan supaya sisa pakan dan kotoran dalam air tidak menumpuk.
- Antisipasi Anak Gabus Dimangsa
Untuk langkah antisipasi anak gabus yang dimangsa ikan gabus dewasa, maka sediakan gentong yang dimiringkan pada dasar kolam atau juga bisa membuat kola lubang kecil yang digunakan anak ikan untuk bersembunyi. Letakkan juga eceng gondok supaya bisa merangsang pemijahan ikan lebih cepat untuk berkembang biak.
Cara lain untuk memisahkan anak ikan adalah memakai skupnet halus yang digunakan untuk mengambil telur ikan gabus. Pindahkan telur tersebut ke dalam akuarium untuk ditetaskan dan telur gabus nantinya akan menetas dengan sendirinya dalam waktu 24 jam sesudah telur menetas.
- Panen Ikan Gabus
Panen ikan gabus bisa dilakukan secara bertahap pada masing masing kolam sesuai dengan kebutuhan pasar yang tentunya lebih mudah dibandingkan cara penangkaran lele dumbo. Dengan ini, para peternak juga bisa fleksibel dalam urusan panen ikan gabus.
Ini tentunya memberikan keuntungan tersendiri sebab ikan gabus tetap tidak akan stres meski dipanen dalam waktu yang berbeda beda ditambah daya tahan tubuh ikan gabus yang sangat tinggi dibandingkan jenis ikan lain sehingga meminimalisir kerugian pemilik.
Cara budidaya ikan gabus ini sering tidak dilirik para pebisnis, namun perlu diketahui jika permintaan pasar akan ikan gabus juga cukup tinggi namun masih terbilang jarang diternakkan. Gizi tinggi yang terkandung dalam ikan gabus juga membuat jenis ikan ini banyak diburu konsumen untuk dikonsumsi. Semoga bisa menambah informasi anda seputar ikan.