Jangkrik adalah salah satu jenis serangga yang masih tergolong dari famili belalang. Memiliki tubuh rata dan juga antena yang panjang, jangkrik masuk dalam kategori hewan Omnivora yang dapat memakan tumbuhan dan daging.
Terdapat kurang lebih 900 spesies jangkrik yang berada di dunia. Manfaat budidaya jangkrik diantaranya bisa dijadikan pakan ternak untuk burung, ular atau dapat digunakan sebagai umpan saat memancing, jangkrik juga bisa dilombakan bahkan bisa digunakan sebagai obat.
Jenis jangkrik yang sudah banyak dikenal adalah, jangkrik ternak dan jangkrik aduan. Mempunyai suara dering yang panjang merupakan salah satu ciri dari jangkrik aduan. Jika ingin menemukan jangkrik aduan, maka bisa pergi ke sawah dengan suasana tenang.
Anda akan mendengar dua pola bunyi yang berbeda dari suara denging jangkrik. Satu berbunyi lantang dan satu yang lainnya berbunyi lemah.
Jangkrik dengan suara lantang biasanya digunakan sebagai jangkrik aduan. Sementara jangkrik dengan suara rada lembut dan memiliki suara terpotong-potong adalah jangkrik aspal, yang biasa digunakan sebagai pakan ternak atau disebut dengan jangkrik ternak.
Memiliki suara khas yang dihasilkan bukan melalui mulutnya, melainkan dengan dua sayap yang saling bergesekan, menjadikan jangkrik berbeda dengan jenis serangga lainnya. Suara yang dikeluarkan jangkrik digunakan sebagai cara menarik perhatian jangkrik betina serta sebagai langkah untuk bisa mengusir kedatangan jangkrik jantan yang lain.
Meskipun ukuran tubuhnya kecil, namun suara yang dihasilkan oleh jangkrik menariknya dapat terdengar hingga jarak yang jauh terutama pada saat di alam terbuka. Suara jangkrik yang terdengar seperti menyebar di seluruh tempat, tidak jarang membuatnya susah untuk ditemukan
Umumnya hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ini hidup di beragam habitat, seperti di rerumputan, tidak jarang ada sebagian jenis jangkrik yang hidup atau bersarang di tanah ataupun gua dan tumpukan kayu-kayu yang sudah lapuk.
1. Berburu pada Waktu Malam Hari
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk bisa melakukan perburuan. Malam hari dan waktu menjelang subuh dapat menjadi pilihan yang tepat, untuk mulai mencari sarang jangkrik.
Pada malam hari biasanya jangkrik berbunyi dan saling bersaut-sautan dengan jangkrik lainnya. Anda dapat menemukan sarang jangkrik di sawah atau di perkebunan.
2. Siapkan Peralatan yang Harus Dibawa
Untuk mencari sarang jangkrik pastikan membawa peralatan yang lengkap. Seperti rokrak atau kayu bambu dan senter untuk memberikan penerangan pada saat mencari sarang jangkrik di sawah.
Namun, perlu berhati-hati pada saat mengarahkan senter di rerumputan. Tidak jarang ular akan menghampiri dan mencari sumber cahaya berasal.
3. Ketahui Tempat Persembunyian
Perlu diketahui bahwa, jangkrik termasuk salah satu jenis hewan yang sensitif dengan cuaca dingin. Dalam kondisi dingin, jangkrik biasanya akan tidur panjang atau bahkan jangkrik bisa mati pada saat udara terlalu dingin.
Karenanya, jangkrik mempunyai tempat tinggal untuk ia bisa bersembunyi. Untuk menemukan sarang jangkrik usahakan memerhatikan secara cermat dimana suara jangkrik berada. Anda bisa melakukannya dengan cara mengendap-ngendap di tengah rerumputan sawah dan mencari lubang dari sarang jangkrik.
Biasanya jangkrik membuat sarang ditempat dengan rumput-rumput yang tinggi dan tidak jarang di tanaman. Selain itu, sarang jangkrik berada juga sering berada di tumpukan kayu, gundukan daun, tempat yang sedang dibangun, dan bisa menemukan sarang jangkrik di tempat-tempat yang memiliki air.
Jika mencari sarang jangkrik di sawah, pada musim kemarau, dikarenakan tekstur tanahnya yang mengeras akan menjadi tantangan tersendiri karena akan menjadi lebih sulit dibandingkan saat musim hujan. Lain halnya pada musim penghujan dengan tekstur tanah yang tidak terlalu keras sehingga lebih mudah untuk menemukannya.
4. Pancing Jangkrik untuk Keluar dari Lubang Sarang
Ketika telah menemukan letak lubangnya, pancing jangkrik untuk bisa keluar dari sarangnya. Hal yang dapat dilakukan untuk memancingnya keluar adalah dengan berusaha mengelitikinya dengan gerakan perlahan, sembari melangkah mundur. Dengan begini, jangkrik akan merasa tertantang untuk keluar.
Jika berhasil memaksanya keluar, masukan langsung jangkrik ke dalam wadah yang sebelumnya telah dipersiapkan. Pilihan lain adalah dengan menangkap jangkrik secara langsung menggunakan tangan.
5. Gali Lubang Jangkrik
Apabila tidak berhasil memaksanya untuk keluar, galilah lubang yang menjadi sarang jangkrik. Anda dapat menggali lubang dengan arah herizontal. Pastikan untuk tidak menggali lubangnya terlalu dalam. Dengan cara ini, maka dapat mengeluarkan jangkrik dari sarangnya.
6. Pancing Jangkrik dengan Air
Jangkrik akan sangat tertarik dengan air. Anda bisa memaksanya keluar dari sarang atau tempat persembunyiannya dengan cara menyemprotkan air pada batu atau tempat yang dia gunakan untuk bersembunyi. Memancingnya menggunakan air, secara tidak langsung memaksanya untuk keluar dari sarangnya untuk minum.
Itulah beberapa cara menemukan sarang jangkrik. Selain itu, lakukan tips ini saat mencari sarang jangkrik:
- Usahakan untuk berjalan dengan kondisi tenang dan perlahan
- Pada saat menemukan sarang jangkrik segera matikan lampu senter sehingga bisa tepat sasaran
- Sarang jangkrik coklat, jangkrik kalung dan jangkrik kidang paling suka bersarang di belahan tanah sawah