4 Cara Mengeluarkan Ari-Ari yang Tertinggal Pada Kambing

Kambing Lahiran

Kambing adalah salah satu hewan ternak yang umum dijumpai dan dipelihara dirumah. Tidak seperti kucing, anjing atau piaraan lain yang sekedar untuk teman penghibur saja. Akan tetapi kambing cepat dan mudah dijual di pasaran lantaran termasuk bagian dari kebutuhan. Karena kambing bukan seperti hewan piaraan lain yang bisa dibawa ke dalam rumah menjadi teman. Mungkin di lingkungan anda banyak yang beternak kambing, karena memang memberikan keuntungan menjanjikan. Akan tetapi melakukan bisnis seperti ini bisa dibilang mudah-mudah gampang.

Selain harus bisa memahami karakternya, anda juga harus bisa memberikan perawatan dan perhatian yang baik. Dimulai dari pemberian pakan yang sesuai, pemenuhan gizi dan nutrisi yang seimbang. Disamping itu juga harus memperhatikan kesehatan sang kambing dan memberikan perawatan saat sakit dan melahirkan. Ada banyak resiko dan masalah yang pasti di hadapi oleh para peternak. Salah satunya mengenai kasus ari-ari yang masih tertinggal. Oleh karena itu bagaimana cara mengeluarkan ari-ari yang tertinggal pada kambing harus anda simak.

Informasi lain yang harus anda ketahui dalam beternak kambing adalah hal-hal yang menjadi pantangan saat hamil. Salah satunya yakni tentang pantangan makanan kambing hamil yang harus dihindari. Selain itu, penyebab anak kambing mati dalam kandungan dan cara mengatasinya juga telah disampaikan sebelumnya. Lalu bagaimana tentang cara mengeluarkan ari-ari yang tertinggal pada kambing jika kasus ini anda alami?

Disebut retensio plasenta untuk kondisi ari-ari yang tertinggal di dalam kandungan. Pada kondisi yang normal, rahim akan tetap berkontraksi usai si bayi kambing lahir untuk mengeluarkan plasenta. Akan tetapi terkadang terjadi kondisi di mana ari-ari tidak bisa keluar secara alami dari rahim, atau sulit keluar sendiri. Jika seperti ini yang terjadi maka proses mengeluarkan ari-ari harus dimanipulasi agar bisa dikeluarkan dari rahim. Hal itu dapat anda simak berikut ini:

Cara Mengeluarkan Ari-Ari yang Tertinggal Pada Kambing

1. Mengeluarkan dengan Tangan

Salah satu teknik atau cara untuk mengeluarkan ari-ari yang tertinggal di dalam perut kambing adalah dengan menggunakan tangan. Namun hal ini harus meminta bantuan dokter yang lebih profesional dan paham mengenai kelahiran. Nantinya sang dokter akan mengeluarkan ari-ari tersebut dengan cara memasukkan tangannya ke dalam rahim si kambing guna menarik plasenta secara manual dengan pelan-pelan dan berhati-hati.

Namun sebelumnya akan dipasangi kateter di saluran kencing induknya. Selain itu juga akan memberi obat bius agar induk tidak merasakan sakit selama proses ini. Karena akan sangat kasihan jika sang kambing merasakan kesakitan, terlebih ini juga dilakukan setelah serangkaian proses kehamilan yang jelas saja menguras tenaga sang induk.

2. Tarik Tali Pusar

Cara yang kedua adalah dengan cara menarik tali pusar. Akan tetapi langkah ini hanya bisa dilakukan jika ari-ari sudah terlepas dari dinding rahim, tetapi tidak bisa keluar.  Nah, untuk yang cara ini nantinya dokter akan menarik tali pusar secara perlahan hingga ari-ari benar-benar keluar dari rahim. Ini langkah yang sederhana, namun harus tetap dilakukan oleh ahlinya agar kondisi induk bisa lebih terjaga.

3. Kuretase

Cara kuretase bisa anda gunakan untuk mengambil ari-ari yang tertinggal di dalam rahim sang kambing. Pada kasus plasenta akreta ari-ari dikeluarkan secara manual dapat dilakukan sebagian saja. Kemudian teknik kuretase akan membersihkan sebagian sisanya agar tidak menimbulkan kotor dan penyakit sampai dengan infeksi. Jadi, cara kuretase  yang hanya biasanya dilakukan tak lebih untuk mengangkat sisa-sisa ari-ari yang masih menempel pada dinding rahim.

4. Histerektomi

Cara keempat yang bisa anda lakukan adalah dengan menggunakan teknik histerektomi. Pada kasus plasenta perkreta lah cara ini bisa di pilih, di mana ari-ari tertanam terlalu dalam di dinding rahim sehingga menyebabkan tidak bisa keluar. Satu-satunya metode yang bisa membantu adalah dengan cara histerektomi inilah.

Untuk proses dari penggunaan metode berikut dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat rahim dengan tidak melupakan konsekuensinya, yakni indukan tidak akan pernah bisa hamil lagi. Jelas ini sangat resiko banget, sehingga ini bisa dilakukan untuk langkah terakhir dalam penanganan masalah berikut.

Hanya ada empat langkah pengangkatan ari-ari yang tertinggal di dalam seperti yang sudah disampaikan di atas. Karena memang hal ini harus segera di tangani, karena ari-ari yang tertinggal di dalam namun dibiarkan bisa menimbulkan infeksi sampai dengan kehilangan banyak darah. Nah, dalam beternak kambing seperti ini anda juga harus bisa memahami cara penanganan pasca kelahiran pada kambing yang tepat.

Memang beginilah resiko dari beternak kambing, jika anda ingin berhasil mungkin artikel sebelumnya bisa anda simak kembali yakni tentang faktor keberhasilan ternak kambing yang mana salah satunya harus bisa memilih bibit berkualitas. Ada cara memilih bibit kambing yang bagus.

Bagaimana? Siapkah anda untuk berbisnis seperti ini yaitu ternak kambing yang memberikan keuntungan menjanjikan. Mungkin dari sini artikel tentang cara mengeluarkan ari-ari yang tertinggal pada kambing sudah cukup membantu anda. Demikian yang bisa disampaikan, selamat mencoba dan semoga berhasil.