3 Cara Menjinakkan Biawak Liar yang Dapat Dipraktekkan

Menjinakkan hewan adalah proses pengenalan antara kita dengan hewan tersebut. Dalam hal ini, mereka bisa mengenali kita, begitu pun sebaliknya. Ada beberapa tips sebelum memelihara biawak yang patut anda ketahui, dan juga cara menjinakkkannya. Bisa melalui pengenalan dan juga pendekatan. Misal, memberinya makan dan minum saat mereka membutuhkan, mengelus, atau mengenal karakternya. Oleh karena itu, pada artikel ini, kami akan memberikan informasi bagaimana menjinakkan biawak.

Sebelumnya, Anda perlu mengetahui bahwa biawak merupakan hewan liar yang tergolong ganas, dimana mereka kerap menyerang bahkan tidak segan untuk membunuh jika merasa terancam. Dengan ukuran tubuhnya yang besar tersebut, maka tentu akan membuat takut siapa saja. Dengan sifatnya yang ganas dan liar, tidak sedikit pula orang-orang berusaha untuk menjinakkannya.

Biawak merupakan salah satu jenis hewan eksotis yang bisa dipelihara di rumah dan bangsa kadal yang memiliki ukuran tubuh menengah dan besar. Komodo adalah jenis kadal yang paling besar, dengan panjang mencapai tiga meter. Dalam mencari makanan, biawak kerap mencari dan memburu hewan-hewan yang berukuran besar, seperti babi hutan atau rusa. Dan biawak jenis ini hanya bisa ditemukan di Pulau Komodo dan di Pantai sebelah barat Pulau Flores.

Disamping itu, untuk biawak yang kerap ditemui di perkotaan atau lingkungan sekitar adalah jenis biawak air. Jenis biawak ini memiliki panjang tubuh sekitar satu hingga dua setengah meter. Biawak bisa ditemukan pada daerah yang beriklim tropis, seperti Asia, Afrika, dan Australia. Pada beberapa daerah, khususnya di Indonesia, biawak memiliki nama yang berbeda-beda. Misal, jika di Sunda, biawak disebut ‘bajul’ dan di Madura, biawak disebut ‘berekai’.

Pada saat memasuki musim kawin, biawak jantan akan melakukan perkelahian terlebih dahulu demi memperebutkan betina. Perkelahian antar biawak jantan ini juga bertujuan untuk memperlihatkan kekuasaannya kepada biawak betina. Bentuk perkelahian dua pejantan ini terlihat mirip seperti sedang menari. Di mana gerakan perkelahiannya dilakukan dengan sambal berdiri.

Jika telah berhasil kawin dengan betina, kemudian telur yang dihasilkan akan disimpan dengan cara dikubur pada daerah berlumpur. Telur yang disimpan kemudian dijaga dengan baik oleh si betina agar terhindar dari pemangsa atau pemburu liar. Selain itu, suhu pada sarang akan menentukan jenis kelamin dari telur-telur tersebut. Dalam hal ini jika suhu di sekitar tinggi maka akan lebih banyak menghasilkan anakan jantan, begitupun sebaliknya, di mana suhu rendah akan menghasilkan anakan betina yang lebih banyak.

Cara memelihara biawak di rumah dan tentu saja terlebih dahulu melalui proses penjinakkan. Proses ketika menjinakkan biawak juga tidak sebentar, kecuali jika biawak tersebut masih bayi maka ada kemungkinan akan jinak dengan cepat lantaran karakternya belum terbentuk. Namun, hal ini juga tergantung dari jenis biawak tersebut dan biawak bukanlah binatang peliharaan untuk anak yang kurangnya pengawasan. Lantas apa saja cara yang bisa dilakukan untuk menjinakkan biawak liar? Berikut ini adalah tahap-tahap yang bisa Anda praktekkan.

1. Tahap Saling Mengenal

Sebuah langkah awal dalam menjinakkan biawak adalah dengan saling mengenal. Maksud saling mengenal disini adalah upayakan agar sesering mungkin berada didekat biawak peliharaan Anda, dengan begitu biawak akan merasa terbiasa dan kelamaan mereka tidak akan merasa terancam. Selain itu, ciptakan pula suatu lingkungan yang bisa membuat biawak nyaman dan aman.

Dengan kehadiran Anda didekatnya maka biawak diharapkan bisa beradaptasi dengan Anda. Selain itu, hindari juga dalam melakukan hal-hal yang bisa membuat biawak kaget dengan melakukan gerakan tiba-tiba, seperti menimbulkan suara keras dan tindakan kasar. Dengan begitu, biawak akan merasa aman dan nyaman bersama Anda.

Pada tahap pengenalan ini, upayakan juga agar selalu melakukan kontak mata, dimana Anda menatap mata biawak. Hal ini berguna untuk mereka dalam mengenali Anda lebih dalam. Dengan tahap pengenalan ini maka dipastikan biawak tidak akan panik dengan kehadiran Anda.

2. Melakukan Metode Pendekatan

Setelah melakukan tahap pengenalan diawal, maka tahap selanjutnya adalah mencoba melakukan pendekatan. Perlakuan yang bisa dilakukan pada tahap ini berbeda dengan pendekatan yang dilakukan pada tahap pengenalan diatas. Pada tahap ini Anda bisa melakukan pendekatan dengan cara memberikan pakan yang tentu saja merupakan makanan yang sering dikonsumsi biawak.

Caranya yaitu, Anda bisa menyuapi biawak secara langsung, tetapi perhatikan juga keselamatan Anda. Usahakan untuk tetap berhati-hati. Misal, Anda bisa memberikan jarak yang optimal antara Anda dan biawak, sebisa mungkin biarkan biawak yang mendekati Anda untuk memperoleh makanan. Lakukan ini sesering mungkin agar biawak menjadi terbiasa dengan perlakuan yang Anda berikan. Dengan begitu mereka tidak akan kaget dan menyerang Anda secara tiba-tiba.

3. Memberikan Sentuhan Secara Perlahan

Kenyamanan memang sangatlah penting, tidak terkecuali hubungan antara manusia dan hewan peliharaan. Dengan melakukan kedua tahap diatas, maka biawak peliharaan Anda sepatutnya sudah mengenal dan merasa nyaman serta aman berada di sekitar Anda.

Setelah merasa nyaman, maka Anda bisa melakukan tahap selanjutnya. Dimana Anda sudah bisa memberikan perlakuan lebih intens, berupa sentuhan. Dalam memberikan sentuhan, upayakan untuk melakukannya secara perlahan serta tidak ragu. Terlebih, Anda juga disarankan tidak menampilkan ketakutan.

Hal ini lantaran biawak maupun reptil lain akan merasakan ketakutan Anda. Tetapi jika biawak kaget dengan sentuhan tersebut, biasanya mereka akan lari sebagai bentuk refleks. Jika hal ini terjadi, maka Anda sebaiknya tidak mengejarnya karena biawak akan berhenti sendiri. Apabila biawak sudah diam dan tenang maka dekatilah kembali dengan perlakuan yang sama.

Biawak adalah hewan peliharaan yang bisa dilatih. Dan dalam menjinakkan biawak, hal yang perlu Anda perhatikan juga adalah bagaimana melindungi diri Anda dari serangannya yang bisa jadi mendadak. Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memakai sarung tangan atau jaket pelindung lainnya agar Anda bisa terhindar dari serangan kuku biawak yang tajam. Disamping itu, ada fakta yang mengejutkan bahwa biawak telah menjadi salah satu buruan manusia sejak lama.

Dalam hal ini, biawak diambil kulitnya dan dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan perhiasan. Sementara itu, untuk daging biawak sendiri dijadikan bahan makanan atau untuk obat-obatan. Dengan adanya fakta tersebut, bahwa telah lama biawak menjadi pelengkap hidup manusia. Hal ini juga tidak terlepas dari perburuan liar yang dilakukan. Biawak-biawak hasil perburuan kemudian diekspor ke berbagai industri untuk dimanfaatkan.