Banyak sekali cara seseorang untuk berwirausaha, salah satunya yakni beternak. Sedang adapun hewan yang bisa di ternak juga sangat banyak, mulai dari yang terkecil sampai dengan besar. Nah, buat anda sendiri mungkin kebanyakan memilih hewan kecil namun berpeluang besar menghasilkan rupiah. Sebut saja semut rangrang atau kroto yang telah dijadikan sumber penghasilan seorang peternak. Anda pun tahu seperti apa karakteristik semut ini, yang di bayangkan adalah sakit karena gigitannya. Lantas bagaimana cara panen Kroto agar tidak digigit?
Semut rangrang atau kroto senang sekali membuat sarang di pepohonan. Dari pohon ke pohon inilah anda bisa mendapatkan kroto dan menjual belikan. Sekarang ini bisnis kroto sangat menguntungkan sekali, pasalnya banyak yang membutuhkan kroto sebagai pakan burung kesayangan. Bagi burung kicau sendiri, kroto mengandung banyak manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan. Hanya saja cara pemanenan kroto sendiri yang terbilang sulit, yakni lantaran hewan kecil ini menggigit.
Disisi lain, Anda dapat mencari Kroto dari pohon ke pohon, selain itu Anda juga dapat membudidayakan dari hasil beli bibit dimana teknik ini terbilang lebih mudah. Akan tetapi tentunya hal ini memerlukan modal tambahan dan hanya mendapatkan untung tak sebanyak dari mencarinya sendiri. Trik maupun cara dalam budidayanya juga cukup sederhana, antara lain sarang terbuat dari toples bening yang ditempatkan di rak khusus. Supaya semut kroto tak pergi dari rak tersebut, pada bagian kaki-kakinya diberi piring atau mangkok kecil yang diisi minyak goreng sebagai tipsnya. Sedang pakan kroto dapat diberi ulat Hongkong dan minumnya air gula. (Baca Juga: Kendala Dalam Beternak Kroto)
Berapa banyak ulat hongkong yang harus diberikan untuk kroto? Tepatnya, dalam setiap 12 toples diberikan satu ons ulat Hongkong yang kira-kira bisa di gunakan kisaran lima hari dan satu gelas air gula bisa untuk selama empat hari. Berdasarkan paparan dari beberapa pembudidaya, biaya untuk membeli pakan dan minumannya sebenarnya tidak mahal, akan tetapi kendala harus merasakan sakit saat di gigitlah yang mungkin menjadi masalah utamanya. Pembudidaya kroto bisa rutin memanen dan menjualnya dengan kurun waktu yang cukup cepat dan menghasilkan keuntungan cukup.
Berdasarkan pendapat lain dari para pembudidaya, toples sebagai tempat bersarang kroto memang dipilih dari bahan terbuat dari mika. Hal ini karena jika plastik biasa sering muncul bau yang kurang disenangi semut kroto. Sehingga kroto merasa tidak nyaman dan berontak tak karuan. Sebagai pintu keluar masuknya, yakni toples dapat dibuat satu atau dua lubang. Rak-raknya bisa terbuat dari kayu yang di desain bertingkat tiga atau empat. Jarak antara tingkat satu dengan tingkat selanjutnya dibuat kisaran 35 cm, tinggi rak 100 cm dengan lebar 40 cm dan panjang 122 cm. (Baca Juga: Cara Ternak Kroto Dalam Toples)
Apabila dalam satu sarang telah banyak terlihat kroto atau telur semut kroto, anda bisa segera mepanen. Nah, untuk Cara Panen Kroto Agar Tidak Digigit akan di sampaikan berikut:
1. Menggunakan Sarung Tangan
Tips yang pertama bagi anda yang ingin memanen kroto tanpa digigit yakni dengan menggunakan sarung tangan. Adapun sarung tangan yang di gunakan bukan seperti yang di pakai berkendara diluar, melainkan sarung tangan karet yang terbuat dari karet. Tentunya anda sudah tau, seperti apa sarung tangan karet yang di maksud. Mengapa harus sarung tangan karet? Jelas saja untuk menghindari gigitan kroto, karena jenis karet tidak bisa di tembus serangannya. (Baca Juga: Cara Ternak Kroto Menggunakan Botol Aqua)
2. Menggunakan Tepung
Olesilah tangan anda dengan menggunakan tepung sebelum hendak memanen ktoto. Entah seperti apa kaitannya, tetapi berdasarkan dari beberapa paparan para pembudidaya mereka menggunakan tepung yang di oleskan pada tangan ketika hendak memanen kroto. Tepung yang di gunakan yakni tepung kanji.
3. Gunakan Aroma Terapi
Lumuri tangan anda dengan minyak aroma terapi dimana untuk bahan satu ini merupakan salah satu yang tidak disukai oleh kroto. Dengan begitu Anda nantinya tidak akan di gigit ketika hendak memanen Kroto ternakan Anda yang memang sudah siap untuk dipanen. (Baca Juga: Cara Ternak Kroto dengan Media Bambu)
4. Gunakan Lotion
Gunakan lotion sehari-hari anda bertujuan menolak gigitan kroto. Aroma pada lotion tidak akan di sukai oleh kroto sehingga tak perlu khawatir akan digigit.
5. Gunakan Bunga Lavender
Jika ada, gunakanlah bunga lavender yang caranya yakni meremas 10 buah bunga pada tangan. Aromanya membuat kroto tak suka dan tidak akan menggigit saat di panen.
6. Gunakan Panci Perebus Air
Panci memang banyak, tetapi yang di maksud dengan panci perebus air disini adalah yang ada pegangannya. Jadi anda bisa gunakan untuk mengambil hasil panenan kroto dengan media ini, sehingga ketika kroto terlihat merambat pada gagang anda bisa mengantisipasi. (Baca Juga: Cara Ternak Kroto dengan Media Kardus)
7. Gunakan Botol Air Mineral Besar
Botol Air Mineral berukuran 1000 ml bisa anda pasangi dengan kayu atau kawat panjang. Setelah itu letakkan botol tersebut di tempat kroto yang hendak di panen. Jika semua kroto telah masuk anda bisa menarik kayu yang di jadikan gagang botol tersebut.
Dari ketujuh cara panen kroto agar tidak digigit, yang paling di sarankan dan aman adalah menggunakan sarung tangan karet dengan kondisi di lumuri tepung kanji. Panen kroto pada umumnya bisa terjadi setiap bulan dengan harga rata-rata 30.000 per toples. Semoga artikel ini membantu. (Baca Juga: Cara Budidaya Kroto Agar Cepat Panen)