Kroto bukan lagi menjadi hal yang asing bagi para peternak burung. Kroto sendiri ialah campuran dari telur dan lava yang dijadikan sebagai sumber makanan dengan kandungan protein tinggi yang sangat baik untuk pertumbuhan burung. Selain itu, pemberian pakan kroto dapat membuat kicauan burung semakin merdu dan bulu yang lebih mengkilap.
Memperoleh sumber kroto di alam kini menjadi salah satu hal yang cukup sulit. Sedangkan untuk permintaan akan kebutuhan kroto kian hari kian bertambah. Oleh karena itu, melakukan budidaya atau ternak kroto adalah cara terbaik dan memiliki peluang bisnis yang cukup tinggi.
Saat ini, kroto di pasaran memiliki harga sekitar Rp 200.000,- Rp 300.000,-/kg. Cukup menjanjikan bukan sebagai peluang bisnis?
Untuk memudahkan anda dalam melakukan bisnis ternak kroto, berikut ini adalah pembahasan mengenai cara ternak Kroto menggunakan botol aqua yang murah serta mudah untuk dilakukan:
Cara Ternak Kroto Menggunakan Botol Aqua
- Mengenali Semut Penghasil Kroto
Dalam melakukan ternak kroto, tidak semua semut dapat digunakan untuk melakukan budidaya kroto. Serangga sebagai penghasil kroto yang bergizi tinggi adalah semut rangrang. Dalam 100 gram kroto terdapat berbagai kandungan gizi, seperti kalori, kadang air, protein, lemak, karbohidrat, fiber, kalsium, vitamin A, B1, B2, fosfor serta niacin. Untuk mendapatkan semut rangrang, dapat anda peroleh di alam maupun di penjual kroto. (Baca Juga: Cara Budidaya Kroto agar Cepat Panen)
- Menyiapkan Media
Pemilihan botol sebagai media, adalah langkah sederhana yang mudah untuk dilakukan. Selain itu, botol plastik memiliki sifat yang tahan lama serta mudah untuk dibersihkan. Anda cukup hanya dengan menyediakan botol bekas yang telah dicuci bersih. Selanjutnya botol tersebut dipotong dengan bentuk dari kedua sisi terbuka yang ditutup dengan jaring. Hal tersebut dapat merangsang pertumbuhan, kembang biak serta memudahkan proses pemanenan.
- Menyiapkan Rak Penyimpanan
Rak penyimpanan bertujuan untuk menyimpan media botol tersebut. Anda dapat membuat rak penyimpanan dari kayu, besi atau bambu dengan bersusun agar lebih praktis.
- Menyiapkan Cairan Oli
Setelah rak penyimpanan ditempatkan di posisi yang benar dan tepat, ada baiknya jika anda menyiapkan cairan oli pada 4 wadah. Cairan oli tersebut, diletakkan pada empat kaki rak yang mana berfungsi untuk mencegah semut untuk berpindah ke tempat lain. (Baca Juga: Cara Budidaya Kroto di Lahan Sempit)
- Mengatur Sirkulasi Udara
Semut rangrang adalah makhluk hidup yang tentunya membutuhkan suplai oksigen atau sirkulasi udara. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, maka berilah lubang kecil pada botol bekas tersebut.
- Melakukan Pembuatan Sarang
Dalam melaksanakan ternak semut untuk menjadi kroto, semut memerlukan sarang untuk tempat tinggal. Anda dapat meletakkan dedaunan serta taburan bibit koloni pada dedaunan tersebut.
- Mengatur Lokasi Penempatan
Semut rangrang membutuhkan keadaan yang tenang dan tertutup. Jika keadaannya sudah pas seperti demikian, maka nantinya proses berproduksi semut rang rang akan lebih maksimal. Selain itu, peletakkan kandang juga harus di tempat yang aman dari jangkauan maupun gangguan hewan lainnya, seperti unggas dan serangga. (Baca Juga: Cara Ternak Kroto dengan Media Galon Air Minum)
- Pemberian Pakan & Zat Cair
Dalam melakukan pemberian pakan dalam ternak kroto menggunakan botol aqua, anda dapat memberikan belalang, jangkrik, ulat maupun cacing. Tak hanya itu, anda juga dapat memberikan ayam rebusan ataupun tulang-tulang yang telah dipecahkan. Sedangkan untuk kapasitas pakan yang diberikan, Anda dapat menyesuaikannya dengan jumlah koloni semut dalam botol tersebut.
Tak hanya pakan, kroto juga membutuhkan zat cair untuk pertumbuhannya. Zat cair kroto dapat terbuat dari air gula sekitar 200 ml / 2-3 hari. Tidak hanya air gula saja, Anda juga bisa memberikan madu untuk kroto. Letakkan zat cair dan pakan secara berdampingan dengan menggunakan wadah.
Pastikan anda memberikan secara rutin, baik pakan maupun zat gula. Ketersediaan pakan dan zat gula yang baik, akan sangat baik terhadap produksi larva.
- Perawatan
Salah satu bentuk perawatan terhadap kroto yaitu dengan menjaga kelembaban suhu. Untuk keadaan yang tidak baik untuk kroto yaitu kebalikan dari poin nomr 7, yakni di tempat yang panas dan ramai, hal ini dikarenakan pada keadaan cuaca yang ekstrem, kroto akan lebih cepat mati. Selain itu, Anda juga harus memastikan juga kalau kroto benar-benar terhindar dan terjaga dari bahan kimia untuk tetap bertahan hidup. (Baca Juga: Cara Ternak Kroto dengan Media Bambu)
- Panen
Panen kroto dapat dilakukan ketika populasi telah banyak. Hal tersebut dapat dilihat ketika kroto telah penuh dan berwarna putih. Dalam memanen kroto, pastikan bahwa ratu semut tidak terluka maupun mati. Ratu Semut adalah produsen utama dari semut rang rang. Penjualan kroto di pasaran juga harus melihat sisi pangsa pasar tersebut, sehingga anda bisa memasarkan secara optimal.
Beternak kroto adalah sesuatu yang dianggap tidak mungkin namun ternyata cukup mudah untuk dilakukan oleh setiap orang jika memiliki keinginan yang matang. Bahkan kroto mendatangkan keuntungan cukup besar bagi peternaknya. Sehingga anda bisa menjadikan budidaya ini sebagai sampingan anda di waktu luang. Demikian ulasan mengenai cara ternak kroto menggunakan botol aqua. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan sedikit wawasan bagi anda dalam melakukan ternak kroto.