Ayam petelur adalah ayam yang memang di budidaya untuk mendapatkan telurnya dan kemudian di jual ke pasaran.
Telur sangat penting sekali, menjadi salah satu daftar makanan yang mengandung protein. Nutrisi ini dibutuhkan sekali bagi tubuh untuk memenuhi empat sehat lima sempurna.
Harganya yang terjangkau membuat telur merakyat sekali serta mudah di temui. Budidaya ayam petelur menjadi bisnis menjanjikan dengan hasil bergelimangan besar.
Namun, untuk menjaga perkembangan serta kualitas ayam di butuhkan vaksinasi. Cara Pemberian Vaksin Ayam Petelur juga tidak mudah.
Program ini adalah hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh semua kalangan peternak ayam petelur. Karena ayam petelur mempunyai jangka waktu hidup lebih lama dibandingkan ayam pedaging yang hanya 2-3 bulan saja.
Berbeda dengan ayam ras ayam kampung petelur yang mana akan diberhentikan setelah 2 tahun. Oleh sebab itu vaksinasi sangat di perlukan untuk menunjang kesehatan sang ayam. Disamping itu juga untuk membuat ayam bisa menghasilkan telur 11/2 tahun. (Baca Juga: Cara Membuat Probiotik Untuk Ayam Petelur)
Manfaat vaksinasi pada ayam petelur yakni:
- Memberikan kekebalan tubuh pada ayam petelur
- Guna meningkatkan daya tahan tubuh ayam terhadap penyakit tertentu
- Untuk mengurangi kemungkinan serangan penyakit yang cukup serius
- Agar tidak terjangkit suatu penyakit sesuai dengan vaksin yang diberikan
- Untuk meningkatkan kesehatan ternak ayam petelur
Dengan memberikan vaksin, peternak juga akan mendapatkan beberapa keuntungan meliputi:
- Mampu menekan biaya lebih hemat karena melakukan vaksinasi/pencegahan penyakit hanya memerlukan biaya lebih murah dan mudah dari pada mengobati penyakit
- Kesehatan pada ternak juga akan lebih meningkat baik
- Tenaga kerja seperti karyawan atau anda sendiri menjadi lebih efisien
Terdapat 10 Cara Pemberian Vaksin Bagi Ayam Petelur yang bisa di jadikan panduan untuk semua peternak, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tetes Mata (Intra-ocular)
Vaksinasi yang pertama ini dapat di lakukan dengan cara tetes mata. Langkahnya dengan meneteskan vaksin ke mata ayam. Cara pelaksanaannya dengan panduan berikut:
- Tuang pelarut ke dalam botol vaksin kurang lebih 2/3 bagian botol
- Tutup botol dan kocok secara perlahan sampai vaksin tercampur merata
- Ganti tutup botol tersebut dengan tutup botol vaksin tetes mata
- Bagi vaksin menjadi 3-4 bagian yang akan di gunakan secara bersamaan oleh vaksinator yang berbeda agar cepat habis.
- Tetes Hidung (Intranasal)
Seperti namanya, cara yang kedua ini adalah vaksin tetes hidung dilakukan dengan meneteskan vaksin ke dalam lubang hidung ayam. Tahapan atau langkah vaksin ini sama seperti pemberian dengan cara tetes mata. (Baca Juga: Cara Memelihara Anak Ayam dengan Baik)
- Melalui Mulut (Intraoral)
Memberikan sesuatu pada ayam melalui mulutnya biasa di sebut cekok. Cara ini adalah metode vaksinasi mulut yang bisa di gunakan.
Suapkan vaksin ke ayam melalui mulutnya secara perlahan tetapi pastikan mau membuka mulutnya. Pelaksanaan vaksinasi cara ini sama dengan langkah pemberian vaksin melalui air minum.
Hanya saja yang menjadi pembeda ialah vaksinasi dilakukan pada ayam secara individu sehingga masing-masing ayam akan mendapatkan jatah dosis vaksin yang sama.
Jika untuk 1.000 ekor ayam akan dicekok 0,5 cc/ekor, maka air yang di butuhkan adalah sebanyak 500cc. Dosis untuk 1.000 ekor ayam berupa vaksin satu vil yang di campur dengan air akuades antara 2/3 volume botol vaksin. Lalu di aduk sampai semua tercampur rata. Selanjutnya setelah semua dituangkan ke dalam 500 cc akuades, larutan vaksin diaplikasikan melalui mulut atau dicekok.
- Suntik Daging (Intramuscular)
Vaksinasi suntik daging ini dilakukan dengan cara menyuntikkan obat tersebut langsung ke dalam daging Ayam. Bagian daging yang sering di gunakan sebagai perantara suntikan adalah dada dan paha. Sedangkan vaksin yang di gunakan bisa berupa vaksin hidup ataupun sudah mati.
Pencampuran vaksin dengan air yang di butuhkan sama seperti langkah pemberian vaksin dengan cara cekok. Tetapi media yang di gunakan adalah suntik pada bagian dagingnya. (Baca Juga: Cara Merawat Ayam Potong dengan Baik dan Benar)
Berikut pelaksanaan vaksinasi suntik:
- Kocok vaksin terlebih dahulu dengan hati-hati hingga semua tercampur rata
- Suntikkan vaksin pada daging dengan dosis sesuai anjuran untuk setiap ekornya
- Gunakan peralatan yang steril dan higinis baik pada saat melakukan vaksinasi maupun setelah vaksinasi
- Suntik Bawah Kulit (Subcutaneous)
Selain daging, metode vaksinasi bisa juga di lakukan dengan menyuntikkan bawah kulit. Umumnya langkah ini memilih area sekitar leher. Caranya tidak jauh berbeda seperti vaksinasi pada bagian daging.
- Melalui Air Minum (Drinking Water)
Vaksinasi yang di lalukan melalui air minum ini dengan menuangkan vaksin ke dalam air minum seperti yang biasa di sediakan untuk ayam.
Pastikan bahwa air yang digunakan untuk melarutkan vaksin tersebut sudah bersih dan terbebas dari klorin. Selain itu peralatan yang di gunakan juga harus terbebas dari disinfektan. Untuk memperpanjang masa vaksin, anda bisa menambahkan 2-5 gram skim per liter air.
Contoh, jumlah air yang digunakan untuk vaksinasi 1.000 ekor ayam berumur 7-4 hari yakni 10-20 liter. Air yang telah di campur dengan vaksin harus segera diberikan pada ayam secara merata. Tempat minum ayam atau air minum harus terhindar dari sinar matahari, pastikan anda menempatkan pada posisi yang sejuk. (Baca Juga: Gejala Flu Burung Pada Ayam Petelur)
- Penyemprotan (Spray)
Biasanya, vaksinasi yang dilakukan dengan cara penyemprotan digunakan untuk memberikan vaksin kepada ayam berumur satu hari. Alat semprot yang di gunakan harus sudah terpasang sebelum ayam petelur di masukkan ke dalam kandang pemanas, sehingga boks ayam dapat dimasukkan secara langsung ke dalam kotak sprayer. Saat semua telah siap, vaksinasi dilakukan dengan menyemprotkan sebanyak 1-2 kali.
- Tusuk Sayap (Wing Web)
Vaksinasi ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum di sekitar selaput sayap ayam. Cara melarutkan vaksin metode ini sama seperti langkah melarutkan vaksin melalui tetes mata. Tetapi biasanya pelarut yang digunakan adalah jenis khusus. (Baca Juga: Ternak Ayam Negeri Rumahan)
- Melalui Pakan (Feeding)
Vaksinasi melalui pakan ini dilakukan dengan langkah mencampurkan ke dalam pakan ayam. Biasanya cara ini di gunakan untuk mengaplikasikan vaksin cocci. Pakan yang di berikan pada ayam harus terbebas dari preparat.
- Suntik Otot Dada
Untuk bagian yang terakhir ini sering kali dilakukan oleh para professional, hal itu dikarenakan ketika vaksin dimasukkan melalui jalur ini maka akan cepat tersebar ke seluruh tubuh sehingga kondisi Ayam bisa lebih sehat dan terhindar dari segala macam penyakit.
Itulah 10 Cara Pemberian Vaksin Ayam Petelur yang bisa anda terapkan sendiri dalam ternak Ayam Petelur yang menguntungkan. Semoga bermanfaat! (Baca Juga: Cara Membersihkan Kandang Dalam Budidaya Ayam Petelur)