Mungkin bagi segelintir orang, memelihara burung merpati tidak hanya sebatas hobi saja, dimana mereka akan memelihara merpati agar menang di perlombaan. Namun tidak jarang juga banyak orang yang memelihara merpati demi mendapatkan keindahan dari bulu burung yang selalu jinak-jinak liar tersebut.
Karena tidak hanya untuk di lombakan atau balapan, ada bermacam jenis merpati hias juga yang di kenal dan juga di kembangkan di Indonesia. Salah satu merpati hias yang populer adalah fantail atau merpati kipas.
Merpati kipas ini juga terkenal dengan julukan merpati merak, karena ia menyerupai burung merak dimana ekor burung merpati ini bisa mengembang dengan cantik dan sempurna. Kepopuleran dari merpati kipas tidak lepas dari ciri burung merpati yang jinak tersebut. Tentunya melakukan budidaya merpati kipas tidak hanya melepas hobi namun juga bisa menjadi ladang bisnis yang menguntungkan karena merpati kipas merupakan salah satu merpati hias yang populer.
Permintaan akan merpati kipas selalu tinggi dipasaran, dan inilah mengapa peternak merpati hias selalu terpikat dlaam membudidayakan merpati kipas tersebut. Selain permintaan pasar akan kebutuhan merpati kipas yang tinggi, merpati ini juga termasuk salah satu golongan merpati yang mudah di kembangbiakan karna cepatnya siklus bertelur burung merpati ini. Rata-rata burung merpati kipas akan bertelur setiap 1,5 bulan sekali. Karena siklus perkembangbiakan yang relatif pendek ini tidak sedikit petani merpati kipas yang meraup banyak keuntungan di setiap penjualannya.
Merpati kipas yang saat ini bisa kita nikmati keindahan bulunya tersebut merupakan peranakan hasil dari kawin silang dari jenis merpati hias Jacobin dengan merpati lokal. Sedangkan varietas fantail yang asli akan bernilai lebih maha dan berasal daei Amerika dan India. Apakah anda salah satu penggemar burung merpati kipas dan ingin melakukan Penangkaran pada budidaya merpati kipas? Berikut 13 cara yang telah kami rangkum di bawah ini :
1. Memilih Indukan
Jika anda ingin mendapatkan merpati kipas yang berkualitas maka terlebih dahulu yang di lakukan adalah memilih indukan yang baik, berikut hal yang harus di perhatikan ketika memilih indukan :
- Burung yang di pilih atau yang i beli harus burung merpati kipas yang sehat dengan bulu yang baik dan bagus. Tidak terdapat penurunan pada bagian ekor sayap atau tidak melor. Perlawanan yang di berikan oleh biring merpati kipas yang sehat akan sangat besar ketika anda mencoba menangkapnya dengan menggunakan tangan kosong seperti cara menangkap merpati liar.
- Usahakan untuk tidak memilih atau membeli merpati yang telah tua. Merpati kipas yang sudah tua akan menunjukan beberapa ciri sebagai berikut : ada kerutan daging tebal di sekitar bagian hidung, penebalan daging di sekitar paruh dan paruh burung merpati tersebut sedah tidak lagi bersih dna mengkilap.
- Cermati perilaku burung merpati kipas tersebut dari sisi yang berjauhan dari sangkarnya. Lihatlah burung merpati kipas yang memiliki sikap menguasai atau dominan.
- Bedakan dan pelajari tentang ciri-ciri dari merpati kipas jantan dan juga yang betina.
2. Lakukan Sistem Umbaran
Burung merpati kipas bisa di biarkan berkeliaran bebas setelah anda memilih indukan jantan maupun betina untuk melakukan proses penangkaran pada budidaya ini. Sama halnya dengan cara menggiringkan merpati dengan cepat, merpati kipas tersebut akan mencari makan dengan sendirinya di lingkungan sekitar. Anda hanya memerlukansebuah sangkar pagupon yang memiliki sekat, biaya pengeluaran akan lebih di hemat jika anda memulai dengan menggunakan sistem ini. Namun anda harus tetap waspada terhadap bahaya yang mengancam merpati yang di jinakan dengan sistem ini.
3. Cara Menggunakan Pagupon
Gunakan pagupon yang memiliki sekat dengan ukuran yang luas agar nantinya di setiap sekat bisa anda isi dengan seekor burung merpati kipas persekatnya. Perhatikan ukuran pertiap sekat -sekat di pagupon tersebut, setidaknya harus bisa menampung seekor merpati dan tidak menjadi terlalu sempit. Ukuran yang ideal untuk tempat tidur sang merpati kipas adalah memiliki ukuran tinggi 50 cm, panjang 80 cm dan lebar 50 cm.
4. Sangkar Burung Merpati Kipas
Anda hanya membutuhkan sangkar yang cukup untuk menampung dua ekor merpati kipas saja. Namun perhatikan juga besarnya sangkar tersebut, jangan terlalu sempit maupun terlalu besar untuk menampung 2 ekor burung merpati. Karena jika terlalu besar maka bulu merpati kipas akan lebih mudah rontok dan jika terlalu sempit juga akan membuat merpati tersebut menjadi tidak nyaman dan menghambat pertumbuhannya.
5. Pemberian Minuman
Merpati kipas biasanya akan memerlukan kebutuhan minum setiap 2 kali sehari, jadi anda harus memberi minum mereka dengan mengisi kotak minum sebanyak 2 kali di setiap harinya. Tempat dan air minum merppati kipas sangat mudah untuk mengalami kekotoran, maka anda harus menggantinya dan membersihkannya. Berikanlah air minum yang bersih agar merpati terhindar dari beragam penyakit.
6. Pemilihan Makanan Pokok
Seperti halnya cara memilih burung merpati balap, maka anda juga harus menentukan makanan yang bagus untuk di konsumsi oleh merpati kipas ini. makanan utama dari burung merpati kipas adalah kacang hijau. milat dan gandum atau membeli pakan kimia yang mudah di temukan di pasaran.
7. Pemilihan Pakan Penunjang
Selain pakan pokk diatas merpati kipas juga memerlukan beberapa pakan penunjang seperti tambahan vitamin yang di dapat dari sayuran seperti selada, wortel yang di haluskan, bayam dan kangkung. Kecambah dan juga pepaya adalah 2 jenis sayuran lain yang umumnya juga di sukai oleh merpati kipas. Jangan lupa untuk menambahkan beberapa batu kecil sebagai alat membantu proses pencernaan merpati kipas.
8. Pengenalan Merpati
Setelah selesai dengan segala urusan pakan maupun kandang, maka hal lain dalam budidaya merpati adalah proses perkenalan dan pendekatan. Anda bisa lebih jauh dalam mengenal burung merpati peliharaan anda dengan cara mengetahui kebiasaannya, ciir-cirinya, cara dalam pembersihan kandang. ketepatan pemberian pakan dan pilihan pakan yang di berikan.
9. Ketepatan dan Persiapan
Agar proses budidaya dapar berjalan dengan baik maka anda harus menyiapkan segala keperluan yang berhubungan dengan proses budidaya dan melakukan persiapan dengan tingkat ketepatan yang tinggi.
10. Perawatan
Ketika anda hendak menentukan perkembangan maupun tingkatan kesehatan dari merpati kipas maka anda juga harus tau cara dalam merawat mereka.
Hal yang penting dalam metode perawatan merpati kipas adalah dengan memperhatikan segala aspek seperti kebersihan dari kandang, memperhatikan kebutuhan makanan dan juga minuman serta kebersihan dari merpati kipas itu sendiri. Jika memang di butuhkan anda juga bisa memberikan penambahan vitamin di dalam pakan harian mereka.
11. Penjodohan
Tidak terlalu sulit ketika anda hendak melakukan penjodohan merpati kipas, berikut beberapa caranya :
- Pilih indukan jantan dan betina yang anatinya akan anda jodohkan. Masukan mereka kedalam sebuah kandang yang sama. Lakukan penutupan kandang pada saat malam hari ini lebih disarankan untuk melancarkan poses penjodohan tersebut.
- Lakukan pemandian dan penjemuran pada pagi hari di bawah sinar matahari. lalu biarkan mereka memakan pakan mereka setelah proses pemandian dan penjemuran. Agar proses perkawinan burung tersebut lancar maka jika sudah terlihat ciri-ciri burung merpati mau bertelur anda bisa melakukan penyediaan berbagai jenis kayu-kayian kecil, jerami, batang lidi, atau apa saja yang nanti bisa di rangkai oleh burung merpati tersebut menjadi sebuah sarang.
- Butuh waktu sekitar 20 hari agar telur-telur selesai di erami dan menetas. Sepasang merpati kipas biasnaya menghasilkan 3 butir telur.
12. Perawatan Anakan
Selama 6 hingga 7 minggu maka anakan akan langsung di beri makan oleh induknya. Anda hanya perlu memberikan tambahan nutrisi kepada indukan merpati kipas seperti pemberian : milet, beras, birdvit, bird mineral, kacang tanah, jagung dan gandum dengan mencampurnya hingga berbentuk bubur. Anda harus rutin dalam pemberian nutrisi untuk indukan tersebut hingga anakan telah berumur 1 bulan. Lakukan pemberian nutrisi sebanyak 3 hingga 4 kali setiap hari.
13. Mempercepat Proses Dari Produktivitas
Jika anda menginginkan agar indukan kembali bertelur atau dengan kata lain melakukan proses percepatan produktivitas maka perawatan anakan bisa anda lakukan secara manual. Ketika anakan sudah berumur 15 hingga sebulan anda bisa melakukan pengasuhan secara manual dan induk merpati kipas agar kembali bisa mulai melakukan proses perkawinan kembali.
Demikian penjelasan terkait bagaimana cara penangkaran budidaya merpati kipas yang bisa diterapkan agar merpati kamu tetap terjaga habitatnya.