Cucak ijo merupakan pilihan yang sangat baik bagi anda yang senang dengan suara burung unik.
Selain itu, ada juga banyak penangkar yang sudah sukses beternak di bidang cucak ijo.
Namun, salah satu masalah yang sering dihadapi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk merawat cucak ijo terutama jika dikhususkan untuk ternak.
Perawatan cucak ijo harian juga bisa dikatakan tidak mudah, akan tetapi jika anda benar benar serius dan mendalami perawatan cucak ijo, maka sebenarnya tidak terlalu sulit dilakukan.
Ternak dilakukan untuk menghasilkan anakan burung yang akan di rawat atau dijual yang semuanya tergantung dari kebutuhan peternak.
Pada masa penjodohan juga dibutuhkan kesabaran yang tinggi sebab biasanya membutuhkan waktu hingga beberapa jam supaya burung mau kawin dengan pasangannya.
Selain itu, masa anakan juga harus dirawat 24 jam sebab burung cucak ijo sangat rentan mati karena usianya yang masih sangat muda dan lemah. Supaya tidak salah, berikut akan kami berikan beberapa cara ternak cucak ijo di rumah yang mudah khusus untuk pemula.
- Persiapan Kandang
Langkah pertama dalam cara mudah ternak cucak hijau yang harus dilakukan dalam ternak cucak ijo adalah mempersiapkan kandang ternak, induk dan juga kandang untuk kawin.
Ternak cucak ijo membutuhkan kandang ternak sebagai tempat penjodohan dua indukan yakni jantan dan betina.
Untuk cucak ijo jantan juga harus dipilih dengan baik supaya bisa menghasilkan anakan yang sehat dan berpotensi baik
- Penjodohan Cucak Ijo
Untuk proses penjodohan cucak ijo sebaiknya dilakukan dengan cara mendekatkan sangkar cucak ijo betina saling berdempetan dengan sangkar cucak ijo jantan yang penting dalam cara perawatan cucak ijo.
Nantinya, cucak ijo jantan akan mencoba untuk merayu betina dengan kicauannya.
Jika betina mau berjodoh, maka indukan betina juga akan mengeluarkan kicauan khas perkawinan sehingga penjodohan sudah bisa ditentukan dan siap dikawinkan.
Namun jika betina tidak berjodoh, maka cucak ijo betina akan diam dan secara perlahan menjauh dari jantan.
Untuk lama tidaknya proses penjodohan juga sangat tergantung dari tingkat birahi kedua indukan cucak ijo tersebut.
Selain itu, umur burung juga sangat berpengaruh pada proses penjodohan. Apabila memang kedua burung cucak ijo sudah sama sama dewasa, maka keduanya biasanya sudah mau dikawinkan.
Banyak ahli yang juga menyarankan jika sebaiknya memakai sangkar sekat untuk penjodohan sebab lebih praktis dan juga lebih mudah.
Jika kedua burung memang sudah terlihat saling tertarik dan berjodoh, maka anda hanya perlu menarik pembatas sangkar yang ada di tengah sehingga kedua burung bisa langsung saling bertemu untuk melakukan perkawinan.
- Mempercepat Penjodohan Cucak Ijo
Supaya cucak ijo bisa lebih cepat berjodoh, umumnya 3 hari sebelum perjodohan sudah bisa dilakukan setingan khusus.
Hari pertama, burung bisa diberikan pakan EF melebihi dari biasanya yang juga menjadi tips memelihara cucak ijo lebih dari satu.
Sebaiknya, pakan yang diberikan juga disesuaikan dengan karakter burung cucak ijo.
Akan tetapi para ahli mengatakan jika memberikan 10 ekor jangkrik dan juga cacing setiap hari untuk betina dan jantan sangat baik dilakukan supaya birahinya bisa bertambah tinggi.
Hari kedua, EF untuk cucak ijo jantan yang diberikan juga masih sama yakni 10 jangkrik dan cacing, sedangkan untuk betina dikurangi setengahnya menjadi 5 ekor jangkrik dan cacing.
Pada hari ketiga, jumlah EF untuk jantan bisa ditambah sedangkan untuk betina tidak diberikan lagi.
Tujuannya supaya EF yang sudah dimakan oleh cucak ijo jantan bisa menarik perhatian betina karena kelaparan sehingga secara perlahan akan mendekati jantan.
Sedangkan cucak ijo jantan yang memiliki birahi tinggi akan menarik perhatian betina untuk melakukan perkawinan.
- Tips Cucak Ijo Tidak Mau Dijodohkan
Jika cara cara untuk menjodohkan cucak ijo sudah dilakukan namun perkawinan masih belum terjadi, maka kemungkinan kedua burung tersebut memang tidak berjodoh atau tidak mau berjodoh.
Biasanya kedua burung tersebut akan saling bertengkar jika ditempatkan pada satu sangkar ketika sedang dijodohkan.
Untuk mengatasi hal tersebut, anda bisa memakai BirdMature untuk meningkatkan birahi burung dengan frekuensi besar dan cepat supaya jika menatap lawan jenis maka birahi akan segera meningkat sebagai cara merawat bakalan cucak ijo.
Untuk jantan yang tidak kunjung gacor meminta kawin meski sudah cukup umur yang bagus dan kondisinya juga sehat, maka bisa diberikan Bird Mature untuk meningkatkan birahi pada burung cucak ijo jantan.
- Pengaturan Pakan Cucak Ijo
Pemberian pakan yang tidak seimbang bisa membuat cucak ijo bermasalah bahkan tingkah lakunya berubah menjadi aneh.
Hal yang harus diketahui ketika ingin beternak cucak ijo adalah cara menjaga tubuh burung agar tetap ideal dan tidak kegemukan sebab cucak ijo yang gemuk bisa menyebabkan reproduksi burung jadi terhambat dan tidak baik untuk peternakan cucak ijo khususnya pada cara merawat cucak ijo di musim hujan.
Pemberian multivitamin menjadi salah satu cara efektif untuk menyeimbangkan tingkat kekenyangan dan juga nutrisi pada burung.
Namun yang perlu diperhatikan adalah kandungan dalam pakan vitamin yang anda berikan.
Dalam multivitamin tersebut haruslah mengandung vitamin A, D3, B1, B2, B3 dan juga E yang menjadi vitamin penting dan baik untuk cucak ijo.
Untuk mendapatkan semua jenis vitamin tersebut sebenarnya sangat mudah, anda hanya perlu memberikan BirdVit yang sudah mengandung semua vitamin tersebut.
Selain mitu, dalam BirdVit juga sudah mengandung D-L Methionine, L-Lisin dan juga zat esensial lain yang sangat berguna untuk burung cucak ijo.
Tidak hanya dari makanan, namun mencukupi nutrisi yang baik juga harus didukung dengan pemberian mineral yang cukup.
Ca dan K adalah kandungan mineral yang tidak kalah penting untuk cucak ijo. Jika mineral pada burung cucak ijo tidak mencukupi, maka bisa membuat cucak ijo menjadi cacat dan risiko terburuknya adalah kematian.
Kekurangan mineral bisa menyebabkan cacat permanen seperti kurang darah, paruh bengkok, tulang lembek, bulu lemah, bulu rusak, kusam dan masalah yang sangat besar yakni telur kosong yang semuanya bisa terjadi karena burung kekurangan mineral.
- Masa Pengeraman Cucak Ijo
Sama seperti pengeraman jenis burung lainnya, selama masa pengeraman burung cucak ijo sebaiknya dijauhi dari hewan pengganggu seperti kucing, semut, anjing, tikus dan jenis burung lainnya.
Selain itu, pemilihan lokasi yang tepat juga harus diperhatikan karena lingkungan yang baik juga bisa meningkatkan konsentrasi indukan cucak ijo betina ketika mengeram serta juga harus dijaga kebersihannya agar tidak terkena jenis penyakit pada burung cucak ijo.
Pastikan untuk menempatkan sangkar pada lingkungan yang sepi dan jauh dari lalu lintas manusia.
Pemberian pakan dan mineral juga tidak kalah penting untuk diperhatikan ketika kedua indukan sedang menjaga telur telur mereka.
Selain itu, jangan berikan EF peningkat birahi pada burung supaya burung tidak menjadi agresif dan merusak semua yang ada di sekitarnya termasuk telurnya sendiri.
Telur burung cucak ijo biasanya akan menetas di hari ke-14. Untuk menghindari penetasan yang cacat, maka pada hari ke-12 sebaiknya berikan sedikit EF dan berikan kroto untuk anakan yang nantinya akan diberikan oleh indukan burung sendiri.
- Masa Anakan Cucak Ijo
Sesudah burung cucak ijo mengerami telurnya kurang lebih selama 14 hari, maka nantinya anakan akan menetas dan bisa dirawat untuk membentuk individu cucak ijo yang berkualitas baik dari kesehatan dan suara berbeda dengan cara ternak cucak ijo sangkar gantung.
Namun, jangan mengambil anakan cucak ijo yang masih sangat lemah dan masih butuh perawatan serta nutrisi dari indukan.
Usia yang baik untuk memisahkan anakan cucak ijo adalah antara 6 hingga 10 hari sebab anakan cucak ijo sudah sedikit lebih kuat meski memang masih butuh perhatian lebih dalam urusan perawatan.
Untuk wadah, anakan cucak ijo bisa diletakkan pada wadah dengan bahan yang serupa dengan sangkar burung atau bisa juga diletakkan pada tempat indukan mengerami.
Jika kondisi anakan burung sangat lemah, maka sebaiknya lebih berhati hati dan sebaiknya tempatkan pada area lunak seperti kapas di atas replika sangkar burung.
Untuk memaksimalkan dan membantu menguatkan anakan yang baru menetas, anda juga bisa menambahkan dengan lampu penghangat yang dilindungi pembatas di sekelilingnya seperti balok kayu supaya terhindar dari hewan pemangsa.
Anakan cucak ijo yang baru menetas sangat rentan mati karena kondisinya yang masih sangat lemah.
Untuk itu, berikan Bird Mineral pada indukan untuk menguatkan sang anak. Sesudah anakan menetas sebaiknya diberikan asupan tambahan jika memang dibutuhkan.
Anakan burung biasanya lebih manja dan selalu minta makan. Pemberian pakan pada anak burung ini juga harus dilakukan terus menerus sampai anakan burung tidak lagi merengek minta makan.
- Pemberian Pakan Anakan Cucak Ijo
Sama seperti anakan jenis burung lainnya, cara perawatan cucak ijo khususnya anakan juga butuh makanan yang benar benar bersih dan mengandung banyak nutrisi untuk mencukupi kebutuhan gizi burung.
Pemberian pakan terbaik untuk anakan cucak ijo adalah kroto bersih yang diambil dari kotoran atau bangkai semut.
Pemberian pakan juga bisa dilakukan oleh indukan jika tidak ingin repot. Namun jika ingin merawat anakan cucak ijo sendiri, maka harus terus dipantau agar kondisinya tidak lemah.
Berikan pakan kroto dengan memakai alat khusus seperti sumpit untuk menyuapi anakan yang terbuat dari bambu. Untuk mencukupi nutrisi anakan, anda bisa mencampur kroto dengan voer dan penuhi juga kebutuhan mineral serta vitamin dengan memberikan BirdVit ketika sudah masuk usia 7 hari.
Jika sudah berumur 15 hari lebih, maka pemberian jangkrik yang sudah dipotong potong kecil sangat dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan protein anakan cucak ijo.
Jangkrik terbaik untuk anakan adalah yang tidak keras dan tidak memiliki duri yakni jangkrik yang sedang mabung atau jangkrik yang sedang berganti kulit dengan ciri tubuhnya yang lembek dan berwarna agak keputihan dan pastikan kaki dan kepalanya tidak diberikan.
Ketika anakan cucak ijo sudah bisa meloncat loncat, maka bisa dipindahkan ke kandang gantung yang dimodifikasi khusus untuk anakan. Berikan alas sangkar yang sama seperti sangkar burung lainnya atau yang berbahan lunak.
Sementara untuk tangkringan bisa dibuat secara bertingkat supaya anakan bisa belajar mendaki atau secara horizontal untuk melatih burung meloncat.
Cara Ternak Lainnya
Selain beberapa cara ternak cucak ijo yang sudah kami berikan diatas, masih ada beberapa tips penting yang harus anda lakukan, seperti:
Merawat indukan pasca anakan diambil: Tingkatkan asupan gizi indukan agar bisa tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
- Sanitasi: Bersihkan kandang sesudah proses perkawinan dan pengeraman supaya anakan burung yang menetas tidak terkena penyakit dalam kandang berbeda dengan cara merawat cucak ijo mabung.
- Pemberian minum: Air yang diberikan dilakukan secara teratur dan lebih baik dicampur dengan nutrisi tambahan khusus untuk burung.
- Pengendalian hama dan penyakit: Bersihkan lingkungan kandang dan lakukan suntik antibiotik atau tambahan nutrisi supaya tidak mudah terserang penyakit.
- Panen: Pane dilakukan ketika anakan sudah berumur 23 hingga 25 hari sesudah masa pengeraman dengan cara memisahkan indukan jantan di dalam kandang lain dan membiarkan anakan bersama indukan betina dan jika sudah dewasa atau masih anakan sudah bisa dipasarkan.