Lele budidaya adalah sumber protein yang sangat populer sekaligus sumber makanan laut yang sehat dan lezat. Budidaya ikan lele organik adalah bisnis berbasis perikanan yang mudah dan fleksibel yang juga bisa menguntungkan.
Lele organik yang dibudidaya dapat dilakukan di mana saja jika Anda memiliki tempat yang sesuai dan Anda bisa mengurus kebutuhan protein keluarga Anda sendiri atau menjualnya untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Ada banyak spesies ikan lele yang tersedia di pasaran seperti budidaya lele dumbo.
Jenis ikan lele yang ingin Anda kembangkan secara organik bergantung pada target pasar sasaran Anda, apa rencana pemberian makanan Anda, dan kolam ukuran dan area yang Anda pikirkan untuk menyiapkan peternakan Anda. Sebagian besar spesies ikan lele adalah ikan air tawar yang tangguh dan produktif. Anda dapat membudidayakannya dengan mudah dan memanennya dengan cepat dengan sedikit usaha di kolam kecil atau besar.
Ukuran kolam ikan yang sesuai bisa dari 0,25 hektar sampai yang lebih besar dengan luas lahan pertanian seluas 20 hektar. Yang Anda butuhkan adalah ember 5 galon dan sebuah truk pickup untuk memulai perikanan organik lele ini.
Memulai peternakan ikan lele Organik
Langkah pertama memulai budidaya ikan lele adalah memutuskan jenis ikan lele apa yang ingin Anda tanam. Ini akan tergantung pada ukuran kolam Anda, operasi peternakan Anda, dan target pasar. Jika Anda ingin memulai peternakan ikan lele besar, Anda harus memiliki sejumlah besar modal. Peternakan ikan lele komersial akan membutuhkan lahan seluas 80-100 hektar untuk berhasil menjalankan peternakan ikan lele organik komersial.
Namun, sebuah peternakan kecil membutuhkan lebih sedikit jumlah tanah dan modal lebih kecil. Jika Anda ingin memulai dari kecil, Anda mungkin mulai dengan kolam kecil atau Anda bisa mulai dari kolam yang sudah Anda miliki. Kolam yang lebih besar akan menghasilkan lebih banyak keuntungan per kolam dan dapat menumbuhkan ikan yang lebih besar, sehingga mengurangi biaya per pon ikan.Lahan yang lebih besar dapat membeli persediaan dalam jumlah besar yang menghemat biaya seperti cara merawat bibit lele musim hujan yang baik.
2. Penggunaan Aerator
Anda juga memerlukan aerator. Sebuah aerator listrik akan baik-baik saja jika Anda memiliki listrik yang tersedia, tetapi jika listrik tidak tersedia di lokasi pertanian Anda, pikirkan tentang sumber energi alternatif seperti aerator gas atau diesel. Jika Anda memiliki kolam besar yang sudah sekitar 0,25 hektar, Anda bisa menggunakannya sebagai kolam startup Anda. Anda harus membuat beberapa modifikasi untuk itu.
3. Syarat Kolam
Kolam ikan lele organik harus memiliki dasar yang halus, bersih dan memiliki kemiringan yang bertahap. Kolam ikan lele harus memiliki tanah liat 20% -30% di tanah dengan berat untuk meminimalkan rembesan. Anda harus membiarkan air yang berlebihan mengalir keluar dari kolam. Pastikanlubang pembuangan Anda memungkinkan 1-2 inci air mengalir pada satu waktu. Kedalaman kolam Anda harus 3 kaki di ujung dangkal dan 8 kaki di ujung yang dalam. Terlalu dangkal kolam bisa mendorong pertumbuhan gulma seperti cara ternak lele organik .
4. Pembuatan Kolam
Setelah semua persyaratan kolam terpenuhi hal yang harus Anda lakukan adalah mulai membuat kolam pembesaran dan pemeliharaan. Agar lebih mudah buat saja kolam tanah atau Anda bisa menggunakan kolam terpal namun jika anda memiliki dana lebih Anda tentunya bisa membuat kolam beton yang bersifat permanen. Beberapa syarat akan di penuhi juka anda menggunakan kolam yang lebih bagus.
5. Pemupukan Kolam
Untuk memulai merawat lele organik Anda tentunya kolam tersebut harus dipupuk terlebih dahulu. Tidak perlu menggunakan jenis pupuk kimia yang mahal dan akan merugikan modal Anda, gunakan saja pupuk kandang sesuai dengan kebutuhan.
Masukan kedalam karung dan biarkan selama 7 hari di dalam kolam ikan lele organik tersebut seperti budidaya lele organik dikolam terpal. Setelah melewati batas hari maka Anda sudah bisa mengeluarkannya.
6. Air Kolam
Jangan sampai Anda menggunakan air yang sangat kotor dan terkontaminasi zat-zat yang berbahaya, ya! karena ini akan mempengaruhi kesehatan dan kelancaran budidaya ikan lele organik Anda tersebut.
Jika Anda memberikan kualitas air yang asal-asalan maka pertumbuhan ikan lele organi akan terganggu dan bahkan mengalami beragam penyakit hingga kematian.
7. Suhu Air
Biasanya Anda memang harus memelihara lele organik di dalam suhu air yang berkisar atara 26 hingga 32 C. Karena jika Anda membudidayakan lele organik pada kolam dengan suhu air dibawah dari ketentuan suhu tersebut maka perkembangan dari lele akan sangat terganggu dan akan menjadi sangat lambat.
8. Pemilihan Bibit
Anda bisa dengan mudah sekarang ini menemukan bibit lele organik dipasaran atau memesan langsung kepada penyedia bibit yang ternama dan terpercaya.
Carilah bibit yang bagus dan unggulan. Hal ini bisa dilihat dari kelincahan bibit, tubuh bibit yang terlihat sehat tanpa ada cacat fisik tertentu dan ukuran bibit usahakan untuk merata dan sama besar.
9. Penebaran Bibit
Sebelum Anda mulai menebarkan bibit maka sebaiknya Anda melakukan penyesuaian pada bibit yang nantinya akan ditebar kedalam kolam pembesaran.
Caranya tidak sulit Anda hanya perlu memasukan bibit kedalam sebuah baskom kecil dengan air secukupnya kemudian biarkan mengambang di dalam air kolam dan secara perlahan biarkan bibit dengan sendirinya keluar dan berenang kedalam kolam tersebut. Lakukan penebaran pada pagi atau sore hari.
10. Pemberian Pakan
Anda bisa memberikan pakan lele 3 atau 2 kali setiap harinya. Ada banyak jenis makanan lele organik yang bisa Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan protein dan gizi lainnya agar pertumbuhan lele organik kian teroacu dan Anda bisa menghasilkan panen yang berlimpah.
Berikanlah makanan organik seperti plankton, cacing atau keongmas dan yang lainnya.
11. Perawatan Kolam
Ada beberapa syarat perawatan kolam yang sebaiknya dipenuhi seperti :
- Gantilah air kolam secara bertaham dan perlahan setelah Anda memberikan pakan dan setelah lele organik tersebut makan.
- Bersihkan kolam dari serangan beragam gulma atau hal lain yang menggangu
- Jangan mengganti air kolam ketika Anda hendak memanen lele organik.
12. Masa panen
Biasanya Anda akan bisa memanen lele organik pada bulan ke 2 atau ke 3 setelah perawatan lele tersebut. Perhatikan tubuh lele, kelecetan, penyakit maupun berat. Anda bisa memanen sekaligus dengan membuang air kolam atau memanen secara bertahap. Baca cara cara budidaya ikan gabus.
13. Rencana pemasaran
Untuk memulai rencana pemasaran Anda, tentukan jenis ikan lele yang akan Anda fokuskan. Jika Anda berencana untuk memiliki peternakan ikan lele yang besar, cobalah menjual ikan Anda ke pabrik pengolahan ikan. Banyak petani yang bisa membeli saham pabrik pengolahan ikan tempat mereka menjual ikan mereka.
Jika Anda memutuskan untuk menjaga agar operasi lele Anda lebih kecil, cobalah menargetkan pelanggan lokal langsung di wilayah Anda. Mulailah dengan keluarga, teman dan keluarga Anda. Banyak pelanggan yang tertarik untuk membeli ikan segar langsung dari peternakan daripada membeli ikan beku dan paket.
14. Siapkan Rencana Bisnis
Pastikan untuk membuat laporan kelayakan rinci tentang peternakan Anda, di mana Anda akan memiliki rincian tentang modal, biaya, dan keuntungan Anda. Laporan kelayakan Anda harus mencakup semua item penting yang diperlukan untuk operasi dan produksi usaha tani ikan lele setiap tahun.
Seperti tenaga kerja, pakan, bahan bakar, peralatan, persediaan, biaya overhead, utilitas, perbaikan dan dana darurat. Anda akan memerlukan rencana bisnis jika Anda ingin mendapatkan pembiayaan untuk bisnis Anda dari pemberi pinjaman.
Anda mungkin juga harus membayar biaya seperti bunga hipotek, pinjaman, dan biaya asuransi dan keuangan jika Anda sudah memiliki pinjaman atau hipotek atas properti Anda atau pembiayaan yang dijamin untuk bisnis Anda. Pastikan untuk memasukkan perkiraan biaya pompa tambahan, konstruksi bangunan, kendaraan, tempat sampah dan traktor.
15. Pengenalan Penyakit
Kenali tanda-tanda penyakit ikan, tindakan apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya, dan bahan kimia apa yang aman digunakan untuk mengobati penyakit yang memang terjadi. Carilah daerah luka terbuka, area yang kekuningan dan terkikis pada tubuh, sirip, insang atau mulut ikan, insang yang bengkak atau sirip berdarah.
Salah satu cara untuk menurunkan kejadian penyakit adalah dengan tidak memlihara terlalu banyak lele di dalam kolam. Periksa telur mati setiap hari dan pastikan mereka dikeluarkan. Telur yang mati bisa menyebarkan penyakit.
Beberapa bahan kimia disetujui dan aman aman digunakan untuk mengobati penyakit di kolam ikan lele.
Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bermanfaat.