Budidaya ikan lele memang sudah banyak dijalani di masyarakat. Hal ini juga karena permintaan akan ikan lele ikut banyak dan meningkat. Sehingga semakin banyak pengusaha yang memulai bisnisnya dengan cara membudidaya lele. Ada beberapa jenis lele yang bisa dibudidayakan. Salah satunya adalah jenis lele organik. Dibandingkan dengan jenis ikan lele dumbo dan ikan lele sangkuriang ikan lele organik ini memiliki cara perawatan yang lebih murah. Sehingga tidak sedikit juga yang mencoba memulai untuk memulai usaha budidaya ikan lele organik. Meskipun lebih murah, cara budidaya lele organik pun tidak jauh berbeda dengan cara ternak lele dumbo yang biasa ditemukan di masyarakat.
Budidaaya lele organik ini dianggap jenis budidaya yang ramah lingkungan karena budidaya ini memanfaatkan pengaturan mikro organisme yang positif di dalam kolam pemeliharaannya. Cara budidaya ini dikembangkan dalam upaya meringankan beban biaya pada pembubidaya yang merasa berat dalam membudidayakan ikan lele. Karena para pembudidaya ikan lele ini menganggap bahwa pakan ikan lele cukup mahal sehingga muncullah pengembangan budidaya lele organik ini.
Berikut hal – hal yang perlu diketahui dalam memulai budidaya lele organik :
1. Melakukan Seleksi Induk
Hal ini merupakan salah satu tahapan dari berbagai cara budidaya lele termasuk cara budidaya lele sangkuriang. Seleksi induk ini bisa dilakukan dengan memilih bibit lele dari peternak lele yang memiliki kualitas bibit yang baik. Karena ada dua jenis peternak yang membudidayakan lele. Yang pertama adalah peternak yang tujuannya menjual bibit lele ke peternak lainnya. Dan peternak kedua adalah peternak yang menjual lele untuk kebutuhan konsumsi. Silakan menyesuaika diri Anda untuk menjadi peternak lele yang mana.
2. Pengaturan Kolam
Pilihan pengaturan kolam budidaya lele organik pun kurang lebih sama dengan ikan lainnya seperti budidaya ikan gurame di kolam terpal. Kolam terpal merupakan jenis pengaturan kolam yang paling hemat di antara pengaturan kolam lainnya. Cukup dengan rangka bambu yang menjadi fondasi kemudian dilapisi terpal yang cukup kuat maka jadilah kolam pemeliharaan lele. Selain piihan kolam terpal, ada juga pilihan kolam beton maupun kolam tanah yang bisa menjadi pilihan. Namun, untuk konsep pembudidayaan lele organik ini bisa cocok dengan kolam terpal karena untuk pemeliharaannya tidak terlalu sulit.
3.Persiapan Kolam
Setelah menentukan jenis pengaturan kolam sesuai dengan yang dibutuhkan, maka setelah itu Anda perlu mempersiapkan seberapa luas kolam budidaya ikan lele organik ini sesuai dengan yang Anda butuhkan. Pada umumnya, kolam budidaya ikan lele organik ini biasanya memiliki ukuran tinggi 100 cm. Untuk panjang dan lebarnya kolam bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda sebagai peternak.
4. Mengisi Kolam Dengan Pupuk Kompos
Kolam tempat ikan lele yang akan dibudidaya ini bukannya langsung diberikan air dan dimasukkan bibit lele. Sebelumnya kolam budidaya lele perlu diberikan pupuk untuk disterilkan. Pupuk kandang yang diberikan ini bisa berupa kotoran hewan seperti kerbau, sapi, dan hewan lainnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah pupuk kandang ini harus yang sudah lama cukup lama. Sehingga pupuk kandang yang dihasilkan ini adalah pupuk yang kering. Pupuk ini dibiarkan di atas kolam terpal, kemudian ditutup kurang lebih selama 7 sampai 10 hari dengan plastik kolam terpal. Hal ini dilakukan supaya proses fermentasi berjalan dengan baik. Ternyata bukan hanya lele saja yang bisa dibudidaya di atas kolam terpal. Karena hewan lainnya seperti cacing sutra pun bisa dipelihara di kolam terpal. Maka dari itu budidaya cacing sutra di kolam terpal pun juga bisa menjadi salah satu referensi dalam membudidayakan hewan atau ikan di kolam terpal.
5. Mengisi Air Di Kolam
Sebelum mengisi air ke dalam kolam, ada hal yang perlu Anda lakukan terlebih dahulu. Anda perlu mengecek gas metan yang ada di dalam kolam terpal yang sebelumnya telah ditebarkan pupuk kandang. Caranya bisa dengan menggunakan kaki Anda sendiri. Cobalah injak media pupuk kandang yang telah Anda sebar sebelumnya. Apabila pada saat menginjaknya masih ada gelembung yang keluar, maka hal itu menunjukkan bahwa di dalamnya masih terdapat gas metan yang aktif.
Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menyalakan korek api di atas media tersebut. Apabila muncul api di atasnya menunjukkan gas metan di dalam kolam tersebut masih aktif. Cara menanganinya adalah dengan cara menambahkan nutrisi ikan dan coba diamkan selama 3 hari. Hal ini bertujuan untuk membuat fermentasi kembali di dalam kolam tersebut. Apabila sudah tidak ada gelembung lagi di dalam media tersebut, maka Anda sudah mulai bisa mengisi kolam dengan air. Untuk pengisian pertama bisa sampai setinggi 30 cm, lalu diamkan selama 3 sampai 5 hari. Kemudian tambahkan air sebanyak 10 cm selama 2 minggu sekali.
6. Penebaran Bibit Lele
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah penebaran benih atau bibit dari ikan lele tersebut. Persiapkan bibit atau benih lele yang sudah dimiliki sebelumnya. Penebaran bibit lele ini perlu diletakkan bersama dengan wadahnya supaya bibit lele ini bisa beradaptasi dengan baik dengan air dalam kolam. Bibit lele ini bisa diletakkan di dalam sebuah wadah, kemudian Anda bisa mengambil sedikit air dari dalam kolam yang sudah disiapkan. Hal ini supaya membuat bibit tidak kaget dengan perbedaan air di dalam kolam dan tempat bibit itu sebelumnya. Kemudian letakkan wadah yang berisi bibit tersebut ke dalam kolam dan biarkan bibit tersebut keluar sendiri dari dalam wadahnya. Apabila Anda jeli, Anda bisa melihat perbedaan ikan lele jantan dan betina mulai dari bibit. Waktu yang baik untuk melakukan penebaran bibit ini adalah pada jam 7 malam hingga jam 7 pagi.
7. Pemberian Pakan Ikan Lele
Memberi pakan ikan lele organik ini memang sedikit berbeda dengan pakan ikan lele pada umumnya. Untuk budidaya ikan lele organik ini memerlukan pakan yang memiliki komposisi yang memiliki bahan mikroorganisme atau bahan pakan yang lainnya yang memiliki bahan organik. Pakan ini diberikan dua kali sehari. Waktu diberikannya pakan ini pada saat pagi dan sore hari. Waktu yang tepat untuk memberikan pakan ikan lele organik pada pagi hari adalah jam 6 – 7 pagi sementara untuk sore hari bisa mulai pada pukul 5 – 6 sore.
8. Memelihara Kebersihan Kolam Budidaya
Salah satu kelebihan memelihara ikan lele organik adalah ketahanan tubuh lele yang bisa bertahan dalam kondisi air walaupun air tersebut cukup kotor. Namun, menjaga kebersihan kolam budidaya juga dibutuhkan karena kolam yang kotor akan menimbulkan aroma yang tidak sedap. Maka dari itu, untuk budidaya ikan air tawar seperti budidaya ikan kutuk pun perlu diperhatikan kebersihannya.
9. Cara Membersihkan Kolam Budidya Lele
Walaupun sebenarnya tidak dalam budidaya lele organik, membersihkan air kolam ini tidak terlalu penting. Namun, apabila kestabilan air buruk maka dapat memengaruhi kandungan mikroorganisme di dalam air. Dan semakin sedikit mikro organisme di dalam air kolam maka kotoran yang berada d dalam kolam budidaya ini pun bisa menjadi racun dan apabila tidak segera diangkat. Apabila Anda memang tidak merasa bahwa belum perlu mengganti airnya, maka Anda bisa menambahkan air dan pro biotik. Namun, kalau air di dalam kolam sudah berwarna merah pekat berarti menunjukkan bahwa air tersebut sudah tercemar dan perlu diganti.
10.Menggunakan Air Bekas Kolam Untuk Menjadi Pupuk
Manfaat lain yang bisa dirasakan dalam membudidayakan lele organik adalah bisa menggunakan air bekas kolamnya untuk menjadi pupuk organik yang baik untuk tanaman. Sehingga walaupun lele sudah dipanen, air sisa kolamnya ini bisa digunakan untuk kebutuhan lain dan tidak sia – sia dibuang begitu saja. Walaupun ada cara budidaya ikan lainnya yang bisa menjadi pilihan seperti budidaya ikan gurame di kolam beton.
11. Biaya Yang Dikeluarkan Lebih Hemat
Dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan dalam pemeliharaan budidaya ikan pada umumnya. Budidaya ikan lele organik memiliki keunggulan dapat menekan biaya sehingga pengeluaran yang Anda keluarkan bisa lebih hemat karena pakan yang diberikan ini tidak semahal ikan – ikan jenis lainnya.
12. Hasil Ikan Lele
Dari berbagai jenis budidaya ikan lele yang ada, hasil ikan lele organik ini lebiih memuaskan dibandingkan ikan lele jenis lainnya. Karena bobot ikan lele yang dihasilkan ini lebih besar dan memiliki bobot yang lebih besar dan panjang dibandingkan dengan jenis yang lainnya.
13.Panen Ikan Lele
Untuk bisa memanen ikan lele organik, Anda perlu membuat lele yang Anda budidaya puasa selama 1 hari sebelum dipanen. Waktu yang optimal untuk panen lele adalah pada saat sore hari. Perlahan – lahan mulai surutkan air di dalam kolam. Kemudian, untuk memudahkan Anda mengambil ikan lele yang akan dopanen, Anda bisa menggunakan saringan untuk mengangkat lele – lele yang siap dipanen.
14. Metode Organik Membuat Kolam Tidak Bau Amis
Metode organik mulai dari menebar pupuk ke dalam kolam hingga pemberian pakan pada ikan di dalam kolam ini membuktikan bahwa hal tersebut tidak membuat air kolam menjadi bau amis seperti pada saat melakukan budidaya ikan – ikan lainnya di dalam kolam.
15. Masa Panen Ikan Lele
Masa panen ikan lele yang Anda budidaya biasanya berkisar dalam waktu 45 sampai 60 hari. Hal ini tentuu saja merupakan waktu yang relatif cepat dibandingkan masa panen budidaya hewan – hewan lainnya. Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, Anda bisa segera menebar benih kembali untuk memelihara ikan lele dengan meode yang sama.
16. Pemberian Pakan Organik
Pakan organik yang diberikan kepada ikan lele ini bisa didapatkan dengan mudah dan dengan harga murah. Contohnya adalah pakan yang berasal dari kotoran sapi yang bisa didapat dengan harga murah bahkan dengan cara cuma – cuma.
17. Memisahkan Ikan Sesuai Dengan Ukuran
Saat Anda memanen ikan lele Anda, maka Anda akan melihat ada bentuk dan ukuran lele yang variatif. Sehingga hal ini bisa membuat Anda memisahkan ikan lele tersebut sesuai dengan ukuran yang kurang lebih sama. Hal ini dilakukan supaya Anda bisa lebih mudah memberikan dan menjual ikan lele tersebut untuk pihak yang menerima ikan lele dengan ukuran – ukuran tertentu.
Selain informasi diatas, berikut kami sediakan tutorial berupa video yang memudahkan anda untuk melakukan budidaya lele organik di kolam terpal.
Semoga dari hal – hal yang perlu diketahui di atas dalam budidaya lele organi ini bisa menjadi referensi yang baik dalam menjalankan usaha budidaya lele.