Menjalani budidaya ikan air tawar bisa menjadi pilihan dalam usaha budidaya ikan. Karena selain ikan air tawar ini memiliki banyak jenisnya, cara budidayanya pun tidak terlalu rumit. Maka, dari berbagai jenis ikan ar tawar yang ada bisa dijadikan pilihan untuk di budidaya. Dari mulai jenis ikan lele, ikan mas, ikan gurame bisa menjadi pilihan untuk dibudidaya.
Apalagi ada berbagai macam cara budidaya ikan di air tawar seperti cara ternak lele dumbo, cara memelihara ikan patin, cara memelihara ikan nila, hingga budidaya ikan gurame di kolam beton pun bisa menjadi referensi untuk menjalani bisnis budidaya ikan ini. Dari banyaknya jenis ikan air tawar yang bisa menjadi referensi tersebut Anda bisa memilih salah satu jenis saja terlebih dahulu. Misalnya budidaya ikan lele. Ikan lele yang sering dibudidayakan adalah ikan lele sangkuriang ataupun ikan lele dumbo.
Secara fisik yang bisa dilihat dari perbedaan kedua jenis ikan lele ini adalah bentuknyapada saat dipanen. Seperti dengan namanya, jenis ikan lele dumbo memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan ikan lele sangkuriang adala jenis yang berbeda. Namun, sebenarnya indukan lele sangkuriang ini berasal dari lele dumbo, namun dengan varietas yang lebih unggul. Kedua jenis ikan lele ini memang memiliki banyak peminatnya masing – masing. Namun, kali ini pembahasannya mengenai budidaya lele sangkuriang yang bisa dicoba untuk pemula yang ingin menjalani bisnis ikan air tawar.
Untuk memulai usaha budidaya ikan lele sangkuriang ini tentu memiliki tahapan. Berikut tahapan yang bisa diikuti dalam memulai budidaya lele sangkuriang :
1. Mempersiapkan Modal
Untuk memulai suatu bisnis atau usaha tentu perlu memiliki modal. Modal yang dimiliki ini pun bukan selalu mengenai uang saja. Bisa juga modal ini sudah berupa lahan untuk budidaya ikan lele sangkuriang. Modal lainnya ini pun bisa berupa link atau rekanan untuk bisa mendapatkan bibit ikan lele sangkuriang. Apabila modal ini tidak Anda miliki, maka modal berupa uang yang perlu Anda siapkan. Untuk memulai usaha memang sebaiknya tidak dilakukan terburu – buru. Paling tidak, menyiapkan modal walaupun tidak terlalu besar perlu untuk menjadi pertimbangan yang dipikirkan sebelum memulai budidaya ikan lele sangkuriang ini.
2. Tentukan Jenis Kolam Yang Akan Digunakan
Untuk membudidayakan ikan air tawr seperti ikan lele sangkuriang ini memang memiliki pilihan jenis kolam yang bisa dibuat. Di antara pilihannya adalah kolam terpal, kolam semen, kolam beton. Di antara kolam – kolam tersebut kolam terpal adalah salah satu jenis kolam budidaya paling hemat untuk dicoba. Karena, Anda hanya perlu menyediakan lahan dengan menggunakan terpal sebagai tempat menampuang air supaya dijadikan kolam tepat budidaya. Cara budidaya ikan gurame di kolam terpal juga bisa menjadi referensi dalam membuat kola terpal untuk ikan lele sangkuriang. Walaupun hanya terbuat daru terpal ada baiknya Anda membuat rangka dari bambu sebagai penyangga supaya kolam tetap kokoh.
Jenis terpal yang digunakan juga sebaiknya yang tebal dan padat. Apabila Anda menggunakan terpal yang disambung pastikan sambungannya tertutup dengan rapat. Sehingga menghindari terjadinya kebocoran pada kolam terpal yang Anda bangun nantinya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam membangun kolam terpal adalah meletakkan karung goni yang dalamnya berisi tanah untuk menguatkan pinggir kolam terpal yang Anda bangun. Untuk mengamankan kolam terpal ini, Anda juga perlu memberikan pagar di sekitar pinggir kolam untuk menghindari adanya gangguan dari luar.
3. Menebar Benih Ikan Lele Sangkuriang
Untuk mendapatkan benih ikan lele sangkuriang, Anda bisa membelinya dari peternak benih lele yang sudah ada. Masalah seberapa banyak benih ikan lele sangkuriang yang Anda butuhkan ada baiknya disesuaikan dengan budget yang Anda miliki dan disesuaikan dengan ukuran kolam terpal yang Anda buat. Untuk menebar benih yang sudah Anda miliki ini bukan seperti menebar makanan ikan ke dalam kolam. Anda perlu menyiapkan ember atau wadah yang kosong. Kemudian tuanglah air yang berisi benih ikan lele ke dalam ember atau wadah yang telah disiapkan tersebut.
Masukkan sedikit air dari kolam terpal ke dalam ember atau wadah yang tadi. Biarkan beberapa saat supaya benih di dalamnya bisa beradaptasi pada suhu kolam yang ada. Kemudian lakukan ini kurang lebih sampai 3 kali supaya benih ikan bisa beradaptasi. Lalu, perlahan letakkan ember atau wadah tadi ke dalam kolam terpal. Ember atau wadah ini diletakkan ya, bukan dituang seperti mengisi air ke dalam wadah yang lebih besar. Biarkan benih – benih ikan lele sangkuriang ini keluar dengan sendirinya dari dalam wadah tadi dan merasakan suhu air kolam terpal. Waktu yang cocok untuk menebar benih untuk ke dalam kolam ikan lele sangkurian ini adalah pada saat pagi atau sore saat matahari tidak terlalu terik.
4. Pemberian Pakan Ikan Lele Sangkuriang
Pakan ikan lele sangkuriang yang bisa Anda berikan merupakan pelet. Pemberian pakan ikan lele ini sebanyak 2 – 5% per hari sesuai dengan berat total ikan yang berada pada kolam terpal yang Anda miliki. Untuk waktu pemberian pakan lele ini bisa dibagi menjadi 4 sampai 6 kali dalam sehari. Untuk pemberian waktu pemberian pakan ini perlu dipilih salah satu saja. Jangan menggabungkan pola makan hari ini 4 kali, lalu besok 6 kali, kemudian besoknya lagi kembali menjadi 4 kali. Karena hal ini akan berpengaruh pada pola pertumbuhan ikan lele yang Anda miliki. Karena itu, Anda perlu konsisten dalam memberikan pakan ini. Pemberian pakan lele ini bisa dibagi menjadi dua yaitu :
- Pakan Apung Atau Pelet Apung
Pakan ini disebut pelet apung karena apabila diletakkan di dalam kolam pelet tersebut akan mengapung di atas air. Cara pemberiannya adalah dengan menyemprotkan air ke pakan apung tersebut sampai pakan terlihat basah, namun tidak penuh dengan air. Kemudian biarkan pakan ini selama 20 menit sampai pakan tersebut menjadi agak kenyal lalu sebarkan merata lele sedikit demi sedikit pada sisi kolam budidaya lele yang Anda miliki.
- Pakan Tenggelam atau Pelet Tenggelang
Kebalikan dengan pelet apung, pelet ini memang tenggelam apabila diletakkan ke dalam kolam. Cara pemberiannya juga tidak sama seperti pemberian pelet apung. Karena pakan tenggelam atau pelet tenggelang ini tidak perlu diberikan air lagi sebelum diberikan ke dalam kolam. Dan untuk cara pemberiannya sendiri cukup diletakkan pada satu titik di mana ikan lele berkumpul. Kemudian hentikan pemberian pakan ini apabila ikan lele sudah terlihat kenyang. Untuk mengetahui apakah ikan lele Anda sudah kenyang akan terlihat dari gerakannya yang mulai melambat.
5. Merawat Dan Menjaga Kebersihan Dalam Kolam
Untuk merawat ikan lele sankuriang memang tidak sama dengan cara merawat ikan laga. Hal yang perlu diperhatikan dalam merawat ikan lele adalah menambahkan air, mengganti air di dalam kolam, kemudian pemberian pakan dan yang tidak kalah penting adalah pencegahan hama dan serangan penyakit yang bisa berpotensi menyerang ikan lele yang Anda pelihara. Keadaan air di dalam kolam merupakan hal yang penting.
Karena di dalam air inilah ikan lele sangkuriang yang Anda pelihara bisa hidup. Apabila air di dalam kolam terpal Anda sudah muncul aroma yang tidak sedap, maka itulah saat yang tepat untuk mengganti air di dalam kolam Anda. Anda bisa mengurangi air dengan membuka saluran pembuangan yang ada pada kolam terpal. Kemudian menyisakan air di dalam kolam hingga terlihat ikan – ikan lele yang Anda pelihara.
Apabila Anda juga melihat ukuran yang berbeda pada lele yang Anda miliki maka ini juga saat yang tepat untuk mensortir lele berdasarkan ukurannya. Setelah disortir dan dipindahkan, maka Anda perlu membersihkan kolam terpal tersebut dengan cara mencucinya. Perhatikan juga saluran pembuangan karena biasanya terdapat lumut di sana yang dapat mengganggu saluran pembuangan.
6. Pemanenan Ikan Lele Sangkuriang
Inilah saat yang ditunggu – tunggu saat budidaya ikan lele. Ikan lele sangkuriang ini bisa mulai dipanen ketika ikan lele ini sudah mencapat bobot tertentu. Ketika usia ikan lele sangkuriang ini memasuki 4 minggu, maka ikan ini sudah mulai bisa dipanen. Panen ikan lele sangkuriang ini jarang sekali gagal, sehingga banyak petani yang memutuskan untuk memilih budidaya ikan lele sangkuriang dibandingkan ikan air tawar jenis lain. Waktu memanen ikan lele sangkuriang ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Karena saat pagi, sina matahari tidak terlalu terik sehingga tidak menyebabkan ikan lele menjadi stress saat dipanen. Pada saat memanen ini juga Anda bisa mengetahui bagaimana melihat perbedaan ikan lele jantan dan betina saat mulai dikumpulkan.
Cara memanen ikan lele sangkuriang ini bisa dilakukan dengan cara menyurutkan kolam yang Anda miliki. Menyurutkan ini maksudnya mengurangi volume air yang ada di dalamnya, namun bukan berarti hingga air itu menjadi kering. Karena apabila air di dalam kolam kering, maka ikan lele di dalamnya akan mengalami kesulitan untuk bernafas sehingga bisa mati sebelum selesai dipanen. Untuk memanen ikan lele sangkuriang akan membutuhkan jaring yang lembut dan halus untuk mengangkat ikan dari dalam kolam. Keadaan kulit lele itu lembut dan halus jadi jaring yang kasar dapat melukai ikan lele yang akan dipanen sehingga ikan tersebut bisa terluka dan merusak kualitas ikan lele yang sebenarnya sudah baik. Untuk memanen ikan lele ini disarankan tidak pada saat hujan atau saat matahari sedang terik. Karena kondisi cuaca ini bisa membuat ikan lele menjadi stres dan memengaruhi kualitas dagingnya sehingga dagingnya menjadi tidak enak untuk dikonsumsi.
Selain informasi penting di atas, berikut ini kami berikan informasi berupa video yang bisa memudahkan anda dalam melakukan budidaya lele jenis sangkuriang.
Berikut tahapan singkat dalam budidaya lele sangkuriang yang bisa dijadikan referensi. Namun, kondisi nyata pada saat membudidaya ikan lele tentu memiliki pengalaman yang berbeda – beda. Sehingga berbagai tips atau cara merawat dan memelihara ikan seperti cara ternak lele dumbo maupun budidaya cacing sutra di kolam terpal yang bisa disimak ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing peternak.