Apakah kamu tahu apa itu ikan gurame? Buat kamu yang belum tahu, ikan gurame adalah ikan air tawar berdaging tebal dan enak sehingga menjadi salah satu makanan yang disukai oleh banyak orang di Indonesia.
Selain karena dagingnya yang enak sehingga banyak orang yang ingin memakannya, ikan ini juga banyak di budidayakan karena memiliki prospektus yang bagus yaitu tingginya permintaan ikan ini di pasar juga cukup banyak. Harga gurame juga relatif stabil, bahkan cenderung naik, sedangkan jumlah ikan gurame yang tersedia belum memenuhi jumlah permintaan dari pasar, sehingga peluang untuk budidaya ikan gurame sangat tinggi untungnya.
Buat kamu yang ingin membudidayakan ikan ini, perlu kamu ketahui bagaimana cara membudidayakannya. Setiap lokasi atau tempat pembudidayaan memiliki cara tersendiri. Ikan gurame memang dapat kita budi dayakan di berbagai macam media, beberapa di antaranya kolam tanah, kolam beton, kolam terpal dan masih banyak lagi. Khusus dalam artikel ini, kita akan membahas tentang budidaya ikan gurame di kolam beton.
Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika kamu memutuskan untuk budidaya ikan gurame di kolam beton. Apa saja? Silakan simak di bawah ini ya!
Baca juga:
- Cara Memelihara Burung Kenari
- Cara Memelihara Burung Beo
- Cara Memelihara Perkutut
- Cara Memelihara Burung Lovebird
1. Lokasi Budi Daya
Tempat untuk pembuatan kolam beton yang kamu pilih dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan gurame lo. Oleh karena itu kamu tidak dapat memilih lokasi budi daya gurame dengan asal begitu saja. Tidak mesti pekarangan di belakang rumahmu cocok untuk budi daya ikan gurame. Ingat ini ya. Baca juga: Cara Beternak Burung Parkit
Lalu tempat atau lokasi seperti apakah yang cocok? Untuk dapat mengetahui hal tersebut, kita perlu mengetahui habitat asli dari si ikan itu sendiri. Habitat asli dari ikan gurame, buat kamu yang belum tahu, adalah dataran rendah yang memiliki suhu rata-rata kurang lebih 25-28 derajat celcius. Oleh karena itu kamu harus mencari atau memilih tempat yang berada di dataran rendah, kurang lebih sekitar 800 mdpl. Dengan demikian ikan gurame yang kamu pelihara akan tumbuh besar dengan lebih cepat. Selain itu, hal lain yang tidak kalah penting dari memilih tempat yang tingginya berada di tinggi tersebut, kamu juga perlu memastikan bahwa tempat itu terkena sinar matahari secara langsung dengan kadar yang cukup. Sinar matahari yang cukup dapat membantu pertumbuhan gurame dengan sangat baik.
2. Mempersiapkan kolam beton
Langkah budi daya ikan gurame berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan alias membangun kolam beton itu sendiri. Bagaimana cara membangunnya? Simak di bawah ini ya.
Pertama kali kita harus mengetahui ukuran kolam ikan gurame yang ideal. Ukuran kolam yang ideal untuk budidaya ikan gurame kurang lebih sekitar 5m x 10m dan harus dapat menampung tinggi air sekitar 100 – 120 cm, oleh karena itu seharusnya tinggi kolamnya harus lebih dari itu agar air tidak tumpah. Dan juga agar ikan guramemu nanti tidak mudah keluar dari kolam. Sebaiknya beri jarak kurang lebih 30 cm dari puncak air ketika penuh. Selain itu kamu juga harus menyesuaikan dengan lahan yang kamu miliki. Apabila dengan terpaksa kamu punya lahan yang terbatas, maka tentu saja budidaya gurame juga akan berkurang, karena ukuran kolam semakin kecil. Pun sebaliknya, apabila kamu memiliki lahan yang sangat luas kamu dapat membuat kolam yang lebih luas atau beberapa kolam lainnya untuk membudidayakan semakin banyak ikan gurame. (Baca juga: Cara Memelihara Burung Puyuh)
Berikutnya kita dapat menambahkan saluran khusus yang akan mempermudah ketika saat panen ikan gurame. Caranya adalah kamu dapat menambahkan saluran tengah atau saluran pinggir yang menghubungkan setiap kolam. Bayangkan sebuah pipa khusus yang dapat mengarahkan setiap ikan ketika air dikuras akan mengalir ke situ dan akhirnya dapat kamu ambil dari dengan mudah dari ujung. Saluran ini tidak perlu terlalu besar, cukup seukuran selokan saja, asalkan pas untuk tubuh gurame yang kamu miliki. Setelah selesai, maka di setiap kolam yang kamu buat, buatlah lubang kecil yang mengarah ke saluran ini sehingga ketika panen total gurame yang ada di kolam tersebut akan berkumpul ke saluran ini.
Selain itu, agar ikan gurame yang kamu pelihara dapat tumbuh dengan baik maka kolam yang kamu bangun tersebut harus selalu berada dalam keadaan bersih. Untuk dapat membuat = kolam yang sehat, maka kamu dapat menyikat kolam tersebut terlebih dahulu secara keseluruhan. Setelah itu, kamu dapat memberikan disinfektan atau kapur pertanian untuk mencegah adanya bakteri yang tidak menguntungkan seperti patogen setelah kamu menyikatnya. Setelah itu, kamu tinggal membiarkan kolam tersebut mengering, dengan cara mendiamkan selama 10-14 hari, setelah itu baru isi dengan air setinggi 100 – 120 cm. Selain kolam, peralatan yang kamu pakai untuk budidaya ikan gurame juga sebaiknya di rendam selama kurang lebih setengah jam ke dalam larutan kaporit agar tidak ada bakteri yang menempel pada peralatan pembudidayaan ikan gurame, baru setelah itu kamu dapat mengeringkannya.
Baca juga:
3. Melakukan penebaran benih
Setelah kamu mempersiapkan kolam beton untuk budidaya ikan, maka langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah penebaran benih. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan sebelum melakukan penebaran benih.
Pertama, tentu saja kamu harus memilah benih ikan gurame terlebih dahulu. Pilihlah benih yang beratnya sekitar 7-15 gram per ekornya, karena benih tersebut adalah benih-benih ikan gurame yang sehat dan berkuaitas. Setelah itu, agar benih ikan gurame dapat beradaptasi dengan mudah pada kolam barunya, maka sebaiknya kamu membeli benih di lokasi penjual atau pembudidaya benih yang tidak jauh dari tempat budidaya ikan gurame milikmu, karena biasanya kondisi kolam di antara kolam yang kamu miliki dengan kolam sang pembudidaya tidak berbeda jauh. Ikan gurame memiliki potensi stress dan mati jika kesulitan beradaptasi, oleh karena itulah membeli benih di tempat yang dekat dengan daerahmu adalah tindakan yang lebih disarankan.
Setelah membeli benih, kamu dapat menebar benih ikan gurame kurang lebih12 – 20 ekor untuk setiap meter persegi dari kolam yang kamu miliki. Hal tersebut perlu kamu lakukan agar ikan gurame kecilmu bisa tumbuh dengan leluasa. Pagi atau sore hari adalah waktu yang ideal untuk melakukan penebaran benih karena suhu yang relatif rendah. Tahap penyebaran benih ini dapat berlangsung antara 90-120 hari.
Sebagai perlakuan tambahan agar benih ikan gurame dapat beradaptasi dengan baik di kolam barunya, maka sebelum di tebar di kolam, kamu dapat merendam dulu benih tersebut dalam ember yang berisi air kolammu selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, kamu bisa memasukkan benih ikan ke dalam tempatmu untuk budidaya ikan gurame di kolam beton.
4. Pemberian pakan
Langkah berikutnya dalam pembudidayaan ikan gurame adalah pemberian pakan. Oleh karena langkah ini termasuk langkah yang menentukan dalam pembudidayaan guramemu, maka kita tidak dapat membiarkannya begitu saja.
Kamu dapat melakukan pemberian pakan sebanyak 1 kali dalam sehari. Jenis makanannya bisa beragam, antara lain dedaunan hijau atau sayur yang sudah dihancurkan terlebih dahulu, seperti daun talas, sente, kangkung, daun singkong, dan selada air. Oleh karena ikan gurame merupakan ikan herbivora alias pemakan tumbuhan, para ikan gurame akan cenderung lebih menyukai pakan tersebut. Pelet komersial juga dapat kamu jadikan sebagai alternatif pakan untuk ikan gurame yang kamu budidayakan. Akan tetapi akan lebih bagus lagi jika kamu memberikan pakan yang mengandung protein hewani dan nabati. Hal tersebut disebabkan karena protein hewani dapat mendukung pertumbuhan ikan gurame hingga sekitar 25% sehingga pertumbuhannya pun bisa lebih cepat.
5. Perawatan ikan dan kolam
Berikutnya kamu harus senantiasa menjaga keadaan ikan dan kolam agar tetap ideal untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan ikan gurame. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan antara lain adalah volume air, suhu dan pH air. Hal-hal tersebut harus selalu terkontrol dengan baik, alias jangan sampai melebihi maupun kurang dari yang seharusnya karena hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan gurame. Setelah itu, sebagai tambahan untuk menjaga agar ikan tidak stress, jangan memberikan penerangan yang terlalu terang pada malam hari. Cukup berikan sinar yang tidak terlalu terang atau redup untuk menjaga agar air tetap hangat.
Apabila kamu menemui salah satu atau beberapa ikan gurame mengalami sakit, maka kamu harus memisahkan ikan gurame yang sakit tersebut pada cairan khusus, yaitu dalam air yang telah diberikan garam dapur sebanyak 20 mg/liter air dalam waktu kurang lebih satu jam untuk membantu menjaga tubuhnya.
Baca juga:
6. Panen ikan
Langkah berikutnya dalam pembudidayaan ikan gurame adalah tahap panen. Untuk memanen ikan gurame, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Pertama, untuk mendapatkan ikan gurame yang enak untuk dikonsumsi, maka kamu perlu memanen ikan gurame yang beratnya telah mencapai 200-300 gram setiap ekornya. Selama beratnya sudah mencukupi, maka kamu bisa memanen ikan gurame tersebut baik dengan memanen secara total atau sebagian saja yang telah memenuhi syarat tersebut sementara sebagian yang lain kamu kembangkan lagi sebagai indukan. Sedikit tips apabila kamu ingin memanen secara total, maka kamu dapat melakukannya dengan memanfaatkan saluran pinggir yang tadi telah kamu buat. Caranya adalah dengan cara mengurangi air dalam kolam, sehingga ikan – ikan gurame yang ada di kolam tersebut, perlahan-lahan akan berkumpul di saluran tambahan yang kamu buat dan pada akhirnya akan dapat kamu panen secara kumulatif.
Selain beberapa informasi diatas, berikut ini terdapat informasi berupa visual yang bisa memudahkan anda untuk melakukan budidaya ikan guram dalam kolam beton.
Itulah beberapa langkah budidaya ikan gurame di kolam beton yang dapat kamu lakukan. Semoga dengan menerapkan langkah-langkah di atas kamu dapat mendapatkan hasil ikan gurame yang melimpah ya!
Baca juga: