Anoa, mungkin nama hewan yang satu ini masih kurang familiar di telinga anda. Meskipun sebagai hewan tropis, namun anoa ini bisa dikatakan jarang ditemukan di Indonesia, karena memang hewan ini bukan seperti hewan peliharaan lainnya.
Bahkan bagi mereka yang tidak mengetahui anoa, maka mereka bisa mengira hewan ini sebagai kerbau, namun ukurannya lebih kerdil dan berbagai perbedaan anoa dan kerbau lainnya. Nah bagi anda yang penasaran ketahui ciri-ciri anoa sebagai berikut.
Jenis Anoa
Perlu anda ketahui, jika di habitatnya anoa ini dibedakan menjadi 2 jenis, tergantung dengan di wilayah hidupnya berada dimana. Berikut penjelasan singkatnya agar lebih mudah dipahami:
- Anoa Pegunungan: Sesuai namanya, anoa jenis ini tinggalnya di kawasan pegunungan. Hewan ini memiliki ciri khas cukup mudah untuk anda pahami, seperti warna tubuhnya lebih hitam dan memiliki bulu yang tebal.
- Anoa Dataran Rendah: Anoa jenis ini biasa hidup di wilayah dengan dataran rendah, dimana hewan ini memiliki warna tubuh tidak lebih hitam dibandingkan anoa pegunungan, serta bulu yang dimiliki jenis ini juga tidak begitu lebat.
Habitat Anoa
Salah satu hewan langka di Sulawesi ini bakalan sangat mudah anda temui di sekitar hutan tropika dataran maupun savanna. Seperti yang diketahui, bahwa di Indonesia memiliki sejumlah wilayah dengan karakteristik tersebut.
Dilihat dari karakteristiknya, tropika dataran ini adalah hutan yang memiliki pohon dengan tinggi lebih rendah dan memiliki daun yang berguguran pada saat musim kemarau.
Sementara untuk savanna merupakan padang rumput yang terdapat beberapa pohon dan merupakan daerah dengan curah hujan rendah.
Hewan Herbivora
Masuk kedalam jenis mamalia, anoa ini merupakan hewan yang masuk dalam kategori herbivora. Bagi yang belum paham, herbivora adalah sekelompok hewan yang mengkonsumsi rerumputan dan dedaunan sebagai sumber energi utama mereka.
Untuk hewan herbivora ini cenderung lebih bersahabat sebagai hewan ternak, dan bagi anda yang tengah memelihara kambing, berikut ini jenis pakan hijau untuk kambing yang bisa diberikan, bukan sekedar rumput saja tentunya.
Ciri Fisik dari Anoa
Hewan anoa ini memiliki tubuh yang hampir sama dengan hewan kerbau, dan bahkan tak sedikit orang yang salah paham dalam membedakan kedua hewan tersebut. Namun ada beberapa ciri-ciri anoa yang membuatnya berbeda dengan hewan kerbau tersebut.
Untuk anoa pegunungan memiliki tinggi pundak sekitar 80 – 100 cm, sementara untuk anoa dataran rendah ini memiliki pundak dengan tinggi sekitar 60 – 75 cm. Untuk kepala dari anoa ini mirip dengan kepala sapi, sementara untuk kaki dan kukunya menyerupai banteng.
Tanduk dari salah satu hewan langka di asia tenggara ini juga memiliki wujud tidak bulat pada bagian dasar, namun segitiga seperti kerbau, dan ukuran badan dari anoa pegunungan ini lebih kecil jika dibandingkan dengan anoa dataran rendah.
Sistem Pencernaan
Untuk sistem pencernaan dari anoa ini mirip dengan hewan ruminansia. Proses makanan yang dicerna oleh hewan ini diawali dari masuknya makanan ke dalam mulut tanpa dikunyah. Setelah itu masuk kedalam rumen dan retikulum difermentasi bakteri anaerob.
Makanan tersebut nantinya bakal berbentuk bolus bakal dimuntahkan dan dimasukkan kembali ke mulut, lalu dikunyah. Setelah itu makanan yang telah dikunyah tadi masuk kedalam omasum melalui rumen dan retikulum di omasun, lalu dicerna secara mekanik.
Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan dari hewan anoa ini mirip dengan hewan mamalia pada umumnya. Ketika udara masuk kedalam tubuh maka otot diafragma berkontraksi dan rongga dada mengembang agar nantinya udara bisa masuk melalui hidung dan menuju paru-paru.
Setelah itu, dada bakal melepaskan udara dengan melepaskan otot diafragma dan otot tulang rusuk. Dan ketika terjadi masalah pada sistem pernafasan, mungkin cara mengobati sapi sesak nafas ini bisa menjadi alternatifnya karena memiliki sistem tubuh yang kurang lebih sama.
Sistem Reproduksi
Untuk sistem reproduksi dari anoa dengan cara seksual, hal ini berarti terjadinya pertemuan antara sel sperma jantan dan sel telur betina sehingga nantinya terjadi pembuahan. Untuk masa kehamilan dari anoa ini mulai dari 276 hari – 315 hari, dan setahun cuman bisa 1 ekor anak.
Untuk periode kelahiran anak anoa pada bulan Agustus hingga Oktober, dan ciri-ciri anoa yang baru lahir ini biasanya memiliki ciri-ciri bulu berwarna coklat keemasan hingga kekuningan. Seiring masa pertumbuhannya, warna bulu dari anoa ini akan berubah menjadi gelap.
Hewan anoa ini bisa dimanfaatkan bahkan hampir seluruh bagian tubuhnya, mulai dari tanduk, kulit, dan juga dagingnya dimanfaatkan oleh banyak orang. Maka dari itu hewan seperti anoa ini perlu dilestarikan karena memiliki manfaat yang cukup penting dalam kehidupan manusia kedepannya.
Dikarenakan banyak dimanfaatkan juga masa reproduksi yang lama inilah menjadi beberapa masalah penyebab kelangkaan anoa di Indonesia yang sudah harus mendapatkan perhatian dari pemerintah ataupun lembaga pelestarian yang ada, agar tidak sampai mengalami kepunahan.
Cukup sekian pembahasan tentang ciri-ciri anoa, semoga apa yang sudah dibahas ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda mengenai hewan anoa tersebut. Ketahui juga cara mencegah kepunahan hewan yang dapat anda perhatikan dan pelajari.