Ciri-ciri Biawak Stres dan Cara Mengatasinya

Biawak masuk ke dalam jenis reptil dan kelas vertebrata atau hewan bertulang belakang dan salah satu hewan eksotis yang bisa dipelihara di rumah. Beberapa jenis reptil biasanya digunakan untuk berbagai penelitian. Misal, dalam mengenali perilaku atau gangguan kesehatan tertentu dari hewan tersebut. Berdasarkan data dari beberapa penelitian bahwa reptil khususnya biawak juga kerap mengalami gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan ini bisa menyebabkan timbulnya stres. Oleh karena itu, jika Anda memelihara biawak di rumah, maka sebaiknya Anda harus mengenali dengan baik tanda-tanda stres yang bisa saja dialami oleh hewan peliharaan Anda.

Ketika seekor biawak mengalami stres maka akan berpengaruh pada kadar kortisol yang ada di dalam tubuhnya, yang tentu saja akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh biawak itu sendiri. Inilah yang menjadi alasan mengapa jika seekor biawak yang terkena stres bisa sangat rentan terkena penyakit serius maupun yang sangat serius. Stres yang tergolong sangat serius masuk ke dalam kategori ‘stres kronis’.

Stres kronis adalah stres yang dialami oleh biawak yang ditandai dengan adanya pengaruh terhadap kondisi tubuh maupun perilaku yang berlangsung dalam waktu yang lama, bahkan bisa hingga bertahun-tahun. Stres seperti ini tergolong sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal jika tidak diperhatikan dan dilakukan pengobatan. Untuk menghindari hal tersebut, maka sebaiknya Anda harus mengetahui apa saja tanda-tanda biawak yang sedang mengalami stres.

Untuk beberapa reptil, misalnya biawak, tanda stres yang ditimbulkan hampir tidak bisa dilihat secara langsung. Oleh karena itu, ketahui dulu tips sebelum memelihara biawak yang harus diperhatikan, termasuk mengenali tanda-tanda jika biawak berada dalam keadaan stres. Penjelasan tanda-tanda stres berikut ini ada yang bisa dilihat secara langsung maupun tidak langsung.

  1. Anda bisa memerhatikan tanda stres pada seekor biawak dari perilakunya yang tidak seperti biasa. Misal, mengeluarkan kotoran dengan tidak teratur dan juga ketika mengeluarkan kotoran pada area yang tidak semestinya. Hal ini lantaran biawak bisa sangat mudah diajari untuk membuang kotoran pada area tertentu. Dan jika sekali atau beberapa kali waktu mereka melakukan hal-hal di luar kebiasaan yang telah diajarkan, maka bisa jadi biawak Anda mengalami stres.
  2. Ada pula tanda-tanda stres pada biawak yang sangat mudah untuk dikenali. Misal, nafsu makan yang sangat menurun secara signifikan. Nafsu makan yang menurun ini bisa menyebabkan penyakit anoreksia jika tidak segera ditangani. Selain itu, gejala stres pada biawak juga bisa sangat mudah dikenali dengan timbulnya sikap yang tidak normal terhadap beberapa interaksi yang Anda lakukan, dan juga terganggunya sistem termoregulasi pada biawak yang ditandai dengan perubahan suhu tubuh yang berubah drastis. Perubahan suhu tubuh ini lantaran tidak berfungsinya kemampuan tubuh dalam mengatur suhu normal yang dibutuhkan.
  3. Beberapa penelitian juga mengungkapkan, bahwa tanda-tanda biawak stres adalah timbulnya sifat agresif. Sifat agresif dalam hal ini terlihat sangat berbeda dengan perilaku ketika biawak memasuki musim kawin. Dimana agresif yang disebabkan oleh stres biasanya timbul lantaran adanya penyakit yang diderita oleh biawak, seperti tumor, kandung kemih yang membesar, timbulnya abses di area tertentu pada tubuh, maupun gangguan patologi lainnya, yang menyangkut jaringan, sel, dan cairan dalam tubuh.
  4. Respon tubuh yang bisa menjadi tanda-tanda bagi seekor biawak yang sedang stres juga bisa dilihat dari seringnya biawak mendesis dan terengah-engah. Di samping itu, juga timbulnya perilaku hiperaktivitas yang ditandai dengan perilaku gelisah dan tidak bisa tenang dari biawak. Selain itu, perubahan pigmen juga merupakan tanda dari seekor biawak yang sedang mengalami stres. Perubahan pigmen ini tentu saja akan nampak pada permukaan kulit biawak yang berubah warna.

Tanda-tanda stres ini biasanya tidak terlihat dengan jelas. Pola makan yang kurang baik, maupun keadaan lingkungan yang penuh tekanan, yang tidak sesuai dengan biawak merupakan faktor utama timbulnya gejala stres. Contoh keadaan lingkungan yang kerap membuat biawak stres adalah terjadinya gempa bumi, timbulnya suara keras yang disebabkan oleh beberapa benda yang jatuh, hadirnya individu baru dalam kandang tanpa melalui proses pengenalan.

Selain itu, penyebab lainnya juga bisa timbul dari kurangnya asupan minum dan makanan yang tidak sesuai, serta perubahan suhu dalam kandang seperti terlalu dingin atau terlalu panas, dan tidak adanya tempat untuk bersembunyi yang disediakan. Penyebab stres yang disebabkan karena dehidrasi yang parah dan juga penggunaan obat-obatan seperti antibiotik yang tidak sesuai juga kerap terjadi. Untuk membuat biawak peliharaan Anda tetap sehat, maka secara internal mereka pun harus sehat dimana semua sistem yang ada di dalam tubuhnya berfungsi dengan baik.

Meski, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap individu tidak akan terbebas dari infeksi maupun parasit. Akan tetapi, jika sistem kekebalan hewan berfungsi dengan baik maka hal tersebut juga akan membantu dan menjaga agar berbagai serangan infeksi, parasit, maupun jamur tidak berkembang biak. Lantas, usaha apa yang bisa dilakukan agar biawak tetap terjaga kesehatannya dalam segala hal, termasuk mencegahnya dari stres? Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  1. Memperhatikan ukuran dan situasi kandang. Dalam hal ini lebar dan tingginya harus disesuaikan dengan besarnya tubuh biawak.
  2. Mengatur kelembaban yang cukup dan juga sesuai dengan kebutuhan biawak.
  3. Pemberian air minum yang mudah dijangkau.
  4. Mengisi kandang dengan beberapa media yang bisa dijadikan biawak sebagai tempat persembunyian. Bisa berupa kayu, batu, atau kotak.
  5. Pencahayaan yang tepat untuk biawak berjemur.
  6. Menyediakan makanan yang sesuai dengan ukuran tubuh biawak. Misal, tidak memberikan makanan secara berlebihan untuk menghindari obesitas.
  7. Sesering mungkin membersihkan, merawat, dan memantau keadaan kandang.
  8. Secara rutin memeriksakan kondisi biawak agar jika terdapat gejala stres bisa diketahui sedini mungkin. Dan juga pastikan Anda menggunakan dokter yang berpengalaman dalam menangani reptil sehingga pengobatan yang diberikan juga akan sesuai.
  9. Mengetahui apakah biawak tergolong hewan sosial atau antisosial. Hal ini berguna untuk psikologisnya sebagai salah satu hewan peliharaan yang bisa dilatih tentunya.
  10. Semaksimal mungkin berusaha agar biawak tidak berinteraksi langsung dengan hewan peliharaan lain, tanpa adanya proses pengenalan. Hal ini bisa saja akan menimbulkan tekanan psikologis.

Nah itulah tadi pembahasan tentang ciri-ciri dan penanganan pada biawak yang mengalami stres. Ketahui pula cara menjinakkan biawak liar yang ingin anda pelihara