9 Jenis Hewan yang Hidup di Bioma Gurun

Hewan-hewan yang hidup di gurun cenderung memiliki adaptasi khusus. Karena gurun merupakan wilayah dimana curah hujan sangat sedikit sehingga hewan-hewan yang hidup di bioma ini relatif memiliki kebutuhan air yang sedikit.

Meskipun gurun dikenal sangat panas pada siang hari, namun juga bisa terasa sangat dingin di malam hari karena tidak adanya awan yang mencegah panas keluar ke angkasa. Dengan keadaan yang seperti ini, ditambah lagi suhu yang ekstrem menjadikan kehidupan di bioma gurun tidaklah mudah.

Ada beragam jenis hewan yang hidup di gurun. Mereka memiliki bentuk tubuh yang menyesuaikan dengan kondisi yang ada disini atau adaptasi khusus untuk bertahan hidup di lingkungan gurun panas ini. Berikut macam-macam hewan yang hidup di bioma gurun, di antaranya:

  • Unta

Ketik mendengar kata ‘gurun’ di benak Anda akan muncul sebuah hamparan pasir luas dengan cuaca yang sangat panas dengan unta-unta yang berkeliaran. Unta memang menjadi salah satu hewan gurun yang paling terkenal.

Unta memiliki 3 jenis spesies yaitu Dromedari berpunuk tunggal, Baktria berpunuk dua dan Baktria liar. Ketiga spesies ini masuk ke dalam genus Camelus. Namun, unta yang sering Anda lihat di gurun adalah spesies Dromedari camelus. 

Adaptasi yang dilakukan oleh unta yaitu dengan alis yang lebat, bulu mata berlapis, dan lubang hidup yang dapat menutup sempurna. Keunikan dari unta ini sebagai bentik perlindungan diri saat terjadi badai pasir.

Tak hanya itu saja, keistimewaan yang dimiliki unta ada pada punuknya. Unta mampu bertahan lama tanpa minum dengan cara menyimpan air dan energi dalam bentuk lemak tubuh yang tersimpan di dalam punuknya.

  • Iguana Gurun

Nama latin hewan ini adalah Dipsosaurus dorsalis. Reptil ini sering ditemukan di barat daya Amerika Serikat dan Meksiko Utara. Panjang tubuh iguana gurun sekitar 24 inci (60 cm) dengan warna dasar kulit abu-abu/coklat muda dengan garis-garis gelap di bagian punggungnya serta adanya garis gelap/hitam melingkar membentuk cincin di ekornya.

Iguana gurun ini mampu beraktivitas di siang hari bahkan saat gurun dalam suhu tinggi. Ketika mereka merasa terganggu, mereka akan dengan cepat mundur ke dalam liang atau mencari tempat perlindungan. Iguana termasuk salah satu hewan eksotis yang bisa dipelihara dirumah.

  • Meerkat

Hewan mamalia yang hidup di gurun salah satunya adalah meerkat. Meerkat termasuk kedalam keluarga luwak Herpestidae dan banyak di temukan di gurun dan habitat kering lainnya. Ciri khas hewan ini ialah ketika mereka melihat ke sekeliling mereka akan menegakkan tubuhnya.

Meerkat juga dikenal sebagai hewan yang memiliki karakter sosial yang tinggi. Hewan ini hidup berkelompok yang di dalamnya bisa berisi 20-50 ekor meerkat.

Mereka menghabiskan siang hari untuk beraktivitas mencari makan dan menggunakan waktu malam di liang tanah (tempat mereka berlindung). Mereka akan mencari makan seperti serangga untuk bertahan hidup karena meerkat termasuk hewan pemakan serangga.

  • Kalajengking Deathstalker

Kalajengking deathstalker adalah hewan yang sering dijumpai di bioma gurun dan wilayah kering di Afrika Utara dan Asia Barat. Panjangnya hanya sekitar 2,36 inci/ 6 cm dan memiliki berbagai warna sehingga sulit terdeteksi.

Kalajengking jenis ini termasuk ke dalam kalajengking dan hewan paling beracun di dunia. Sengatan racun dari kalajengking ini berpotensi fatal pada korban. Racun deathstalker ini tidak hanya menimbulkan dampak buruk bagi manusia karena dalam medis racun hewan ini bisa membantu mengidentifikasi adanya tumor di tubuh manusia.

  • Gila Monster

Monster gila merupakan kadal yang ditemukan di berbagai habitat kering di seluruh barat daya Amerika Serikat dan Meksiko Utara. Hewan ini berukuran relatif besar dan bergerak lambat dibanding kadal yang hidup di hutan hujan tropis. Kadal ini memiliki sisik bulat seperti manik-manik dan corak warna hitam/oranye-merah muda bernoda.

Gila monster menjadi salah satu hewan yang hidup di bioma gurun karena memiliki perlindungan diri yang baik. Kadal ini termasuk salah satu kadal berbisa sehingga mereka dapat mencegah serangan predator sekaligus bertahan hidup di lingkungan gurun.

Namun, Anda tak perlu khawatir ketika bertemu kadal ini di daerah kering Amerika, karena gigitan monster gila bagi manusia yang sehat tidak akan menimbulkan bahaya yang berarti.

  • Rubah Fennec

Ketika berada di wilayah kering atau gurun, kemungkinan besar Anda akan bertemu dengan rubah fennec. Rubah fennec adalah salah satu hewan yang hidup di bioma gurun khususnya di Afrika Utara dan Timur Tengah.

Rubah fennec ini dikenal dengan telinga panjangnya yang khas mencapai 15 cm. Rubah fennec merupakan rubah atau hewan yang tinggal di dalam tanah. Bentuk telinga yang semacam ini bertujuan untuk memberikan pendengaran yang tajam saat berburu mangsa di bawah tanah serta untuk menjaga rubah tetap dingin ketika suhu di gurun pasir terlalu tinggi.

Selain itu, rubah ini memiliki bulu tebal berwarna oranye pucat yang menjaganya untuk tetap hangat di malam hari ketika suhu Gurun Sahara turun hingga mencapai 0°C. Rubah fennec juga memiliki adaptasi khusus pada cakarnya uang dilapisi bulu yang melindungi cakar saat mencengkeram pasir yang panas.

  • Ular Derik

Ular derik merupakan binatang berbisa yang hidup di gurun dan jenis fauna khas Amerika Serikat. Ular ini memiliki beberapa ciri yang membuatnya mudah diidentifikasi. Kepala ular derik ini berbentuk segitiga dengan ujung ekornya yang berbentuk tanduk/duri yang akan menghasilkan suara saat digetarkan guna menakut-nakuti musuh.

Keistimewaan yang ada pada hewan gurun ini ialah ketika Anda memotong kepalanya, masih dimungkinkan kepala itu menggigit. Hal ini dikarenakan masih adanya infra merah yang terhubung dengan tubuhnya. Berhati-hatilah jika bertemu dengan ular derik ini, karena racun atau bisa hemotoksiknya akan merusak sel darah merah yang bisa mengancam jiwa manusia.

  • Oryx Arab/ Oryx Putih

Salah satu hewan yang hidup di bioma gurun adalah Oryx Arab atau putih. Hewan sejenis antelop ini termasuk yang terkecil dalam genus oryx. Tinggi hewan ini mencapai 1m di bahu dan tanduknya yang panjang hingga 75 cm.

Antelop ini mulai terancam punah karena banyaknya perburuan ilegal yang menyebabkan mereka perlahan menghilang di alam liar. Namun, saat ini hewan Oryx Arab masih bisa ditemukan dan mungkin sekitar 850 ekor Oryx Arab yang masih hidup.

  • Antelope Jackrabbit

Antelope jackrabbit adalah kelinci yang bisa ditemukan di bioma gurun. Habitat asli kelinci gurun ini adalah di barat daya Amerika Serikat. Kelinci ini merupakan salah satu kelinci dengan ukuran terbesar yang ada di Amerika Utara.

Selain ukurannya yang sangat panjang dan ukuran yang besar, kelinci ini memiliki adaptasi khusus yaitu telinga yang runcing. Spesies ini dapat mudah dikenali dengan sisi putih/abu-abu, bagian bawah putih, leher dan dada buff serta warna punggung hitam.

Antelope jackrabbit ini tergolong hewan herbivora karena memakan tumbuh-tumbuhan yang hidup di gurung atau daerah kering seperti kaktus dan pohon kecil yang hidup di bioma gurun (mesquite).

Inilah beberapa jenis hewan yang hidup di bioma gurun. Bagi Anda yang pernah mengunjungi gurun-gurun yang ada di dunia ini kemungkinan besar Anda sudah bertemu dengan salah satu hewan di atas. Bukan hanya hewan di hutan hujan tropis atau lainnya yang terancam punah, hewan gurun pun demikian. Semoga bermanfaat.