Indonesia merupakan negara kepulauan yang setiap pulaunya dipisahkan oleh lautan. Indonesia juga merupakan negara maritim dengan garis pantai terpanjang di dunia yakni sepanjang 202.080 kilometer.
Garis pantai ini terbentang dari Samudera Pasifik bagian barat, Samudera Atlantik di bagian timur, dan Samudera Arktik di bagian Utara. Panjangnya garis pantai ini membuat Indonesia memiliki keragaman biota laut yang mendiami wilayah laut di Indonesia.
Indonesia memiliki berbagai macam jenis satwa yang langka dan dilindungi. Tidak hanya hewan di darat saja, ada pula hewan laut yang telah ditetapkan menjadi hewan yang dilindungi. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terdapat 20 jenis ikan yang masuk dalam kategori hewan yang dilindungi. Apa saja, ya? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini.
- Ikan Raja Laut
Ikan raja laut memiliki nama latin Latimeria menadoensis. Ikan ini termasuk hewan langka di wilayah Sulawesi Utara dan Raja Ampat. Selain ikan ini, anda dapat melihat hewan khas Sulawesi lainnya. Ikan ini memiliki bentuk yang khas dengan sisik yang berbeda pada beberapa bagian tubuh. Pada ikan ini, terdapat penurunan ukuran sisik dari bagian tubuh depan ke belakang.
Ikan ini dapat tumbuh hingga seberat 100 kg dan dapat bertahan hidup hingga usia 22 tahun. Ikan ini masuk ke dalam hewan yang dilindungi karena memiliki populasi yang sedikit di alam dan memiliki tumbuh kembang yang lambat.
- Pari Sungai Tutul
Pari sungai tutul adalah salah satu jenis pari yang hidup di air tawar. Ikan pari ini mendiami daerah Kalimantan dan Sumatera. Pari ini memiliki bentuk oval dengan bagian depan yang lancip. Spesies ini dapat tumbuh hingga lebar 37 cm.
- Pari Sungai Raksasa
Ikan pari ini merupakan spesies ikan tawar terbesar di dunia. Tubuhnya dapat mencapai 1,9 meter dan berat 600 kg. Ikan ini dapat berkembang biak dengan cara ovovivipar.
- Pari Sungai Pinggir Putih
Tubuh ikan ini berbentuk membulat dan dapat tumbuh dengan lebar mencapai 37 cm. Ikan ini disebut ikan pari pinggir putih karena bagian tepi tubuh dan perutnya berwarna putih. Ikan pari jenis ini dapat ditemukan di daerah berlumpur di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
- Arwana Kalimantan
Jenis arwana ini merupakan salah satu jenis arwana yang memiliki nilai jual fantastis. Ikan ini memiliki sirip berwarna oranye pucat, ekor berwarna oranye atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di bagian tubuh manapun.
Sesuai dengan namanya, habitat ikan arwana ini yaitu di pulau Kalimantan. Oleh karena harganya yang fantastis, ikan ini banyak diburu untuk dijadikan koleksi. Sehingga ikan ini masuk dalam kategori ikan yang dilindungi karena habitatnya di alam terancam.
- Belida Borneo
Belida Borneo disebut juga sebagai ikan pipih. Bentuk ikan ini memang pipih dengan punggung seperti pisau. Ikan ini biasanya diolah sebagai kerupuk ikan dan kulitnya dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan. Sayangnya, spesies muda dari ikan ini banyak dijual sebagai ikan hias, sehingga mengancam keberadaannya. Belida Borneo dapat anda jumpai di sebaran wilayah Sumatera dan Kalimantan.
- Belida Sumatra
Belida Sumatera memiliki bentuk tubuh yang hampir sama dengan belida Kalimantan. Belida sumatera berwarna perak dengan pinggiran hitam pada beberapa bagian tubuhnya, seperti sirip, ekor, sirip dubur, dan sirip perut.
Ikan ini dapat diolah sebagai pempek oleh masyarakat Palembang. Hal yang membuat ikan ini masuk kategori ikan yang dilindungi adalah banyaknya perburuan liar terhadap ikan belida sumatera yang masih muda untuk dimanfaatkan sebagai ikan hias.
- Belida Lopis
Belida lopis merupakan ikan belida asli Indonesia. Ikan ini berbentuk pipih dan memanjang dengan bagian punggung yang tampak membesar. Bagian perutnya terdapat duri ganda. Sisiknya kecil berbentuk sikloid dan samping badannya membentuk gurat sisi.
Berdasarkan informasi dari KKP, ikan belida lopis ini keberadaannya sangat sedikit di alam. Bahkan pihaknya memberikan kemungkinan bahwa jenis belida ini telah punah karena tidak terlihat selama lebih dari 160 tahun di perairan tawar laut Jawa. Kepunahan belida lopis ini disebabkan oleh beberapa faktor oleh manusia.
- Belida Jawa
Seperti ikan-ikan belida sebelumnya, ikan belida jawa juga berbentuk pipih memanjang dengan Panjang hingga 60 cm. Umumnya, belida jawa ini berwarna coklat polos. Namun ada beberapa yang berwarna putih keperakan dengan bercak abu-abu pada bagian tubuh dan kepala.
Belida jawa menjadi salah satu jenis ikan yang masuk dalam kategori hewan yang dilindungi. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang menangkap ikan belida jenis ini untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan sebagai ikan hias.
- Ikan Balashark
Ikan balashark berbentuk pipih memanjang. Ikan ini berwarna perak dengan pinggiran hitam pada bagian tubuh tertentu. Ikan ini dapat dijumpai pada sungai berarus dan rawa di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini menjadi dilindungi karena tingginya permintaan untuk dijadikan ikan hias.
Ikan-ikan yang telah disebutkan di atas hanya setengah dari data KKP mengenai jenis-jenis ikan yang dilindungi. Kita yang tinggal di Indonesia, hendaknya dapat menjaga dan melestarikan ekosistem kita ini.
Caranya adalah dengan menjaga habitat-habitat hewan yang yang dilindungi. Dengan begitu, kita telah menjaga ikan-ikan yang dilindungi tersebut agar tidak punah.