6 Jenis Burung Pemakan Serangga yang Ada di Dunia

Burung atau atau dengan nama latin Aves merupakan salah satu kelas klasifikasi makhluk hidup di dunia ini.

Jenis-jenis burung umumnya dikelompokkan berdasarkan ciri khususnya, seperti pengelompokkan sesuai jenis makanan, jenis habitat, hingga kombinasi warna bulunya. Salah satu kelompok burung yang akan dibahas dalam artikel kali ini adalah burung jenis burung pemakan serangga.

Tahukah Anda di dunia ini terdapat banyak spesies burung yang termasuk dalam kelompok insektivora? Burung insektivora merupakan jenis burung pemakan serangga. Burung-burung pada artikel ini hanya sebagian dari banyaknya hewan pemakan serangga yang ada di dunia ini.

Beberapa jenis makanan burung pemakan serangga yang sering dimangsa, antara lain semut, ulat, belalang, capung, larva, nyamuk, jangkrik, kroto, rayap, dan lain-lain.

Jenis burung pemakan serangga ini memakan serangga sebagai sumber makanan utamanya untuk memenuhi kebutuhan asupan proteinnya. Di samping itu, burung pemakan serangga ini juga memakan jenis makanan lainnya, seperti biji-bijian, tumbuhan, bahkan hewan lainnya.

Jenis burung pemakan serangga umumnya memiliki ciri khas paruh yang runcing dan tajam. Paruh yang runcing dan tajam ini berfungsi untuk mematuk mangsanya yang berupa serangga.

Paruh burung pemakan serangga yang tajam dan runcing pun dapat memudahkan untuk menjangkau celah sempit atau untuk melubangi kayu ataupun tiang tempat serangga biasanya bersembunyi.

Berikut ini adalah beberapa jenis burung pemakan serangga yang ada di dunia:

1. Burung Pelatuk

Burung Pelatuk atau nama ilmiahnya Picus viridis merupakan salah satu jenis burung pemakan serangga yang paling terkenal. Burung ini sangat akrab dan mudah dikenali karena diangkat menjadi tokoh kartun anak-anak terkenal: Woody Woodpecker alias Woody Si Burung Pelatuk.

Ada juga binatang yang tidak boleh dibunuh dalam Islam dan masih memiliki kekerabatan dengan burung pelatuk, yakni burung hud hud

Makanan burung pelatuk adalah serangga-serangga yang hidup di balik kulit pohon. Burung pelatuk memanfaatkan paruhnya yang kuat dan runcing untuk mematuk pohon demi memperoleh makanannya.

Burung pelatuk juga menggunakan paruhnya untuk membuat lubang yang lebih besar di pohon yang berfungsi sebagai sarangnya.

2. Burung Gereja

Burung gereja atau yang juga disebut burung pipit memiliki nama ilmiah Passeridae merupakan jenis burung pemakan serangga selanjutnya.

Jenis burung berwarna coklat keabuan dan berbentuk kecil ini sangat lazim dijumpai di taman-taman perkotaan, pinggiran kota, atau di banyak tempat lainnya. Selain memakan serangga, burung gereja atau biasanya juga merupakan jenis burung pemakan biji.

Namun, serangga berupa jangkrik, belalang, dan kroto ternyata merupakan makanan burung gereja yang bernutrisi tinggi dan sangat baik untuk mereka konsumsi, terlebih kalau dijadikan sebagai peliharaan.

3. Burung Kardinal

Burung Kardinal memiliki nama ilmiah Paroaria coronata. Burung ini memiliki ciri khas berwarna merah terang dan berasal dari kawasan Benua Amerika, terutama di Amerika bagian selatan. Burung ini juga cukup terkenal karena dijadikan tokoh kartun Angry Bird.

Di Indonesia sendiri juga terdapat burung kardinal endemik Pulau Jawa yang disebut kardinal jambul merah.

4. Burung Murai Gila

Burung murai gila bernama ilmiah Rhipinura javanica. Jenis burung murai ini saat ini sudah lazim didomestikasi menjadi jenis burung peliharaan. Burung ini umumnya memakan serangga kecil.

Di alam, biasanya burung murai gila hidup di daerah aliran air dan perkebunan. Burung ini juga umumnya bersarang di pohon-pohon tinggi dengan cabang yang kecil.

Jika Anda memelihara murai gila, Anda bisa memberikan makanan serangga, seperti jangkrik, kroto, ulat kandang, dan ulat sutra agar burung murai gila gacor dan jadi jinak.

5. Burung Ciu Besar

Burung ciu besar memiliki nama ilmiah Pteruthius flaviscapis. Burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga seperti kumbang, ulat, belalang, laba-laba, dan jangkrik.

Berbeda dengan namanya, burung ciu besar memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, yakni berkisar 13 cm. Tubuh yang kecil ini memungkinkan burung ciu besar untuk menyelinap di antara ranting-ranting pohon untuk mencari mangsa.

Warna bulu yang keabuan, kehitaman, serta kehijauan menjadi satu kelebihan bagi burung ini untuk berkamuflase di antara pepohonan dalam mencari makanannya.

6. Burung Cabak

Burung Cabak merupakan salah satu jenis burung pemakan serangga yang memiliki sifat nokturnal, atau aktif di malam hari. Terdapat beberapa spesies burung Cabak, antara lain:

  • Burung Cabak (Caprimulgidae), burung ini merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Ciri fisiknya adalah berkaki pendek, sayap yang dapat merentang lebar, mata yang tajam, serta mengeluarkan suara “chwiipp” yang sangat khas.
  • Burung Cabak India (Caprimulgus indicus), yang meski bernama burung cabak India namun burung ini banyak ditemui di Pulau Jawa. Burung ini berwarna keabuan dengan rona merah kecoklatan di bagian tengkuknya. Habitat asli  Burung Cabak India adalah di hutan lebat dan semak belukar.
  • Burung Cabak Maling (Caprimulgus macrurus), burung Cabak Maling berukuran lebih besar, yakni sekitar 30 cm. Burung jenis ini banyak ditemukan di tepian hutan atau berteduh di bawah pohon saat siang hari
  • Burung Cabak Sulawesi (Caprimulgus celebensis), burung ini merupakan jenis hewan khas Pulau Sulawesi. Bagi sebagian orang burung ini juga diburu untuk dijadikan jenis burung peliharaan karena memiliki suara siulan yang sangat merdu.

Demikian adalah beberapa uraian mengenai beberapa jenis burung pemakan serangga yang ada di dunia. Semoga bermanfaat.