Kura-kura adalah reptil dengan tubuh terbungkus cangkang bertulang. Indonesia adalah salah satu yang memiliki banyak spesies kura-kura, bahkan ada beragam sebutan untuk hewan ini seperti penyu dan bulus. Ketahui perbedaan kura-kura, penyu dan bulus untuk memudahkan Anda mengenalinya.
Ada sekitar 356 spesies kura-kura yang hidup di dunia, diantaranya adalah kura-kura yang berbahaya. Berikut beberapa jenis kura-kura yang sebaiknya Anda hindari.
1. Alligator Snapping Turtle
Alligator Snapping Turtle merupakan kura-kura air tawar paling besar di dunia dengan berat mencapai 180 kilogram dan dapat hidup hingga 200 tahun. Seperti namanya yang seram, jenis ini adalah yang paling berbahaya sejauh ini.
Meskipun mengesankan, hewan ini bukanlah jenis reptil yang bisa dipelihara di rumah. Reptil ini memiliki cangkakng yang berkerucut seperti dinosaurus dan paruh yang besar. Sebagai ilustrasi, paruh ini dapat memotong sebuah kayu dengan sangat cepat dan kilat.
Ada sebuah berita yang menyebutkan seorang perenang yang tidak sengaja menginjak hewan ini hampir kehilangan sebagian kakinya. Hewan yang dapat ditemukan di wilayah Amerika Serikat ini hampir selalu di dalam air dan jarang bergerak, sehingga cangkangnya sering ditumbuhi lumut.
2. Big-Headed Turtle
Big-Headed Turtle adalah salah satu jenis kura-kura yang terancam punah dan dilindungi saat ini. Seperti namanya, kura-kura ini memiliki kepala yang besar dan tidak sesuai dengan tubuhnya, serta ekor yang panjang seperti ular.
Kura-kura yang berasal dari Asia Tenggara ini memiliki rahang yang sangat kuat dan dapat menghancurkan tulang. Kura-kura yang panjangnya mencapai 50 sentimeter ini dikatakan cukup agresif, sehingga menjaga jarak adalah pilihan terbaik.
Big-Headed Turtle banyak hidup di area sungai dan pegunungan yang masih bersih seperti di wilayah Madagaskar Barat dan Asia Tenggara. Kura-kura jenis ini dapat hidup hingga sekitar 20 tahun lamanya.
3. Chinese Soft-shell Turtles
Kura-kura bercangkang lunak ini terlihat seperti ikan pari dari kejauhan. Meskipun terlihat seperti tidak berdaya dan tidak menyerang manusia, kura-kura bercangkang lunak ini dapat memberikan gigitan yang tajam dan berbahaya saat mereka merasa terancam, misalkan saat Anda menyentuh atau menahannya.
Kura-kura jenis ini memang tidak memiliki paruh seperti umumnya kura-kura lain, namun mereka memiliki rahang yang sangat kuat. Suatu berita mengatakan bahwa jenis ini pernah menggigit hidung seorang nelayan.
Karnivora yang beratnya mencapai 245 kilogram ini memakan krustasea, siput, serangga, bahkan burung ukuran kecil. Cangkangnya dapat tumbuh mencapai 33 cm dengan kepala dan leher berwarna coklat muda disertai dengan garis-garis gelap.
4. Mata Mata Turtle
Bicara tentang hewan dengan tampilan “aneh”, Amazon adalah juaranya. Binatang yang hidup di perairan Sungai Amazon terlihat tidak biasa dan ganas, termasuk juga Mata Mata Turtle.
Bagi sebagian orang, Mata Mata Turtle dianggap hewan yang seperti monster kecil. Cangkangnya seperti bebatuan, lehernya berduri, dan bentuk kepalanya aneh. Meskipun demikian, hewan ini tidak luput dari perdagangan ilegal.
Hewan yang beratnya mencapai lebih dari 17 kilogram ini adalah karnivora, makanannya termasuk burung, ikan, dan reptil. Mereka lebih banyak bersembunyi dan menyergap mangsanya dengan tiba-tiba. Jangan sampai Anda menginjak hewan atau mengganggu hewan ini jika tidak ingin terluka.
5. Leatherback Sea Turtle
Leatherback Sea Turtle seringkali disebut Penyu Belimbing di Indonesia berkat cangkangnya yang menyerupai buah belimbing. Selain beratnya yang lebih dari 700 kilogram, gigitan Penyu Belimbing dapat menghancurkan tulang jika mereka merasa terganggu.
Meskipun tidak banyak diketahui sebagai hewan laut yang terancam punah, jumlah penyu belimbing semakin berkurang saat ini di dunia. Hampir sama dengan jenis lainnya, ancaman yang dihadapi oleh Penyu Belimbing paling banyak didominasi oleh aktivitas manusia.
Manusia banyak melakukan pengambilan telur penyu secara ilegal, melakukan pembunuhan terhadap penyu dewasa, melakukan pembangunan di sekitar habitat, dan membuang sampah ke laut.
6. Musk Turtles
Must Turtles adalah salah satu hewan yang mengeluarkan bau busuk saat mereka merasa terancam, sehingga mendapat julukan “stinkpot“. Selain baunya, kekuatan melindungi diri hewan yang satu ini adalah gigitannya yang kuat mencapai 109 Newton.
Kura-kura yang cukup agresif saat melindungi diri ini berwarna coklat zaitun dengan dua garis lebih cerah di sekitar mata. Tubuhnya juga dilengkapi alat sensorik seperti tentakel yang berada di area dagu dan tenggorokan.
Must Turtles memakan siput, kepiting, berudu, cacing tanah ,kerang, udang, serangga, ikan, telur ikan, dan beberapa tumbuhan seperti alga. Spesies ini dapat hidup di sungai air tawar, rawa, dan danau. Mereka banyak ditemuak di wilayah Amerika Serikat dan Kanada.
7. Pond Slider Turtles
Kura-kura yang berasal dari Amerika Serikat dan Meksiko ini memang tidak memiliki kekuatan gigitan yang besar, yaitu hanya sekitar 18 Newton. Namun, gigitannya cukup membuat Anda mengalami pendarahan dan rasa sakit.
Spesies ini memiliki jumlah yang cukup saat ini dan tidak termasuk ke dalam jenis yang terancam punah, oleh karena itu manusia perlu mengetahui cara melestarikan kura-kura agar spesies ini tidak menghilang dari muka bumi.
Pond Slider Turtles adalah salah satu kura-kura yang cukup aman dipelihara di dalam kolam dan termasuk hewan “pajangan”, bukan hewan yang dapat diajak bermain. Meskipu beratnya hanya sekitar 250 gram, jauhkan hewan ini dari anak-anak!
8. Mud Turtles
Mud Turtles atau Penyu Lumpur hampir sama dengan Musk Turtle karena kepribadiannya yang cukup agresif, dan mereka berasal dari familia yang sama yakni Taksonomi Kinosternidae.
Gigitan spesies satu ini mencapai 35 Newton dan memiliki paruh yang tajam dan melengkung, bayangkan betapa sakitnya! Meskipun begitu, Mud Turtles banyak dikembangbiakkan dengan tujuan peliharaan, khususnya di wilayah Amerika.
Kura-kura ini ditemukan di wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan ini memilliki cangkang dengan panjang sekitar 15 sentimeter, cukup kecil namun cukup berbahaya.