Ada banyak sekali spesies dari hewan mamalia kucing di dunia ini, salah satunya adalah kucing karakal yang termasuk kedalam kategori kucing banyak tersebar di kawasan Asia dan Afrika. Masuk ke dalam keluarga Felidae sehingga memiliki tampilan tubuh anggun, ramping, berotot dan tangguh.
Kucing karakal ini diklasifikasikan sebagai spesies kucing tercepat dan terberat dari semua kucing kecil, nah untuk mengenal lebih jauh dari kucing ini, bisa disimak pembahasan lengkap sebagai berikut untuk menambah wawasan anda.
Bentuk Fisik
Sekilas bentuk fisik dari hewan ini sama dengan kucing pada umumnya. Namun ada ciri khas dari kucing karakal yang membuatnya berbeda dengan kucing savannah atau jenis lainnya, yakni pada bagian kepala tepatnya dibagian telinga.
Jika diperhatikan, kucing ini memiliki telinga berwarna hitam berumbai dan memiliki bentuk yang agak meruncing. Hal ini tentu sejalan dengan asal namanya yang didalam bahas Turki disebut Karakulak yang artinya telinga hitam.
Telinga ini menjadi salah satu bagian terpenting dalam kehidupannya, sebab sangat bermanfaat untuk membantunya dalam mencari mangsa karena telah dikendalikan oleh 29 otot yang berbeda. Dimana untuk mendukung fungsi kumis pada kucing yang bisa dipakai berburu juga.
Selain itu, untuk tubuhnya sendiri bisa memiliki panjang hingga 92 cm, ini panjang tubuh saja tidak termasuk dengan ekornya. Untuk bobotnya sendiri kucing ini yang dewasa bisa mencapai 20Kg, terlebih ketika diterapkan cara merawat kucing tanpa kandang ini dengan baik.
Memiliki Usia yang Panjang
Sebagai hewan mamalia, kucing karakal ini termasuk sebagai hewan dengan usia yang cukup panjang. Dimana pada alam liar hewan ini mampu bertahan hidup selama 12 tahun, sementara jika di penangkaran maka hewan ini bisa bertahan lebih lama lagi yakni 17 – 19 tahun lamanya.
Hal ini cukup masuk akal, karena jika di penangkaran jelas makanannya terjamin, selain itu ia tidak bertemu dengan hewan pemburu lain yang bisa memangsanya. Berikut tips memelihara kucing di rumah yang dapat anda terapkan pada karakal.
Proses Berkembang Biak
Kucing ini tidak memiliki musim kawin yang spesifik seperti hewan liar pada umumnya, namun kucing ini cenderung lebih sering melakukan perkawinan antara bulan Agustus hingga Desember, hal ini dimaksudkan agar nantinya si bayi kucing bisa lahir tepat pada musim panas.
Selain itu, perkawinannya juga bisa terjadi setiap saat, terlebih jika mangsanya lebih banyak yakni setelah periode kehamilan sekitar 2-3 bulan. Dalam sekali kehamilan, jumlah bayi yang bisa dikandung oleh kucing ini bisa mencapai 6 ekor langsung jika di penangkaran.
Sementara di alam liar biasanya jumlah bayi yang dikandung hanya sekitar setengahnya saja. Dan berikut ini tanda tanda kucing hamil yang penting untuk anda ketahui agar bisa memberikan perhatian ekstra.
Untuk urusan mengasuh anak, hanya kucing karakal betina saja yang mengasunya. Di alam liar, mereka biasanya memilih tempat seperti cekungan di pohon dan batu yang dipilih oleh sang induk untuk merawat anaknya tersebut.
Bayi kucing karakal hidup dari air susu induknya sampai usia 6 bulan, dan akan selalu bersama dengan si induk hingga usia 10 bulan. Nantinya pada proses pertumbuhan pada kucing ini akan mengalami kematangan seksual saat usianya mencapai 1 tahun.
Handal Dalam Berburu
Kebanyakan seekor kucing ini memiliki keahlian dalam memanjat pohon, begitu juga dengan kucing berikut. Namun tidak hanya bisa memanjat pohon saja, namun kucing ini juga memiliki keahlian lain yakni seekor pemburu aktif.
Kucing ini bakal mengintai calon mangsanya dengan radius sekitar 5 meter. Setelah itu akan berlari dengan kencang, melompat, dan menerkam mangsanya untuk segera dihabisi dan dijadikan santapan makanannya.
Yang menjadi mangsa utama dari kucing karakal ini adalah sejenis unggas dengan ukuran kecil hingga besar. Bahkan tak jarang jika mangsa yang ia buru berukuran besar, maka bangkainya bakal ia sembunyikan di balik pohon.
Memiliki Suara yang Unik
Ada hal yang berbeda dari kucing karakal ini yang mungkin bisa membuat banyak orang yang baru mengenalnya akan kaget. Pada umumnya, kucing ini dikenal suaranya mengeong, namun untuk jenis karakal ini berbeda.
Kucing karakal ini justru memiliki suara seperti menggeram, mendesis, dan juga mendengkur, hingga terkadang juga menggonggong, dimana ini untuk memberikan peringatan kepada para predator. Kalau sampai hilang, segera lakukan cara mengatasi suara kucing yang hilang seperti berikut.
Bernilai Ratusan Juta
Beberapa kucing hias atau peliharaan seperti jenis Persia atau Anggora memang dijual cukup mahal, bahkan harganya bisa mencapai jutaan. Begitupun dengan kucing karakal ini, dimana harganya bisa sangat fantastis di pasaran.
Beberapa jenis karakal ini sekarang perlahan namun pasti berpindah dari sebelumnya hewan predator liar, kini menjadi hewan peliharaan yang eksklusif dan juga mahal. Hewan yang gampang banget untuk dijinakkan ini sekarang menjadi hewan langka.
Tidak sembarangan orang yang diizinkan memelihara kucing karakal ini karena status kelangkaannya, hal ini tentu untuk mendukung terus kampanye pelestariannya, agar nanti anak cucu masih bisa melihat hewan ini.
Itulah berbagai macam pembahasan terkait kucing karakal mulai dari ciri, proses perkembang biakan, sifat, hingga makanan dan pemeliharaannya. Selain itu, ketahui juga pembahasan mengenai kucing ragdoll dan juga kucing bengal yang banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan.