13 Penyakit Kulit pada Kucing Anggora

Kulit adalah salah satu bagian tubuh yang menentukan keindahan tampilan dan juga menjadi bagian yang mempengaruhi titik kenyamanan bagi kucing anggora, sebab bulunya tumbuh dari sana dan dalam sehari hari ia berinteraksi dengan kulitnya secara langsung. Sebab itu setiap pemilk kucing harus menjaga kebersihan dan kesehatan kulit kucingnya agar terhindar dari resiko 13 penyakit kulit pada kucing anggora berikut,

1. Ringworm

Ialah penyakit kulit yang berupa infeksi jamur dan tumbuh di kepala atau telinga. Cirinya ialah bagian yang terkena akan mengalami seperti lesi berbentuk melingkar hingga membuat bulunya rontok dan botak, serta bersiisk. Penyakit rongworm termasuk berbahaya sebab dapat menular ke kucing lain, bahkan kepada manusia. (Baca juga mengenai gejala distemper pada kucing).

Ringworm mudah menyerang pada kucing angggora yang berada di lingkungan yang kotor, sebab itu setidaknya 2 minggu sekali harus dilakukan pembersihan secara total di kandangnya sehingga kuman kuman mati dan kuman penyebab infeksi penyakit kulit ringworm serta penyakit kulit lainnya tidak datang menghampiri. Bulu kucing anggora juga harus selalu berada dalam keadaan bersih dan kering. (Baca juga mengenai cara membuat kucing nafsu makan).

2. Ketombe

Merupakan penyakit kulit pada kucing anggora yang terjadi akibat masalah kesehatan dari kucing anggora tersebut, seperti adanya kekurangan gizi hingga menyebabkan kulitnya tidak sehat. Ketombe pada kucing anggora juga bisa disebabkan oleh lingkungan dan kondisi tubuh yang kotor serta tidak cocok menggunakan shampo tertentu. (Baca juga mengenai cara mengatasi kucing perut kembung).

Cara menanganinya ialah dengan memberikan shampo khusus yang mengandung anti jamur khusus untuk kucing anggora yang bisa merontokkan ketombe dan membersihkan bulunya. Pengobatan lainnya ialah dengan memberikannya vitamin Omega3 yang snagat bermanfaat untuk kesehatan kulit dan bulu kucing anggora. (Baca juga mengenai cara mengatasi kucing rewel).

3. Jerawat

Tidak hanya manusia saja yang bisa terkena jerawat, ternyata kucing anggora juga bisa, jerawat dapat timbul pada semua hewan jika berada dalam kondisi keseharian yang kurang bersih sehingga sel sel kulit mati menumpuk. Jerawat pada kucing anggora akan terlihat seperti benjolan kecil dan juga terdapat nanah di dalamnya, pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan salep antibiotik serta memaksimalkan kebersihan tubuhnya. (Baca juga mengenai cara mengatasi kucing stres karena pindah rumah).

4. Eosinophilic Granuloma

Ialah penyakit kulit yang bisa terjadi pada kucing anggora karena kelanjutan dari penyakit kulit yang sebelumnya diderita, misalnya ialah karena penyakit kutu atau penyakit ketombe yang tak kunjung sembuh hingga terjadi infeksi dan melukai kulitnya. Kulit kucing anggora akan terlihat seperti menipis dan berdarah. Pengobatan harus dibawa ke dokter hewan dan diberikan antibiotik dosis tinggi.

5. Dermatitis

Merupakan penyakit kulit pada kucing anggora yang terjadi karena alergi, gejalanya ialah kulit menjadi kemerahan dan kucing menjadi sering menggaruk garukkan kaki di bagian yang sakit tersebut. Alergi bisa terjadi karena bahan kimia, makanan, polusi, atau gigitan kuku. Gaya hidup kucing anggora sehari ahri harus diperhatikan, mulai dari segi makannan dan lingkungannya.

6. Jamur Telinga

Seperti namanya, penyakit kulit pada kucing anggora ini terjadi di area telinga kucing anggora dan sekitarnya dan disebabkan oleh infeksi jamur. Kucing anggora akan sering sekali menggaruk garuk telinganya dan terjadi karena kebersihan yang kurang. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan minyak kelapa dan salep antibiotik.

7. Stud Tall

Yakn penyakit kulit yang bisa terjadi pada kucing anggora karena infeksi bakteri yang parah, sebabnya juga berhubungan dengan kebersihan tubuh dan kebersihan lingkungan. Gejalanya ialah bulunya rontok dan berkerak dan harus disembuhkan dengan rutin mencucinya menggunakan shampo anti jamur khusus serta salep antibiotik dosis tinggi serta menggunakan obat oral dari dokter hewan.

8. Bulu Rontok

Terjadi karena gizi yang kurang dan stres, bisa juga karena penyakit seperti kutu dan ketombe yang parah. Bulu rontok tersebut jika tidak segera diobati akan membuat kulit kuving terlihat botak sehingga mudah sekali terkena penyakit kulit lain dan pertahanan tubuhnya berkurang, pengobatan akan diberikan perbaikan gizi serta memastikan kucing anggora jauh dari stres.

9. Infeksi Bakteri

Yaitu ifeksi pada kulit kucing anggora hingga menyebabkan penyakit pada akar bulunya di bagian dalam, hal itu akan berdampak buruk sebab berpengaruh hingga kulit kucing anggora bagian dalam. Tubuhnya akan terasa gatal dan linu. Perawatan yang diberikan dokter hewan umumnya ialah pengobatan oral dan pemberian minyak kelapa.

10. Scabies

Ditandai dengan kulit memerah, sering menggaruk di bagian tertentu yang sakit, dan bulu yang terkena mengalami rontok hingga menyebabkan luka. Pengobatan akan dilakukan dengan pemberian salep antibiotik. Kebersihan lingkungan harus dijaga, sebab scabies disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kotor dan polusi udara atau bahan kimia tertentu.

11. Kutu

Disebabkan karena tertular dari kucing liar atau karena lingkungan yang kotor. Kutu ialah penyakit kulit yang menyakitkan pada kucing anggora sebab terkadang menggigit kulit kucing anggora dan menyebabkan luka luka di kulitnya. Cara penyembuhan ialah dengan memberikan obat atau shampo anti kutu dan memberikan minyak telon bayi setiap selesai memandikan untuk pencegahan lebih lanjut.

12. Selulitis

Ialah penyakit kulit yang bisa menyerang kucing anggora yang terjadi karena infeksi bakteri yang menyerang hingga menyerang jaringan di bawah kulit hingga penyakit kulit menyebar ke pembuluh darah bagian dalam, cirinya ialah kulit kemerahan, dan terasa nyeri yang ditandai kucing anggora akan marah ketika disentuh, tubuhnya panas, serta nafsu makan turun drastis. Penyembuhan harus dibawa ke dokter hewan untuk dirawat dan diberikan obat melalui infus.

13. Impetigo

Ialah penyakit kulit pada kucing anggora yang terjadi karena infeksi bakteri, ditularkan oleh anjing liar atau anjing yang tidak terjaga kebersihannya. Gejalanya ialah terdapat lepuhan kecil pada kulit kucing anggora yang berisi nanah dan cairan yang ketika pecah akan membentuk kerak kekuningan. Penyakit impetigo harus diobati dengan antibiotik khusus dari dokter hewan serta pemberian obat oral dosis tinggi. Kebersihan dan gizi juga harus terjamin.

Demikian artikel kali ini, semoga menjadi wawasan mengenai perawatan dan kesehatan hewan yang bermanfaat untuk anda, jangan lupa selalu luangkan waktu untuk membaca artikel di website kami agar menambah pengetahuan anda. Terima kasih. Salam hangat dari penulis.