Tidak hanya manusia saja yang bisa mengalami keguguran, namun hewan seperti kucing juga bisa mengalami keguguran dan salah satu penyebab utamanya adalah karena ketidakseimbangan hormonal. Jika anda memiliki kucing yang sedang hamil, maka harus waspada dan jangan terlalu senang menunggu kelahiran kucing dan belajar tentang ciri ciri kucing akan melahirkan.
Namun lebih perhatikan terhadap pencegahan kucing keguguran. Selain karena faktor hormonal, keguguran pada kucing bisa terjadi karena fetus abnormal, infeksi bakteri dan juga pendarahan hebat yang terjadi pada uterus sehingga bisa menyebabkan kematian janin kucing dan juga disebabkan karena berbagai masalah lainnya. Kucing yang mengalami keguguran juga bisa diakibatkan karena trauma, penggunaan obat obatan, kelainan pada sistem reproduksi, gizi yang buruk dan juga perubahan pada lingkungan.
Sedangkan beberapa jenis penyakit yang bisa menyebabkan kucing keguguran diantaranya adalah leukemia, gagal ginjal dan penyakit lain yang mengancam janin. Untuk tambahan informasi, berikut ini akan kami berikan beberapa tanda keguguran pada kucing yang harus anda waspadai.
- Pendarahan Abnormal Vagina
Tanda pertama dari kucing yang keguguran adalah terjadinya pendarahan vagina secara abnormal atau keputihan yang bercampur darah dan nanah. Selain itu, pendarahan dari vagina merupakan abortus mycotic yang disebabkan karena infeksi jamur. Saat terdapat infeksi jamur, maka rahim akan mulai mengeluarkan darah dari rongga vagina. Jika dalam rahim penuh dengan darah, maka atau atau beberapa anak kucing bisa mati sehingga membutuhkan bantuan dokter hewan secepatnya agar anak kucing yang masih hidup dalam janin bisa diselamatkan.
- Mengalami Demam
Tanda kucing keguguran selanjutnya adalah meningkatnya suhu tubuh kucing yang dalam istilah medis dinamakan dengan aborsi spontan yang terjadi karena kontraksi perut atau keputihan terlalu berlebihan sehingga menimbulkan ciri ciri kucing demam tersebut. Saat ini terjadi, maka tidak banyak yang bisa dilakukan selain menyelamatkan anak anak kucing yang masih tersisa dan hidup dalam perut kucing.
- Mengalami Keputihan Tidak Normal
Keputihan yang tidak normal selama masa kehamilan juga menjadi ciri dari kucing yang keguguran. Keputihan tidak normal ini bisa terjadi karena kemungkinan besar kucing mengalami vaginitis atau pyometra yang merupakan jenis jenis infeksi pada rahim. Saat ini terjadi, segera periksakan kucing anda ke dokter hewan dan beritahukan pada dokter seberapa banyak debit keputihan yang keluar dari kelamin kucing supaya bisa didiagnosa dengan baik oleh dokter hewan.
- Kehilangan Nafsu Makan
Kucing yang kehilangan nafsu makan selama masa kehamilan juga bisa dijadikan pertanda jika kucing anda mengalami keguguran. Selama masa kehamilan, baik kucing atau anjing bisa menyebabkan stress selama proses kehamilan tersebut sehingga nafsu makan menurun akibat perubahan hormon.
Umumnya, muntah juga akan terjadi sebab hormon progesteron semakin meningkat yang membuat kondisi lambung kucing semakin asam. Penyebab kucing tidak mau makan atau menurunnya nafsu makan ini tentunya akan langsung berpengaruh pada sedikitnya nutrisi yang diperoleh anak anak kucing dan akhirnya keguguran pun terjadi.
- Terlihat Sakit Perut
Kucing yang sakit perut tidak hanya terjadi karena salah makan, namun jika terjadi selama masa kehamilan, maka ini menjadi pertanda ada yang salah dengan kehamilan kucing dan bisa menyebabkan keguguran.
Kucing yang sakit perut bisa terjadi karena pembengkakan di bagian dalam tubuh kucing yang sangat mengganggu dan juga kemungkinan terjadi pendarahan pada kehamilan dan bisa menyebabkan keguguran pada kucing.
- Jaringan Plasenta Berwarna Gelap
Saat melakukan pemeriksaan USG, gejala kucing keguguran terlihat dari bagian jaringan plasenta atau pun janin yang berdarah dan berwarna gelap. Ini menandakan jika bayi bayi kucing sudah mengalami keracunan dan mati sehingga berwarna lebih gelap sehingga harus segera dikeluarkan supaya tidak membahayakan kesehatan induk kucing.
- Mengalami Panas Tinggi
Kucing yang sedang hamil dan mengalami peningkatan suhu tubuh secara drastis yang menjadi penyebab kucing tidak mau makan dan sangat tinggi juga kemungkinan merupakan tanda kucing sudah keguguran. Saat panas tinggi, induk kucing sudah tidak sanggup mengeluarkan janin, jaringan yang sudah mati akan larut dalam tubuh induk kucing sehingga menimbulkan infeksi yang mengakibatkan panas tinggi.
- Terdapat Selubung Jaringan Tubuh Basah
Para pemilik kucing sering tidak menyadari jika kucing mereka sudah mengalami keguguran. Apabila anda menemukan selubung jaringan tubuh yang basah, berdarah atau tertutup dengan mukosa, maka kemungkinan kucing sudah mengalami keguguran.
- Kurang atau Kelebihan Berat Badan
Kurang atau berat badan yang terlalu berlebihan juga merupakan tanda jika ada masalah pada kehamilan kucing.
Hal ini bisa terjadi karena makanan yang diberikan pada kucing tidak berkualitas sehingga bisa berpengaruh buruk pada kehamilan dan membuat janin kekurangan gizi lalu keguguran dan bisa menjadi penyebab kucing muntah.
Sedangkan faktor berat badan berlebih selama masa kehamilan bisa terjadi karena keturunan yang juga bisa menyebabkan keguguran pada kucing.
- Kontraksi Terjadi Terlalu Lama
Apabila kontraksi saat melahirkan terjadi terlalu lama hingga mencapai 1 jam untuk mengeluarkan 1 anak kucing saja, maka bisa dijadikan pertanda jika bayi dalam rahim kucing sudah mati atau keguguran. Sedangkan jika masih ada bayi kucing yang masih hidup, maka dokter hewan kemungkinan akan melakukan operasi caesar untuk menyelamatkan bayi kucing dan juga keselamatan induk kucing.
- Perubahan Perilaku dan Gelisah
Saat induk kucing terlihat gelisah dan mengalami perubahan perilaku selama masa kehamilan, maka bisa jadi kucing anda menderita eclampsia seperti penyakit kulit pada kucing yang juga menyebabkan kucing terlihat lesu. Eclampsia sendiri merupakan penyakit akut yang sangat mengancam nyawa yang disebabkan karena menurunnya jumlah kalsium dalam aliran darah atau penyerapan kalsium buruk pada usus.
Eclampsia ini bisa terjadi selama beberapa menit atau sampai beberapa jam yang membuat kucing tidak mampu berdiri, kejang, hilang kesadaran, sesak nafas, gugup, gelisah, penurunan naluri keibuan dan masih banyak lagi. Eclampsia ini bisa menyebabkan bayi bayi dalam kandungan induk kucing gugur sebelum dilahirkan.
- Vagina Berbau Busuk
Vagina yang mengeluarkan bau busuk atau dikenal dengan metritis adalah infeksi dan pembengkakan yang terjadi dalam rahim yang juga menjadi gejala dari keguguran pada kucing. Gejala yang ditimbulkan dari vagina berbau busuk ini adalah kucing yang terlihat lesu, depresi, suhu tubuh meningkat dan lain sebagainya sehingga cara mengobati kucing sakit lemas harus segera dilakukan. Bau busuk tersebut bisa terjadi terjadi karena berbagai sebab seperti salah satunya bayi kucing yang sudah mati dan membusuk dalam rahim kucing.
- Prolaps Usus
Prolaps usus yang juga merupakan tanda kucing keguguran terjadi pada saat rahim didorong keluar dari tubuh lewat vagina yang nantinya akan menyebabkan kucing keguguran dan pengobatan yang bisa dilakukan adalah penggantian uterus manual atau ovariohysterectomy.
- Resorpsi Janin
Resorpsi janin atau penyebaran janin umumnya terjadi pada masa awal kehamilan kucing yang membuat janin kembali diserap oleh tubuh dan umumnya tidak menimbulkan gejala. Satu atau bahkan lebih janin kucing akan diserap kembali oleh tubuh sementara janin lainnya yang lebih kuat bisa tetap tumbuh sehat dan tidak terpengaruh.
- Kelahiran Prematur
Pada umumnya, masa kehamilan kucing akan berlangsung sekitar sembilan minggu dan tanggal kelahiran paling awal bisa terjadi sesudah 57 hari dari pembuahan. Apabila bayi kucing lahir sebelum masa kehamilan ke 57 hari, maka bayi kucing bisa lahir prematur dalam keadaan sudah mati atau masih hidup yang bisa membahayakan induk kucing dan kucing yang masih bisa diselamatkan karena kondisi kucing sangat lemah sebab belum cukup umur.
- Mengalami Depresi
Kucing dan juga anjing yang keguguran juga akan terlihat lebih gelisah, ciri ciri kucing stres dan juga terlihat perubahan perilaku seperti lesu, lebih sering bersembunyi dan kurang aktif. Selain itu, kebiasaan tidur dan juga berbagai aktivitas lain juga mengalami perubahan yang signifikan.
- Terlihat Tidak Sehat
Tanda kucing mengalami keguguran yang terakhir adalah terjadi beberapa gejala tidak sehat seperti muntah, diare, dehidrasi, lesu dan juga memperlihatkan tanda tanda ketegangan perut dan penyebab kucing muntah. Selain itu, keguguran juga bisa terjadi karena penyakit menular seperti brucellosis, masalah hormonal seperti hipotiroidisme atau kondisi medis lain seperti kanker dan akhirnya mengalami keguguran dan bahkan bisa memperlihatkan tanda tanda kucing akan mati.
Jika beberapa tanda keguguran pada kucing terjadi pada kucing kesayangan anda, maka penanganan yang harus dilakukan sesudah keguguran tersebut adalah membersihkan rahim kucing dengan menyeluruh seperti halnya tindakan kuret pada manusia. Umumnya, dokter hewan juga akan memberikan antibiotik yang bertujuan untuk mencegah infeksi.
Selain itu, awasi terus kucing yang mengalami keguguran dengan intens sebab dalam proses pengobatan dan juga pemulihan bisa menyebabkan perubahan tingkah laku pada kucing yang bahkan jika semakin lemah juga bisa menyebabkan kematian pada induk kucing. Tambahkan juga makanan bernutrisi sesudah kucing keguguran supaya kondisi kesehatan kucing bisa pulih dengan cepat.
Demikian yang dapat disampaikan, semoga bisa bermanfaaat.