Mempunyai hewan peliharaan seperti kucing adalah hal yang sangat menyenangkan sekaligus penghilang stress terbaik. Namun, sebagian kucing biasanya juga sering mengalami penyakit seperti penyakit kulit pada kucing atau berbagai masalah tertentu seperti salah satunya adalah alergi.
Alergi yang menyerang kucing tentunya akan mengganggu aktivitas kucing sehingga penyebab dari alergi tersebut harus diketahui dengan pasti sekaligus mencari cara mengatasi alergi tersebut. Beberapa penyebab dari alergi pada kucing diantaranya parfum, asap rokok, produk pembersih, rumput, gula dan juga makanan.
Alergi makanan yang terjadi pada kucing merupakan jenis alergi umum yang dialami oleh kucing urutan ketiga sesudah alergi gigitan kutu dan juga zat kimia yang terhirup yang diperkirakan 10 hingga 15% kucing mengalami masalah ini. Untuk lebih lengkapnya, berikut akan kami berikan beberapa tanda kucing alergi makanan yang wajib diketahui.
- Infeksi Telinga
Infeksi yang terjadi di area telinga dan juga kulit pada kucing umumnya disebabkan karena alergi dengan makanan tertentu. Telinga yang terinfeksi bisa terluka terlalu berlebihan, berwarna kemerahan, bengkak dan juga memiliki cairan berwarna kuning, coklat atau bahkan darah di sekitar telinga yang menjadi penyebab dari alergi makanan.
- Muntah
Kucing yang secara tiba tiba muntah sesudah makan juga menjadi gejala dari kucing alergi makanan yang disebabkan karena bahan pada makanan tersebut ataupun produk yang bukan makanan dan secara tidak sengaja tertelan sehingga menjadi penyebab kucing muntah
- Sering Menggaruk
Kucing yang sering menggaruk menjadi tanda jika anda bakteri atau kutu yang ada pada kulit kucing. Namun kucing yang sering menggaruk juga bisa menjadi pertanda jika kucing mengalami alergi makanan. Aktivitas menggaruk yang terlalu berlebihan ini akan membuat kulit kucing terluka sehingga kuman serta bakteri akan lebih mudah masuk ke tubuh kucing seperti bakteri Staphylococcus, Streptococcus dan Pseudomonas sehingga akhirnya menimbulkan infeksi yang serius dan cara menghilangkan jamur pada kucing ini membutuhkan antibiotik khusus.
- Gangguan Pencernaan
Kucing yang alergi makanan akan lebih sering mengalami gangguan pencernaan seperti bersendawa dan juga muntah, diare serta berat badan yang semakin menurun yang jika tidak segera diatasi maka bisa memperlihatkan ciri ciri kucing akan mati. Sedangkan jenis makanan yang paling sering menyebabkan gangguan pencernaan pada kucing adalah sumber protein seperti ayam, telur, daging sapi, susu dan juga ikan.
- Gatal
Gatal juga menjadi tanda umum jika kucing anda memiliki alergi makanan. Rasa gatal pada kucing karena alergi makanan khususnya terjadi di beberapa rea tubuh kucing seperti kepala, leher dan juga telinga.
- Iritasi Kulit
Iritasi kulit bisa terjadi karena kucing tidak cocok dengan beberapa jenis makanan tertentu yang akhirnya akan menimbulkan iritasi di permukaan tubuh kucing. Iritasi yang terjadi pada kulit kucing ini meliputi selalu menggaruk dalam waktu yang lama, kulit berwarna kemerahan dan juga bengkak di sekitar kepala, wajah dan juga telinga. Selain itu, iritasi kulit pada kucing juga bisa menyebabkan kebotakan pada bulu kucing.
- Mata Berair
Seperti pada manusia, gejala kucing yang alergi makanan bisa terlihat dari matanya yang berair yang juga menjadi ciri ciri anjing sakit. Mata berair ini juga menimbulkan rasa gatal sehingga akhirnya kucing akan demam, dermatitis kontak dan hidung yang tersumbat.
Namun area yang paling sering terasa gatal adalah di sekitar mata. Mata berair pada kucing terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap alergen makanan sehingga membuat antibodi tubuh kucing melepaskan senyawa kimia dan akhirnya membuat mata berair, merah dan juga terasa gatal.
- Kulit Gatal dan Kusam
Kulit yang gatal dan terlihat kusam terutama di sekitar perut bawah kucing juga menjadi indikasi jika kucing terkena alergi makanan yang akhirnya akan menyebabkan bulu kucing rontok. Area kulit ini akan berwarna merah atau merah muda dan juga meradang.
- Bibir Meradang
Gejala selanjutnya yang lebih terlihat secara kasat mata adalah area di sekitar bibir kucing yang semakin meradang. Bagian bibir, rahang dan bahkan di sekitar jari kaki kucing akan berwarna merah atau merah muda yang juga akan menimbulkan rasa gatal.
- Infeksi Telinga Kronis
Infeksi telinga yang sering dialami kucing bahkan lebih dari 3 kali setahun umumnya terjadi karena infeksi ragi, tungau telinga dan bahkan bisa menjadi indikasi dari alergi makanan. Ragi yang semakin menumpuk di area telinga yang berwarna coklat atau hitam sehingga harus dibersihkan lebih rutin.
- Pangkal Kuku Berdarah
Area pangkal kuku kucing juga kemungkinan akan berubah menjadi merah atau bahkan sampai berdarah dan ini menjadi tanda respon imun inflamasi karena alergi makanan. Kuku kucing yang tadinya berwarna putih bersih akan dengan cepat berubah menjadi merah dan juga menimbulkan rasa gatal sehingga kucing sering menjilati area di dekat kuku.
- Kulit Kering
Kulit yang kering juga menjadi tanda jika kucing mengalami alergi makanan. Di sekujur tubuh kucing akan terlihat serpihan kulit yang mengelupas, ketombe, timbul rasa gatal, bulu yang mengeras dan mudah rontok serta pecah pecah.
- Perut Kembung
Seperti pada manusia, kucing juga bisa mengalami perut kembung yang bisa terjadi karena berbagai alasan namun pada umumnya disebabkan karena makanan.
Alergi makanan akan menghasilkan gas di dalam perut kucing dimana gas tersebut nantinya akan dikeluarkan dari tubuh untuk meringankan luka yang terjadi di organ dalam tubuh kucing.
- Timbul Hot Spot
Hot spot berdasarkan pengertian dokter hewan adalah dermatitis lembab akut yang merupakan penyakit meradang pada kulit dan biasanya juga disertai dengan aroma tidak sedap serta nanah.
Hot spot ini juga merupakan alergi terhadap salah satu bahan makanan kucing yang akan terasa menyakitkan untuk kucing sehingga ia menjadi gatal kemudian menggaruk berlebihan dan akhirnya timbul lecet atau luka serta kudis basah di bulu dan menjadi penyebab anjing depresi kemudian timbul ciri ciri kucing stres.
- Muntah
Muntah pada kucing adalah keluarnya makanan secara paksa dari perut melalui tenggorokan.
Muntah yang terjadi karena alergi makanan pada kucing ini tidak hanya bisa keluar dari mulut namun juga bisa keluar dari hidung yang terjadi karena tubuh kucing menolak beberapa makanan tertentu yang menimbulkan alergi.
- Pruritus
Pruritus merupakan rasa gatal yang terjadi di seluruh bagian tubuh kucing atau sebagian dan umumnya akan disertai juga dengan ruam ringan atau berat. Rasa gatal ini akan membentuk benjolan agak kemerahan, kulit kering dan pecah pecah serta tekstur kulit kucing seperti kapalan.
- Pembengkakan Selaput Lendir
Alergi makanan juga akan menimbulkan pembengkakan pada selaput lendir sehingga membuat kucing kesulitan untuk bernafas dan diikuti juga dengan bersin bersin sepanjang hari. Pembengkakan pada selaput lendir ini tidak hanya membuat kucing sulit bernafas, namun juga menjadi penyebab kucing tidak mau makan.
- Detak Jantung Tidak Beraturan
Saat kucing mengalami alergi makanan, maka ini bisa berpengaruh pada jantung dan darah kucing sehingga jantung akan berdetak tidak beraturan dan akan menimbulkan rasa nyeri pada kucing sehingga ia akan terlihat gelisah dan terus mengeong.
- Takut dan Cemas
Alergi makanan tertentu yang terjadi pada kucing juga bisa merubah kimiawi otak dan tubuh kucing sehingga akhirnya kucing terlihat takut atau cemas. Semakin berat alergi yang dialami kucing, maka tingkat kecemasan yang dialami juga akan semakin tinggi yang membuat kucing merasa tidak nyaman.
- Sesak Nafas
Sesak nafas merupakan tanda kucing alergi makanan sehingga suara yang dikeluarkan oleh kucing seperti sedang sesak nafas atau wheezing. Reaksi ini bisa terjadi karena tubuh menolak alias alergi pada makanan yang baru saja dikonsumsi oleh kucing.
- Mengalami Pembengkakan
Pada saat mengkonsumsi makanan yang menimbulkan alergi pada kucing, maka batang tenggorokan akan bengkak yang membuat kucing tidak mau makan. Selain terjadi pada batang tenggorokan, pembengkakan juga bisa terlihat di beberapa bagian tubuh seperti bibir, lidah, tenggorokan dan bagian tubuh kucing lainnya yang umumnya akan terjadi 2 jam sesudah mengkonsumsi makanan penyebab alergi.
- Susah Buang Air Besar
Kucing yang alergi makanan juga bisa terlihat kesulitan saat hendak buang air besar. Makanan yang menyebabkan alergi pada kucing membuat makanan tersebut sulit dicerna karena ditolak tubuh dan akhirnya keluar dalam bentuk padat sehingga cukup sulit mengeluarkan kotoran tersebut.
- Tidak Bisa Tidur
Saat melihat kucing yang tidak bisa tidur seperti yang juga ditunjukan pada ciri ciri kucing akan melahirkan, para pemilik kucing seringkali beranggapan karena kucing yang dimiliki memang sangat aktif dan tidak bisa diam sehingga sulit untuk tidur. Namun masalah ini juga harus diwaspadai karena juga bisa menjadi indikasi jika kucing anda alergi makanan yang menyebabkan manifestasi atau respon alergi makanan dalam tubuh kucing.
Sebagai pemilik kucing, sudah seharusnya anda memperhatikan segala sesuatu baik yang dibutuhkan oleh kucing dan juga beberapa masalah yang dialami oleh kucing seperti tanda kucing alergi makanan. Beberapa gejala alergi makanan ini sebagian besar sangat mudah terlihat sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan dengan cepat.
Demikianlah artikel ini disampaikan, semoga bisa bermanfaat.