Tingginya konsumsi ikan di masyarakat khususnya daerah pesisir menjadikan pemenuhan jumlah kebutuhan ikan tersebut mengharuskan untuk tidak bergantung pada ikan yang tersedia di alam liar namun juga membutuhkan proses budidaya. Salah satu jenis ikan yang termasuk sebagai ikan konsumsi dan membutuhkan proses budidaya adalah ikan nila.
Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang sering dikenal sebagai hama pada wilayah sungai dan perairan danau di indoneisa.
Untuk dapat menghasilkan jumlah biasakn yang banyak pada proses budidayanya maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses pembiakan ikan dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus. Berikut ini beberapa tips agar ikan Nila cepat berkembang biak dalam proses budidayanya yang diantaranya dijelaskan dalam uraian dibawah ini.
- Siapkan tempat pembenihan
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangbiakan ikan Nila adalah tempat pembenihannya atau kolam budidaya. Untuk membiakan ikan Nila maka perlu membutuhkan setidaknya 4 kolam yang diantaranya adalah sebagai berikut ini.
- Kolam indukan, kolam ini difungsikan untuk memelihara ikan betin maupun ikan jantan. Dalam proses pemeliharannya, ikan jantan dan betina sebaiknya dipisahkan sehingga membutuhkan dua kolam pemeliharaan indukan.
- Kolam pemijahan, kolam pemijahan merupakan kolam yang digunakan untuk mengawinkan ikan Nila betina dan ikan Nila jantan.
- Kolam larva, kolam jenis ini digunakan untuk memelihara larva dan dapat berupa kolam semen, kolam tanah ataupun hapa. Hapa merupakan jaring halus yang dibuat mengapung diatas kolam. Untuk menghemat tempat dan modal, hapa dapat diletakkan pada kolam pemijahan.
- Kolam pendederan, kolam yang digunakan untuk membesarkan ikan nilai sampai dapat dibesarkan pada kolam budidaya yang setidaknya harus berukuran panjang 10 – 12 cm.
- Pilih indukan yang tepat
Langkah yang perlu diperhatikan dalam tips agar ikan Nila cepat berkembanga biak adalah dengan melakukan pemilihan indukan yang tepat dengan kualitas terbaik. Untuk mendapatkan ikan nila yang unggul maka dapat diperoleh pada balai ikan di daerah sekitar tempat tinggal yang dapat diketahui dari kementrian kelautan dan perikanan. Memilih induk yang tepat merupakan langkah pertama dalam cara ternak nila organik.
- Pemeliharaan indukan
Agar ikan indukan dapat berkembang biak dengan baik maka perlu melakukan proses pemeliharaan indukan dengan benar. Indukan harus dipelihara dalam kolam terpisah antara jantan dan betinanya serta minimal jumlah ikan betina maupun jantan yang ideal dalam satu meter persegi kolam adalah 3 – 5 ekor.
Dalam proses pemeliharaan indukan ini, makanan dengan kandungan juga harus diberikan untuk membantu proses perkembangbiakan berjalan dengan cepat dan baik.
- Proses pemijahan
Ikan nila secara alami dapat melakukan proses pemijahan sendiri dengan cepat. Untuk dapat memijah dengan optimal maka bentuk kolam pemijahan pada bagian dasarnya harus memiliki kubangan kubangan sedalam 20 – 30m cm sebagai tempat memijah. Membiarkan proses pemijahan secara alami lebih sedikit membutuhkan modal dibandingkan dalam proses pemijahan insentif.
- Pemeliharaan larva
Setelah pemijahan berlangsung dengan baik maka akan muncul larva sebagai cikal bakal ikan Nila dewasa. Larva ikan dapat dipindahkan ke dalam kolam khusus pemeliharaan larva setelah berumur 5 – 7 hari. Pemenuhan makanan dengan tinggi protein perlu diberikan secara teratur agar proses perkembangannya dapat berlangung dengan cepat. (Baca juga : budidaya ikan nila dalam drum plastik)
- Pendederan benih ikan
Setelah larva dipeliharan dan memiliki ukuran sekitar 2 – 3 cm maka proses pendederan benih larva tersebut dapat dilakukan. Pendederan merupakan proses pembesaran dan pemeliharaan benih dari larva hingga dapat dibesarkan dalam kolam budidaya. Lama pemeliharaan benih ikan tersebut sekitar 1 – 1,5 bulan sampai setidaknya memiliki ukuran tubuh 10 – 15 cm. Pendederan benih ikan nila harus diperhatikan dengan benar terutama dalam cara budidaya ikan nila di kolam terpal.
- Bentuk makanan
Seperti dalam penjelasan diatas bahwa setiap proses pembenihan atau perkembangbiakan ikan Nila pasti membutuhkan nutrisi atau makanan yang tepat. Pada saat masih dalam bentuk larva dapat diberikan tepung harus berprotein tinggi dan juga dapat diberikan kuning telur melalui penyemprotan, Pelet ikan dapat diberikan 2 – 3 kali sehari pada kolam pendederan. (Baca juga : Cara budidaya nila di tambak)
- Perhatikan hama
Setelah proses yang disebutkan diatas dilakukan dengan benar maka tips agar ikan nila cepat berkembang biak lainnya adalah dengan memperhatikan hama dan penyakit ikan nila baik pada kandang indukan maupun di kandang lainnya. Prinsip pencegahan dibandingkna pengobatan berlaku dalam proses budidaya ikan nila tersebut. Memperhatikan hama juga termasuk salah satu cara memelihara ikan nila yang paling penting.
Itulah beberapa tips agar ikan nila cepet berkembangan biak secara umum yang dapat membantu memberikan hasil optimal dalam proses budidaya sehingga mampu menghasilkan panen yang berlimpah baik untuk bibit maupun untuk ikan Nila dewasa.