Ikan buntal merupakan salah satu varian ikan air tawar yang memiliki karakteristik maupun bentuk yang unik. Keunikan ikan buntal ini terdapat pada mekanisme perlindungan tubuhnya dari ancaman dan stres di lingkungan yang akan menjadikan ikan buntal tersebut mengelembungkan tubuhnya hingga berbentuk bulat seperti balon. Ikan buntal banyak dipelihara dan dibudidayakan sebagai ikan hias yang memang memiliki banyak peminat terutama penghobi ikan hias. Dalam membudidayakan ikan buntal ada beberapa tips yang harus diperhatikan. Berikut beberapa tips budidaya ikan buntal bagi pemula yang perlu untuk selalu diperhatikan dalam penjelasan di bawah ini.
- Memperhatikan dan memahami ciri ikan dengan detail
Beberapa peternak pemula mungkin belum memahami dengan jenis apa itu ikan buntal. Pemahaman terhadap ciri dari ikan buntal tersebut sangat diperlukan agar proses budidaya ikan tersebut berlangsung dengan baik dan benar. Ikan buntal memiliki ciri khusus seperti kemampuan mengelembungkan badannya sebagai sistem pertahanan, terdapat duri duri dibeberapa bagian tubuhnya yang beracun, pakannya berupa daging sebagai hewan karnivora. (Baca juga : cara memelihara ikan hias dalam toples)
- Memilih indukan yang tepat
Tips budidaya ikan buntal bagi pemula agar hasilnya maksimal selanjutnya adalah memilih indukan yang akan digunkaan dalam budidaya ikan buntal tersebut dengan benar. Ikan jantan dan ikan betina harus benar benar dibedakan secara pasti agar proses budidayanya dapat berlangsung. Beberapa ciri indukan ikan buntal yang baik diantaranya seperti :
- Ikan jantan memilik ciri bentuk tubuh yang memanjang.
- Ikan buntal betina memiliki bentuk tubuh yang lebih membulat dibandingkan ikan jantan.
- Indukan ikan buntal harus sehat dan berbobot minimal 150 – 220 gram yang biasanya pada berat tersebut gonad sudah matang. (Baca juga : cara memelihara ikan koi)
- Menyiapkan sarana dan prasarana budidaya
Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam tips budidaya ikan buntal bagi pemula adalah sarana dan prasarananya. Pemijahan ikan buntal dapat dilakukan di akuarium dengan ukuran minimal panjang 60 cm, lebar 70 cm, dan tinggi 50 cm. Akuarium yang digunakan juga harus memiliki peralatan penunjang agar ikan dapat hidup di dalamnya dan air yang dimasukan di dalamnya sebaiknya maksimal memiliki tinggi 40 cm. (Baca juga : budidaya ikan air tawar di lahan sempit)
- Pemberian makanan bergizi
Setelah indukan ikan buntal dipilih dan ditentukan maka langkah selanjutnya adalah proses pemijahan pada akuarium yang sudah dipersiapkan. Selama proses pemijahan, indukan ikan buntal harus mendapatkan makanan dengan nutrisi dan gizi yang lebih banyak dari ikan lainnya. Pemberian makanan bergizi tinggi tersebut diperlukan untuk dapat memperlanjar proses pembuatan telur pada ikan betina. (Baca juga : ternak ikan paling menguntungkan)
- Penetasan telur ikan buntal
Penetasan telur ikan buntal harus dilakukan dengan benar dan hati hati karena menjadi salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan budidaya ikan buntal. Ikan buntal betina dapat menghasilan kurang lebih 1000 telur dalam satu kali proses pemijahan dan telur tersebut harus dipisahkan dari indukannnya. Pemisahan dilakukan agar angka penetasan telur lebih tinggi sehingga hasil budidaya lebih baik. (Baca juga : cara mengatasi ikan kekurangan oksigen)
Itulah beberapa tips budidaya ikan buntal bagi pemula yang perlu diperhatikan dengan baik sehingga hasil dari proses budidaya tersebut dapat maksimal. Budidaya ikan buntal cukup banyak peminatnya mengingat kebutuhan ikan hias tersebut sedang banyak.