Budidaya Ikan Air Tawar di Lahan Sempit

Ikan air tawar memiliki nilai gizi yang tidak kalah dengan ikan laut dan ada begitu banyak jenis ikan air tawar yang sangat baik dikonsumsi seperti ikan lele, patin, gurame, nila, mujair dan sebagainya.

Ikan air tawar ini juga bisa dibudidayakan dengan banyak cara yang bahkan juga bisa dilakukan pada lahan sempit seperti budidaya ikan nila dalam drum plastik.

Umumnya, kolam terpal akan digunakan untuk memelihara ikan air tawar dalam lahan sempit untuk mengatasi kurangnya lahan ketika ingin membuat kolam.

Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan air tawar di lahan sempit adalah kolam yang terbuat dari terpal bisa untuk mengembangbiakkan ikan air tawar dari mulai pembibitan hingga siap untuk panen.

Bagi anda yang ingin memulai usaha ini, berikut kami punya beberapa tips yang sangat penting sebagai tambahan referensi anda.

  1. Persiapan Alat dan Bahan

Untuk persiapan alat dan bahan budidaya ikan air tawar pada lahan sempit harus disesuaikan dengan luas kolam yang akan dibuat. Anda sebagai peternak harus mempersiapkan terpal yang sesuai dengan luas yang dibutuhkan. Batas kolam yang harus dipersiapkan juga harus sesuai dengan luas kolam yang akan anda buat.

Dasar dan juga dinding kolam yang harus dipersiapkan adalah bambu, tanah atau besi dan pertimbangkan juga anggaran serta jenis ikan air tawar yang akan dibudidayakan.

  1. Persiapan Kolam

Mempersiapkan kolam menjadi langkah awal dalam budidaya ikan air tawar yang harus dipersiapkan. Kolam bisa dibuat di halaman belakang atau samping dengan beberapa jenis pilihan kolam seperti:

  • Kolam tanah: Kelemahan dari kolam ini adalah ketika jenis tanah yang dipakai tidak sesuai, maka bisa membuat air cepat meresap dan menghilang sehingga sebaiknya lapisi permukaan tanah dengan plastik tebal atau terpal.
  • Kolam terpal: Bisa digunakan untuk lahan sempit yang termasuk jenis kolam semi permanen sebab bisa dipindahkan. Kolam ukuran standar adalah 2 x 1 meter dan ketinggian bisa mengikuti jenis ikan air tawar yang dibudidayakan sebab kebutuhan ketinggian air kolam akan berbeda beda yang bisa digunakan untuk cara memelihara ikan nila.
  • Akuarium: Cocok digunakan untuk budidaya ikan hias yang fleksibel sebab bisa dipindah pindahkan namun harus memperhatikan kebersihan dan pemberian beberapa bahan baku.
  1. Konstruksi Kolam

Buatlah kolam dengan kedalaman yang cukup dan padatkan dasar kolam serta buat tanggul di bagian pinggir kolam yang diperkuat dengan menggunakan batako atau batu bata seperti dalam cara memelihara ikan patin.

Untuk dasar kolam bisa diberikan batu bata juga supaya bisa rata dan keras. Lanjutkan dengan menambahkan sekam secara merata dan terpal bisa dipasang. Cara ini sebenarnya hampir sama dengan pembuatan tambah di daerah pantai yang bertujuan untuk mencegah air menyerap. Sesudah terpal terpasang, maka pastikan terpal sudah terkunci dengan baik di bagian pinggir kolam.

Untuk memastikan setiap ujung terpal sudah terkunci dengan baik, maka anda bisa menambahkan batako atau batu bata diatas pinggiran terpal supaya tidak mudah berubah ubah bentuk karena bisa menyebabkan kebocoran.

Sesudah semua terpal terpasang dengan baik, maka air bisa diisi ke dalam kolam sekaligus untuk memeriksa apakah ada yang bocor atau tidak. Sesudah selesai, maka keringkan kolam kembali untuk mempersiapkan ke tahap berikutnya.

  1. Persiapan Bibit Ikan

Bibit ikan air tawar sebaiknya dipilih sesuai dengan kebutuhan pasar sebab kebutuhan pasar dari masing masing daerah akan berbeda beda seperti dalam memelihara jenis jenis ikan hias air tawar. Untuk itulah anda harus lebih jeli dalam melihat jenis ikan air tawar yang paling laku di sekitar wilayah anda.

Pilih juga bibit unggulan sehingga nantinya juga bisa menghasilkan ikan berkualitas dengan harga yang tinggi. Beberapa ciri bibit berkualitas yang harus terpenuhi diantaranya adalah:

  • Bisa bereproduksi dengan baik.
  • Menghasilkan telur dan larva kuat serta banyak
  • Bisa beradaptasi dengan banyak sistem budidaya khususnya lahan sempit
  • Bisa beradaptasi dengan pakan buatan
  • Toleran dengan kepadatan tinggi
  • Memiliki pertumbuhan cepat
  • Memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi
  • Mudah dirawat, dipanen dan transportasi
  • Tidak kanibalistik atau teritorial
  • Memiliki tingkat konversi pakan yang tinggi
  • Memiliki permintaan pasar yang tinggi
  • Tahan terhadap penyakit dan parasit.
  1. Penebaran Benih

Penebaran bibit ikan air tawar harus dilakukan dengan hati hati khususnya jika anda ingin membudidayakan jenis ikan hias air tawar dan juga budidaya ikan patin kolam tanah. Untuk penebaran bibit harus melewati proses adaptasi lebih dulu.

Sedangkan untuk beberapa jenis ikan air tawar tertentu, penebaran bibit harus dilakukan dengan bersamaan bersama plastik atau wadah benih. Sedangkan untuk jenis ikan lainnya, penebaran bibit ikan dilakukan dengan cara digoyangkan terlebih dahulu.

Sesudah kolam dikeringkan kembali, maka periksa sistem pengisian dan sistem pembuangan air.

Taburkan lapisan dasar kolam dengan kapur sekitar 25 gram untuk setiap 1 kilogram per meter persegi dan juga bisa ditambahkan dengan pupuk kandang dan baru bisa diisi kembali dengan air. Biarkan air tergenang sekitar seminggu agar plankton bisa tumbuh sebelum bibit disebar.

  1. Memupuk Dasar Kolam

Untuk jenis budidaya ikan air tawar, pemupukan dasar kolam sangat penting dilakukan dan sebaiknya dilakukan untuk kolam yang terbuat dari tanah dan pemupukan juga harus disesuaikan dengan kadar keasaman dari tanah.

  1. Tambahkan Oksigen

Semua jenis ikan termasuk ikan air tawar sangat membutuhkan oksigen untuk berkembang biak termasuk pada jenis jenis ikan hias air tawar.

Anda bisa menambahkan pompa yang menghasilkan percikan atau penyemprotan untuk menambah kandungan oksigen dalam air. Hal ini juga sangat penting dilakukan jika anda menggunakan metode banjir dan juga pembuangan atau kolam yang tertutup.

  1. Perhatikan pH

pH air akan naik dan turun ketika siang dan malam hari yang juga dipengaruhi dengan sinar matahari, jenis ikan air tawar, tanaman, makanan ikan dan lain sebagainya yang juga penting dalam cara budidaya ikan komet.

Memeriksa dan menyesuaikan pH kemungkinan akan sulit dilakukan dalam budidaya lahan sempit. Anda bisa melihat pH di pagi hari sebelum matahari terbit dengan cara menyentuh air dan lakukan selama 5 hari berturut turut dan hitung rata ratanya.

  1. Pemberian Pakan

Untuk pakan yang diberikan dalam budidaya ikan air tawar bisa disesuaikan dengan jenis ikan yang ingin dibudidayakan.

Hal yang harus diperhatikan adalah pemberian pakan harus sesuai dengan takaran. Jika pakan yang diberikan terlalu berlebihan, maka bisa membuat kolam lebih cepat kotor dan kualitas air semakin buruk yang tentunya mengganggu pertumbuhan dari ikan.

  1. Memberikan Pakan Ekstra dan Vitamin

Seperti budidaya hewan lainnya, agar ikan air tawar bisa tumbuh dengan baik, maka juga membutuhkan pakan ekstra dan vitamin supaya ikan bisa tumbuh dengan cepat sekaligus lebih sehat.

  1. Perawatan Ikan

Merawat ikan air tawar harus dilakukan dengan teratur termasuk dalam cara ternak lele dumbo. Perhatikan seberapa banyak ikan makan apakah terlihat lebih sedikit dari biasanya yang biasanya terjadi karena parasit atau patogen.

Jika terlihat ada ikan yang sakit, maka segera pisahkan ikan tersebut. Tambahkan garam dan jaga air sedikit basa untuk mencegah patogen dan juga parasit seperti jamur dan bakteri dalam kolam ikan anda. Sedangkan beberapa dasar perawatan ikan yang harus anda perhatikan adalah:

  • Menjaga nutrisi ikan dengan baik.
  • Hindari terlalu banyak lalu lalang orang di sekitar kolam.
  • Jaga kebersihan dengan baik.
  1. Sumber Air Pengisi Kolam

Sumber air yang digunakan untuk mengisi kolam dan juga aliran air yang dikeluarkan harus selalu sama dengan volume kolam selama satu bulan termasuk untuk budidaya ikan kutuk. Apabila aliran air yang masuk terlalu rendah, maka kualitas air akan mengalami penurunan kadar oksigen dan racun semakin banyak terkumpul.

Hal ini juga berlaku ketika air terlalu tinggi, maka ada banyak ganggang yang terbuang dari kolam. Tambahkan juga jaring di bagian pinggir kolam untuk mencegah pemangsa dan serangga yang bisa mengganggu budidaya.

  1. Pencegahan Penyakit

Agar budidaya bisa berjalan dengan baik, maka langkah pencegahan penyakit sebaiknya dilakukan sebab hal ini bisa datang kapan saja yang tentunya bisa menyebabkan kerugian.

  • Ikan stress: Bisa terjadi karena air kolam tidak diganti sehingga ikan menjadi stress yang biasa terjadi dalam cara memelihara ikan koi. Untuk mengatasi masalah ini, maka ganti air dengan teratur agar sirkulasi air di kolam bisa berjalan dengan baik.
  • Kurang nafsu makan: Bisa terjadi karena tidak diberikan vitamin sehingga nafsu makan menurun. Untuk mengatasinya bisa diberikan vitamin penambah nafsu makan untuk ikan air tawar.
  • Terserang penyakit: Bisa terjadi karena zat asam terlalu berlebihan yang terkandung di dalam air sehingga ikan semakin rentang terhadap penyakit. Untuk mengatasinya, sebaiknya pisahkan segera ikan yang terlihat sakit ke kolam berbeda.
  1. Penanganan Limbah Air Kolam

Untuk penanganan limbah air kolam, maka harus dibangun tempat penampungan untuk buangan air limbah sehingga air limbah hasil dari pemeliharaan ikan bisa diolah terlebih dahulu sebelum akan dibuang ke perairan umum.

Anda juga bisa membuat saluran pembuangan secara permanen yakni dengan menghubungkan antara kolam budidaya dengan sungai.

  1. Panen Ikan

Untuk panen ikan bisa dilakukan dengan dua cara yakni secara parsial dan juga panen total.

  • Parsial: Panen parsial merupakan panen sebagian yang biasanya dilakukan sebanyak dua kali atau biasa disebut juga dengan pancung.
  • Panen total: Panen total merupakan panen ikan secara menyeluruh yang umumnya akan dilakukan ketika ikan sudah masuk usia siap ditergetkan seperti dalam cara memelihara ikan patin.