15 Cara Berternak Lele di Drum Plastik Untuk Pemula

Budidaya lele seperti cara ternak lele dumbo sudah menjadi salah satu jenis bisnis yang cukup menjanjikan sekarang ini ditambah dengan perkembangan teknologi semakin memudahkan seseorang saat ingin budidaya tanpa perlu memiliki lahan yang besar. Sedangkan dalam urusan pemasaran sekarang ini juga terbilang mudah mengingat banyak restoran sampai warung yang menyediakan berbagai menu lezat berbahan dasar lele seperti lele bakar, pecak lele, lele cabe ijo dan sebagainya.

Salah satu cara praktis untuk budidaya ikan lele yang bisa dilakukan adalah cara beternak lele di drum plastik seperti ulasan kami kali ini. Drum atau tong berbahan plastik yang biasanya berwarna biru bisa digunakan untuk beternak lele. Drum plastik yang digunakan umumnya berkapasitas 200 liter dengan harga 300 ribu hingga 700 ribu. Berikut ulasan selengkapnya untuk anda.

  1. Menghilangkan Zat Kimia Drum

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk berternak lele dalam drum adalah membersihkan drum tersebut dari berbagai zat kimia tidak seperti cara ternak lele organik. Potong drum plastik menyamping kurang lebih 1/8 bagian lalu campur tanah dengan pupuk kandang sebanyak 0.5 hingga 1 kilogram air lalu diamkan selama sekitar 2 minggu sampai muncul jentik jentik. Jika ingin hasil ternak lele lebih berkualitas, maka gunakan rendaman kotoran kambing yang sudah dikeringkan. Dosis selengkapnya adalah 1000 liter air [1 meter x 1 meter x 1 meter harus diisi dengan 50 cm dan pupuk kandang tidak lebih dari 1/2 kilogram.

Jika kotoran kambing sulit ditemukan, maka bisa memakai kotoran ayam kampung, ayam petelur, ayam broiler atau ayam pedaging. Drum dengan volume air 200 liter bisa diberi kotoran kambing kering kurang dari 1/5 kilogram atau sekitar 200 gram saja.

  1. Menyiapkan Air Drum

Sesudah 2 minggu, masukkan air sumur, air hujan atau air sungai ke dalam drum plastik. Drum plastik diisi dengan 1/2 atau 3/4 air dari tinggi drum yang tidak jauh berbeda dengan ternak lele di kolam terpal. Sedangkan untuk menambah mikroorganisme atau biota air yang baik bisa diisi dalam drum 1 sampai 2 minggu sebelum lele dimasukkan. Supaya pematangan air bisa lebih cepat, maka bisa ditambahkan dengan cairan EM4. Dalam beberapa hri, nantinya air akan berubah warna lebih gelap dan ikan sudah siap untuk ditebar.

  1. Memilih Bibit Lele

Untuk ternak bisnis lele pemula, maka pastikan indukan yang dipilih sangat berkualitas yang bisa dilihat dari ciri ciri fisik lele. Berikut adalah perbedaan lele jantan dan betina selengkapnya.

Ciri Pejantan Berkualitas

Untuk ciri ciri indukan jantan yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan seperti:

  • Warna yang lebih gelap
  • Perut ramping dan tidak terlihat lebih besar dibandingkan punggung.
  • Bagian tulang kepala bentuknya terlihat pipih.
  • Memiliki gerakan yang lincah.
  • Alat kelamin berbentuk runcing.

Ciri Betina Berkualitas

Seperti halnya indukan jantan, memilih indukan betina juga harus memenuhi beberapa persyaratan indukan lele yang baik seperti:

  • Bentuk kepala terlihat cembung
  • Memiliki gerakan yang lamban.
  • Perut terlihat mengembang lebih besar dibandingkan punggung
  • Warna kulit lebih cerah.
  • Alat kelamin berbentuk bulat.
  1. Memasukkan Bibit Lele

Sesudah air dimasukkan ke dalam drum plastik, tambahkan bibit lele sebanyak 200 sampai 250 ekor untuk setiap drum. Dalam tahap awal ini, akan ada beberapa bibit lele yang mati karena menyesuaikan dengan alam barunya. Segera buang bibit lele yang mati dan jangan biarkan terlalu lama berada dalam drum. Untuk jenis lele yang diternakan juga beragam seperti lele dumbo, lele sangkuriang dan juga lele piton. Waktu penebaran bibit lele terbaik adalah pagi atau sore hari.

  1. Proses Pemijahan Lele

Proses pemijahan lele merupakan tahap mengawinkan pejantan dengan betina. Lele yang sudah siap untuk kawin bisa terlihat dari warna alat kelaminnya seperti halnya cara penangkaran lele dumbo. Untuk alat kelamin pejantan akan berubah menjadi merah, sedangkan untuk alat kelamin betina akan berubah menjadi kuning. Nantinya, sel telur ikan lele yang sudah dibuahi akan melekat pada sarang selama 24 jam dan baru akan menetas menjadi anakan ikan lele.

  1. Pemindahan Benih Lele

Memindahkan benih ikan lele harus dilakukan secara hati hati yakni dengan cara mengurangi ketinggian air dalam drum. Air akan dikurangi sebanyak 10 sampai 20 cm dan baru anakan atau benih lele bisa diambil. Gunakan tempat penampungan sementara seperti ember yang diisi dengan air dalam drum yang disarankan dilakukan pada malam hari agar suhu air bisa tetap terjaga.

  1. Tahap Pendederan

Tahap pendederan adalah proses pembesaran benih lele sampai siap untuk dipanen. Untuk ukuran lele yang sudah siap panen adalah 5 sampai 7 cm atau 9 cm hingga 12 cm. Untuk kolam pendederan akan lebih baik jika menggunakan penutup pada permukaan drum yang bisa dilakukan dengan cara menambahkan eceng gondok. Ini berguna untuk menjaga suhu air dan mencegah lele stress sekaligus harus selalu diberikan pakan secara teratur yang juga bisa dilakukan pada budidaya lele sangkuriang di kolam terpal.

  1. Tambahkan Probiotik

Probiotik juga bisa ditambahkan ke dalam air drum dengan dosis sesuai dengan kemasan produk yang dilakukan supaya pertumbuhan benih bisa lebih cepat, mengurangi konsumsi pakan dan juga menurunkan kematian ikan lele.

  1. Pemberian Pakan Ternak Lele

Pemberian pakan ternak lele menjadi salah satu faktor terpenting kesuksesan ternak lele yang anda jalani. Pemberian pakan lele bisa dilakukan dengan dua cara yakni dengan pelet apung dan pelet tenggelam. Pakan lele ini diberikan sebanyak tiga kali sehari dan tambahkan juga suplement ikan dengan menggunakan limbah.

  • Pelet Apung Ikan Lele

Untuk cara memberikan pakan pelet apung bisa dilakukan dengan menebarnya di bagian pinggir drum. Sesudah pelet habis, maka bisa dilanjutkan dengan menebar pelet pada bagian tengah drum dan lakukan secara berulang ulang hingga lele kenyang yang bisa terlihat dari sisa butiran pakan terapung dan tidak dimakan lagi oleh lele. Cara pemberian pakan ini dilakukan supaya lele tetap bisa bergerak aktif sehingga pertumbuhannya lebih pesat.

  • Pelet Tenggelam

Untuk cara pemberian pelet tenggelam berbeda dengan pelet apung. Caranya hanya cukup ditebar dalam satu titik saja. Akan tetapi kekurangan dari cara pemberian pakan ini tidak memberikan respon baik untuk lele dan lebih baik memakai metode pemberian pakan pelet apung.

Pakan juga harus disesuaikan dengan umur lele, untuk umur 3 hingga 4 hari bisa diberikan pakan alami seperti planktob, cacing kecil, jentik dan kutu air. Sedangkan untuk lele diatas 4 hari bisa diberikan pakan yang tinggi kandungan protein.

  1. Cara Membuat Pakan Tepung Ikan

Pakan untuk ternak lele yang pakan utamanya berupa pelet bisa diganti dengan pakan alternatif yang terbuat dari tepung ikan atau bahan lain dengan kadar protein tinggi seperti dedak halus, tepung tapioka, tepung jagung dan sebagainya. Untuk cara pembuatan pakan ini bisa disesuaikan dengan tumbuh kembang lele seperti contoh membuat pakan ikan lele dari 50 kilogram tepung ikan [protein 62.9] dengan 50 kilogram bungkil kelapa [protein 18.46] yang ditambahkan dengan vitamin ikan.

  1. Pakan Keong Mas

Pakan pengganti lain yang bisa diberikan adalah memakai keong mas atau bekicot. Keong mas atau bekicot ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sehingga cocok digunakan sebagai pakan tambahan ikan lele. Keong atau bekicot bisa direbus dalam air mendidih selama 5 hingga 10 menit untuk membunuh kuman penyakit dan memudahkan saat melepaskan cangkang. Dagingnya kemudian didinginkan lalu dicincang sampai kecil dan langsung diberikan pada lele.

  1. Membuat Pakan Limbah Peternakan Unggas

Alternatif pakan lain yang bisa diberikan adalah menggunakan limbah peternakan unggas yakni memakai bangkai ayam, bebek atau unggas lain untuk pakan lele sebab ikan lele merupakan jenis ikan karnivora. Supaya tidak terkena penyakit dari bangkai, bangkai unggas sebaiknya jangan diberikan langsung ke dalam kolam lele namun direbus terlebih dahulu untuk membunuh kuman penyakit dan jika sudah dingin baru bisa diberikan pada lele di hari yang sama. Cara memberikannya cukup mudah, yakni dengan digantung dna dicelupkan, sesudah habis maka tulang bisa diangkat agar tidak mencemari kolam lele.

  1. Cara Membuat Pakan Belatung

Belatung juga merupakan sumber protein tinggi yang dibutuhkan lele khususnya belatung dari lalat black soldier fly yang mengandung protein kasar hingga 40% sehingga sangat baik diberikan sebagai pakan tambahan ikan lele. Cara mendapatkan belatung ini cukup mudah yakni dengan memasukkan ampas tahu dan air ke dalam ember lalu aduk hingga rata. Tambahkan dengan ikan asin dan kotoran ayam lalu tutup dengan daun pisang supaya nantinya lalat hitam black soldier akan mengerumuni ember tersebut. Nantinya lalat akan bertelur sekitar 2 hingga 3 minggu. Jangan simpan belatung segar terlalu lama sebab bisa berkembangbiak menjadi lalat kembali.

  1. Cara Membuat Pakan Ikan Rucah

Ikan rucah adalah jenis ikan kecil sisa tangkapan yang umumnya tidak dikonsumsi. Ikan ini bisa didapatkan di pelelangan dengan harga sangat murah. Ikan rucah tidak mengandung duri dan tulang sehingga tidak perlu diolah atau direbus sebagai pakan tambahan lele. Hanya cukup mencincang ikan rucah dan langsung diberikan pada lele.

  1. Panen Ikan Lele

Dalam ternak ikan lele ini hanya membutuhkan waktu antara 2 hingga 3 bulan untuk siap panen. Pakai alat panen yang licin dan halus supaya tidak melukai ikan lalu gunakan serokan tersebut untuk memindahkan lele ke dalam wadah yang juga dilakukan pada cara ternak lele di daerah dingin.

Berikut ini adalah video salah satu orang pembudidaya lele dalam drum.

Demikianlah artikel ini disampaikan, semoga bisa bermanfaat.