Budidaya ikan air payau saat ini semakin berkembang dan semakin banyak peminatnya. Manfaat usaha budidaya ikan konsumsi yaitu keuntungannya yang cukup besar dan juga waktu panen yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan budidaya ikan air tawar.
Berikut beberapa cara budidaya ikan air payau:
- Pemilihan Lokasi Kolam
Hal pertama yang harus dilakukan saat hendak melakukan budidaya ikan air payau yaitu mempersiapkan kolam untuk tempat tinggal ikan. Lokasi kolam atau tambak yang akan digunakan akan sangat menentukan keberhasilan budidaya ikan air payau.
Pemilihan lokasi yang dekat dengan sumber mata air ini bertujuan untuk mempermudah pengisian dan juga pergantian air kolam. Lokasi kolam sebaiknya dipilih di dekat sumber mata air payau atau asin, seperti di dekat muara atau di dekat pantai.
Budidaya ikan air payau juga tetap bisa dilakukan apabila tidak berada di wilayah yang dekat dengan sumber air payau atau air asin, hal ini dapat diakali dengan menaburkan garam ke dalam kolam hingga air kolam sesuai dengan air payau pada umumnya.
- Pembuatan Kolam
Terdapat bebrapa jenis kolam ikan air payau yang dapat diaplikasikan dan disesuaikan dengan lokasi dan juga budget yang ditetapkan untuk pembuatan kolam. Untuk kolam yang berlokasi di dekat muara dapat dipilih kolam keramba yang praktis.
Untuk pilihan kolam lainnya yang dapat dibuat yaitu kolam tanah, kolam terpal, kolam semen, atau juga kolam plastik.
Kolam semen dan kolam plastik membutuhkan dana yang lebih besar dibandingkan dengan olam jenis lainnya karena diperlukan dana untuk menggali kolam dan kemudian melapisinya dengan semen atau plastik.
Besar suatu kolam sendiri tidak terdapat patokan yang pasti, hanya perlu menyesuiakannya dengan jumlah dan jenis ikan air payau akan ditaburkan nantinya. Pastikan kolam ikan tidak terlalu kecil atau terlalu dangkal untuk ikan.
Untuk kedalaman kolam ikan air payau yang sesuai yaitu sekitar 1 sampai 1,5 meter. Kolam yang terlalu sempit atau terlalu dangkal akan membatasi pergerakan ikan dan membuat plankton sulit berkembang.
Pastikan ukuran kolam sesuai dengan jumlah bibit ikan yang akan ditaburkan untuk dapat menghasilkan ikan-ikan yang berkualitas.
- Persiapan Air Kolam
Setelah kolam ikan sudah siap, selanjutnya persiapkan air untuk kolam. Isikan air payau pada kolam hingga setinggi 15-30 cm, kemudian taburkan pupuk organik ke dalam kolam. Pemberian pupuk organik bertujuan untuk memunculkan plankton dan bakteri-bakteri baik yang berfungsi sebagai makanan bibit ikan.
Setelah 7 hari pasca penaburan pupuk organis, selanjutnya penuhi kolam dengan air payau hingga ketinggian 1 hingga 1,5 meter. Kolam ikan siap untuk ditaburi bibit ikan
- Penaburan Bibit Ikan
Bibit ikan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Penyebab bibit ikan cepat mati dan cara mencegahnya yaitu dengan memilih bibit ikan air payau unggul dengan kualitas terbaik.
Sesuaikan jumlah bibit yang akan ditaburkan denan luas area kolam yang telah dibuat.
Pada awal penaburan benih, letakkan benk ikan pada wadah tersendiri dan direndam seccara terapung di dalam kolam.
Hal ini bertujuan untuk menyamakan suhu air di dalam kantong dengan suhu air pada kolam. Diamkan ikan dalam kantong selama beberapa hari sebelum kemudian ikan dapat dilepas ke dalam kolam.
- Pemberian Pakan Ikan
Pemberian pakan ikan tidak boleh dilakukan langsung ketikan bibit ikan ditaburkan. Berikan pakan ikan 24 jam setelah bibit benih ikan mulai ditabur. Pemberian makan ikan dapat disesuaikan dengan jenis kolam yang dimiliki.
Untuk jenis kolam dengan sumber air dari muara sungai atau rawa, sudah tersedia cukup banyak pangan alami seperti plankton yang terlarut di dalamnya.
Untuk jumlah pemberian pakan dapat disesuaikan dengan usia, ukuran, dan juga jumlah ikan di dalam kolam. Pada bulan pertama, pemberian pakan sebesar 5% dari berat pada ikan yang ada perharinya.
Selanjutnya pada bulan kedua, pemberian pangan berkurang menjadi 4%, dan akan berkurang kembali menjadi 3% dari berat badan ikan ketika memasuki bulan keempat.
- Pengaturan Sirkulasi Air
Kadar oksigen dalam kolam harus selalu dijaga. Pastikan ikan-ikan di dalam kolam mendapat pasokan oksigen yang cukup.
Cara menambah oksigen dalam air kolam dan menjaga sirkulasi air dapat dilakukan dengan melakukan pengenceran sejak 2 minggu setelah pembibitan ikan. Penginciran kolam dapat dilakukan 2 hari sekali dengan durasi 1 sampai 2 jam setiap sesinya.
- Menjaga Kualitas Air
Selain memperhatikan kadar oksigen, jangan lupa untuk menjaga kualitas air agar ikan tetap nyaman dan sehat. Untuk menjaga kualitas air lakukan penggantian air dalam waktu 3 atau 4 minggu sekali.
Selain melakukan penggantian air, penting juga untuk melakukan penambahan air payau sekitar 3 hari sekali untu menjaga batas ketinggian air agar tetap stabil. Air pada kolam seringkali berkurang dikarenakan oleh penguapan atau serapan pada kolam tanah.
- Pemanenan Ikan
Pemanenan ikan air payau pada umumnya yaitu selama 4 bulan pasca pembibitan. Proses pemanenan dapat dilakukan dengan cara menguras kolam ikan atau dengan menggunakan jaring ikan untuk mempercepat proses pemanenan.
- Pengolahan Kolam Pasca Panen
Kesalahan umum saat budidaya ikan air payau salah satunya yaitu kolam yang langsung digunakan kembali setelah proses pemanenan. Setelah melakukan pemanenan, kolam ikan tidak dapat langsung digunakan kembali. Hal ini dikarenakan kemungkinan banyaknya bibit penyakit patogen yang tertinggal di dalam kolam.
Oleh karena itu, diperlukan perawatan pasca panen dengan mencuci bersih kolam dan mengeringkannya selama 7 sampai 10 hari sebelum selanjutnya kolam siap kembali untuk dilakukan budidaya ikan air payau kembali.