Anjing yang dipelihara sejak kecil, walaupun telah berada dalam kondisi yang jinak, tetap saja bisa menjadi agresif dalam waktu atau dalam kondisi tertentu seperti ketika sedang sakit dan merasa tidak nyaman, sedang stres, atau ketika sedang dalam kondisi ketakutan dan marah. Perilaku demikian terkadang tidak diinginkan karena dapat mengganggu pemilik maupun orang di sekitarnya.
Nah sobat pembaca, seperti biasanya dalam kesempatan kali ini penulis akan memberikan informasi seputar dunia hewan kepada anda, kali ini penulis akan membahas secara lengkap mengenai tips 13 cara membuat anjing tidak agresif, agar selalu dapat bersikap tenang di hadapan anda dan menyenangkan untuk diajak bermain. Yuk langsung saja simak uraian lengkapnya berikut.
1. Pahami Sebabnya
Cari tahu dan pahami terlebih dahulu pada saat saat seperti apa anjing anda mengalami peningkatan rasa agresif, mungkin ketika sedang cemas, ketika melihat orang asing, ketika merasa kesepian, dan sebagainya. Catat perilakunya dan perhatikan kapan anjing anda mengalami perubahan perilaku agar dapat diketahui dan diberikan latihan untuk mengurangi rasa agresifnya. (Baca juga mengenai cara membuat anjing berhenti menggigit).
2. Jaga Keamanan Sekitar
Pastikan lingkungan di sekitar anda aman, anjing yang agresif bisa terjadi karena ia mendengar situasi yang tidak nyaman atau mencium bau sesuatu yang aneh baginya, lingkungan yang ramai akan membuatnya khawatir dan terus menggonggong dan menjadi udah marah ketika didekati, terutama jika deidekati orang yang tidak dikenalnya. Sebab itu berikan ia lingkungan yang tenang. (Baca juga mengenai cara merawat anjing sakit).
3. Pastikan Anjing Tidak Dapat Keluar Rumah
Berikan anjing kandang yang aman dan pastikan ia tidak dapat keluar rumah melalui apapun seperti melalui pagar atau melalui tembok rumah dengan cara meloncat. Anjing agresif yang keluar rumah akan membahayakan sekitarnya dan beresiko melukai hewan lain atau melukai manusia, sebab itu upayakan agar ia selalu berada di dalam rumah. (Baca juga mengenai cara mengobati anjing kencing darah).
4. Pasang Kalung Rantai
Untuk sementara waktu, agar lebih aman dan ia tidak menyerang siapapun, pasang kalung rantai di leher yang tidak menyakitinya, beri tali yang cukup untuk ia tetap bisa beraktifitas seperti tetap bisa menjangkau makan dan minum serta tetap bisa buang kotoran. Ketika mendekatinya dan melihatnya agresif, hindari untuk menatap matanya sebab hal itu dapat dianggapnya sebagai bentuk menantang. (Baca juga mengenai cara menyembuhkan anjing epilepsi).
5. Pasang Berangus (Muzzle)
Jika anjing anda berada dalam kondisi yang sifat agresifnya susah untuk dikendalikan , untuk sementara waktu sambil melatihnya, pasang muzzle atau berangus di mulutnya agar ia tak bisa menggigit. Pasang yang berbentuk seperti keranjang agar ia tetap mampu makan dan minum dengan mudah, hal ini hanya sementara, hanya untuk mengurangi agresifnya saja, tidak untuk dipasang secara terus menerus. (Baca juga mengenai cara merawat anjing hamil).
6. Beri Latihan
Umumnya anjing mengalami agresif karena kecemasan dan merasa lingkungannya tidak aman, latih ia untuk tenang, ajak ia jalan jalan di sekitar rumah dengan menyertakan rantai di lehernya, tunjukkan bahwa di luar sana tidak ada yang perlu ditakuti dan orang orang asing tidak berbahaya baginya, dekatkan ia dengan anjing anjing lain dan biarkan ia bermain.
7. Ajari Perintah
Ajarkan kalimat perintah untuknya untuk mau bersikap tenang, seperti mengacuhkannya ketika ia menggonggong dan memerintahkannya dengan kalimat stop atau diam sambil anda membantunya berada dalam posisi yang tenang atau sambil anda memberinya contoh dengan bersikap tenang ketika kata perintah tersebut diucapkan.
8. Beri Respon Positif
Beri respon positif dengan mengelus lembut bulunya ketika ia mau menuruti perintah sebagai tanda bahwa anda menyukai sikap tenangnya. Ketika ia sedang dalam kondisi agresif, jangan menenangkannya dengan mengelus tubuhnya sebab ia dapat mengira kalau hal itu ialah sebuah pujian dan anda menyukainya.
8. Dekatkan dengan Orang Asing
Anjing yang agresif karena masalah yang berhubungan dengan orang asing yang tak ia kenal, mulai berikan ia latihan dengan cara memperlihatkan orang asing di sekitar rumah yang tidak dikenalnya dengan cara berdiri di dekat pagar yang bisa dilihat dari kejauhan olehnya. Tunjukkan bahwa orang tersebut tidak berbahaya dengan mengajaknya masuk dan mendekatinya secara perlahan.
10. Hindarkan dari Ruangan Luar
Jauhkan anjing yang agresif dari ruangan yang dekat dengan luar ruangan untuk mengurangi sikap agresifnya, misalnya ialah ruang tamu yang sering ada orang asing di dalamnya. Jika ia berada di ruangan tersebut beresiko membuat tamu atau orang sekitar menjadi tidak nyaman dan ketakutan, letakkan ia di halaman belakang rumah atau kandang yang tenang.
11. Baca Bahasa Tubuh
Biasakan untuk membaca tubuh agar bisa memahami moodnya, misalnya ialah dengan memperhatikan kondisi ketika ia agresif seperti bulu yang tegang, ekspresi yang ketakutan, dan badan yang gemetaran. Setiap kali ia mengalaminya segera beri perintah padanya untuk tenang dengan mengucapkan kalimat perintah yang diajarkan dan melihat responnya.
12. Jangan Memukul
Jangan membiasakan memukul anjing ketika ia sedang dalam kondisi yang agresif, hal itu hanya akan membuatnya menjadi anjing yang penakut atau membuatnya menjadi anjing yang semakin agresif. Lebih baik lakukan pemeriksaan pada tubuhnya jika mungkin ia menjadi agresif karena ada sesuatu yang terasa tidak nyaman di dalam tubuhnya.
13. Konsultasi dengan Pakar Hewan
Jika anda telah melakukan latihan dan telah berusaha membuatnya tenang namun ia tetap agresif dan mungkin anjing anda menjadi sesuatu yang mengancam, yang dapat membahayakan anda atau keluarga anda, ada baiknya untuk membawa anjing anda kepada pihak pihak yang berpengalaman seperti pakar hewan, dokter hewan, atau pelatih anjing yang lebih mampu memahami karakter anjing.
Umumnya pelatih anjing ada di penitipan anjing, anda bisa membawanya langsung kesana atau meminta ilmunya secara langsung dan menerapkannya pada anjing anda. Anjing kadang merasa tidak taut terlebih pada majikan yang ia kenal sejak kecil karena menganggap majikan tersebut tidak akan memarahinya dan tidak berbahaya untuknya sehingga ia sulit untuk menurut.
Demikian artikel kali ini, semoga dapat dipahami dengan mudah oleh anda dan menjadi wawasan yang bermanfaat, jangan lupa selalu perbaruhi pengetahuan anda mengenai dunia hewan dengan membaca artikel artikel di website kami. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat.