Ayam buras merupakan salah satu jenis ayam yang bukan merupakan ras asli dari ayam. Ayam buras atau dalam kepanjangannya bukan ras diduga merupakan ayam yang berasal dari hutan dan lebih dikenal di masyarakat sebagai ayam kampung. Ayam buras sebenarnya bukan hanya ayam kampung namun juga ada ayam arab, ayam bangkok, ayam kate yang memiliki perkembangan lebih lambat. Dalam proses budidaya ayam buras tersebut, inseminasi buatan menjadi salah satu pilihan untuk mengawinkan ayam lebih mudah. Berikut penjelasan mengenai cara membuat inseminasi buatan pada ayam buras dalam penjelasan di bawah ini. (Baca juga : inseminasi buatan pada sapi)
Inseminasi buatan merupakan salah satu proses perkawinan yang tidak alami antara ayam buras betina dan ayam buras jantas. Perkawinan tersebut tidak alami karena memang secara nyata hanya sperma jantan yang akan dimasukan dalam alat kelamin betina dan proses berhubungannya tidak akan terjadi. Pada prinsipnya inseminasi buatan dilakukan untuk memudahkan proses perkawinan dan pembuatan inseminasi buata atau spesimen serma jantan sangat penting untuk diperhatikan. Berikut ini tahap tahapan dalam cara membuat inseminasi buatan pada ayam buras diantaranya seperti :
- Pemilihan pejantan
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam prosesnya membuat inseminasi buatan untuk ayam buras adalah pemilihan pejantan. Pejantan yang akan diambil semennya haruslah memiliki beberapa kondisi diantaranya seperti :
- Sehat fisik dan jasmani serta memiliki nafsu kawin yang baik.
- Berumur antara 1,5 sampai 3 tahun
- Memiliki mutu genetik yang baik dan sudah berpengalaman diambil spermanya. (Baca juga : cara memilih sapi betina yang baik)
- Tidak memiliki hubungan keluarga dekat dengan indukan betina serta harus dipelihara sendiri.
- Penampungan spesimen
Setelah indukan jantan dipilih maka langkah selanjutnya adalah menampung spesimen sperma tersebut. Berikut ini langkah dalam proses pengambilan sperma dari pejantan :
- Bersihkan bagian anus dari kotoran yang menempel.
- Pegang ayam pejantan dengan benar dengan cara diapit diantaran lengan dan badan. Urut bagian alat kelaminnya untuk dapat merangsang keluarnya sperma dari pejantan. (Baca juga : jenis inovasi ternak yang harus dicoba peternak)
- Bagian yang diurut adalah bagian pangkal leher sampai pangkal ekor.
- Lakukan pengurutan hingga ayam terlihat ereksi dan mengeluarkan cairan putih yang ditandai dengan meregangnya bulu ekor ke atas. Cairan putih tersebut ditampung dalam wadah penampungan.
- Pengenceran spesimen
Setelah carian putih di tampung maka langkah selanjutnya adalah mengencerkan sperma tersebut. Semen yang didapatkan dari setiap pejantan sebaiknya digabung dan diencerkan secara bersamaan. Laruatan pengencer yang dapat digunakan adalah NaCl fisiologis yang bisa di dapatkan dari larutan infus 6 %. Komposisi perbandingan pengencerannya adalah 1 : 6 – 10. (Baca juga : tips ternak mudah dan menguntungkan)
Itulah ketiga proses yang akan dilalui dalam cara membuat inseminasi buatan pada ayam buras. Spesimen dari pejantan tersebut siap untuk di proses ke dalam alat kelamin ayam buras betina melalui dua cara yakni intravaginan dimana spesimen akan dideposisikan ke dalam alat kelamin betina secara langsung dan melalui intrauterine dimana spesimen dideposisikan di dalam uretrin. (Baca juga : budidaya sapi potong)
Kedua metode tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan masing masing. Intravaginal lebih cepat dan membutuhkan dosis rendah namun dapat menyebabkan peluang ayam betina mengalami stress cukup tinggi sedangkan intrauterine membutuhkan dosisi yang rendah namun memiliki resiko stress yang rendah.