Pakan ternak merupakan salah satu komponen pentin dalam proses beternak hewan karena akan menentukan bagaimana kondisi pertumbuhan dan perkembangan dari hewan tersebut termasuk daya tahan tubuh terhadap berbagai macam permasalahan kesehatan. Pakan tentu berbeda pada setiap jenis hewan yang diternakkan termasuk untuk hewan hewan ruminansia. Pemilihan jenis pakan harus diperhatikan oleh setiap peternak termasuk salah satu alternatifnya adalah menggunakan pakan dari hasil olahan limbah pertanian. Berikut penjelasan mengenai cara menyusun pakan ternak dari limbah pertanian yang berkualitas dalam uraian di bawah ini. (Baca juga : jenis inovasi ternak yang harus dicoba peternak)
- Fungsi pakan ternak dari limbah pertanian
Biaya pakan yang tinggi menjadi salah satu alasan mengapa kebutuhan pakan ternak harus dibuat seefisien mungkin untuk mengurangi ongkos produksi peternakan. Persentase ongkos ternak terhadap semua biaya yang muncul selama proses peternakan mencapai kurang lebih 30 %. Mengurangi ongkos pakan tersebut merupakan salah satu fungsi penggunaan limbah pertanian sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Selain itu, fungsi lainnya adalah mengurangi efek buruk dari limbah pertanian. (Baca juga : bahan pakan ternak protein tinggi)
- Bahan limbah pertanian yang dapat digunakan untuk pakan ternak
Untuk mengurangi limbah pertanian sebenarnya selain mengubahnya menjadi pakan ternak bisa juga dijadikan pupuk kompos untuk tanaman. Namun dengan kebutuhan yang besar, limbah pertanian yang dijadikan sebagai pakan ternak lebih efektif dibandingkan dijadikan kompos. Beberapa bahan dari limbah pertanian yang dapat digunakan dalam membuat komposisi pakan ternak ruminansia terbagi menjadi dua yakni limbah pertanian seperti jerami padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan limbah agroindustri seperti dedak padi, ampas tahu, bungkil kelapa, bungkil jagung. (Baca juga : cara menjaga pakan ternak tetap bagus)
- Syarat limbah pertanian menjadi pakan ternak
Tidak semua limbah dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak dan memang harus ada beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi sebelum menggunakan limbah pertanian sebagai pakan ternak. Beberapa syarat yang harus dipenuhi tersebut diantaranya seperti : ketersediaan jumlah limbah pertanian yang cukup melimpah dan mudah diperoleh, tidak beracun, dapat diolah dengan mudah, dan memiliki sumber protein, serat, energi, dan mineral. (Baca juga : cara ternak kambing jawa tanpa ngarit)
- Cara menyusun pakan ternak dari limbah pertanian
Penggunaan pakan ternak dari limbah pertanian sebenarnya tidak rumit yakni hanya tinggal menyusun jenis limbah pertanian yang sesuai dengan fungsi serta kebutuhan bagi ternak diantaranya seperti dedak padi dan jagung sebagai sumber energi, kulit kacang dan tumpil jagung sebagai sumber serat, bungkil kelapa sebagai sumber protein, dan tepung keong sebagai sumber mineral. Pemilihan bahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan ternak. (Baca juga : bahan pakan ternak dari limbah pertanian)
Ketika bahan limbah pertanian yang ada tidak memenuhi kebutuhan ternak maka perlu untuk menambahkan bahan pakan lainnya. Bahan pakan limbah pertanian dibuat dengan cara mencampurkan bahan bahan yang dibutuhkan sesuai formula yang telah dibuat kemudian dicampurkan merata dan pakan tersebut sudah dapat diberikan kepada hewan ternak.
Itulah beberapa penjelasan mengenai cara menyusun pakan ternak dari limbah pertanian yang perlu diperhatikan oleh setiap pemilik hewan ternak ruminansia karena dapat membantu mengurangi biaya produksi yang tinggi dalam proses peternakan. Selain itu, juga dapat mencegah limbah pertanian memberikan efek buruk bagi lingkungan sekitarnya.