Ayam adalah salah satu jenis hewan ternak yang banyak ditemui, bahkan setiap hari dan hampir di semua kampung. Hewan berkaki dua ini termasuk kedalam unggas, bahkan hampir setiap hari di jumpai sebagai salah satu hidangan untuk di konsumsi. Ayam sendiri ada yang dikhususkan untuk dijadikan ternakan rumahan dan sebagian sebagai bisnis yakni untuk dijual. Untuk jenis ayam yang dijual yaitu pedaging dan petelur. Beternak ayam adalah hal yang gampang-gampang susah, jika tidak di lakukan dengan benar akan mudah sekali terinjeksi penyakit dan mati. Jika sudah begini anda perlu mencari cara meminimalisir kematian ayam.
Sedangkan untuk jenis ayam pedaging, biasanya warna bulunya identik dengan putih atau yang biasa dikenal dengan ayam sayur. Sedangkan ayam petelur biasanya warna bulunya ada sedikit kecoklatan, juga tidak mudah seperti yang dibayangkan untuk cara beternaknya. Sebelumnya sudah dibagikan mengenai cara memilih bibit ayam petelursupaya hasil yang anda panen berkualitas.
Bagi anda yang mempunyai ayam dirumah atau ternak ayam, tentunya pernah menemui bahwa induknya bertelur. Nah, telur tersebut yang nantinya akan menghasilkan banyak ayam baru lantaran menetas. Jadi tugas anda adalah memberikan tempat yang layak untuk si induk agar mampu menetaskan telurnya dengan sempurna.
Tidak sedikit kasus yang terjadi, si induk memakan telurnya sendiri atau memang karena telurnya sudah mempunyai riwayat tidak dapat menetas. Tetapi jika telur tersebut telah berhasil menetas, buatlah sebuah kandang untuk anak ayam yang baru saja menetas tersebut. Cara Membuat Kandang Anak Ayam Baru Menetas dapat anda simak pada laman ini.
Bicara soal ternak ayam, apakah bisa tanpa menggunakan kandang? Sementara sejauh ini banyak yang beternak namun tetap menggunakan kandang sebagai alternatif pemeliharaan. Nah, untuk itu mungkin anda perlu menyimak cara beternak ayam petelur tanpa kandang.
1. Gunakan Bambu yang Sudah Tua
Untuk kebanyakan orang dalam pembuatan kandang ayam, material utama yang digunakan adalah dari bambu. Selain murah, bambu juga menjadi media yang banyak dan mudah ditemui. Hampir semua kandang ayam terbuat dari bambu, bahkan terkadang ada yang membuatnya sendiri padahal membeli jadi pun tak kurang-kurang. Untuk caranya sendiri yakni dengan menggunakan bambu, tetapi pilihlah jenis yang sudah tua. Mengapa? Karena bambu yang tua tidak mudah retak, sehingga awet digunakan kandang anak ayam.
2. Gunakan Paku yang Baru
Dalam membuat kandang anak ayam, gunakan material pendukung alias komponennya seperti paku yang berkualitas. Adalah jenis paku yang baru, karena paku yang sudah berkarat akan mudah sekali membuat kandang cepat rusak.
3. Ukuran Pas
Mengingat bahwa anak ayam masih sangat kecil, jadi tidak perlu dibuatkan kandang yang besar. Pilihlah kandang dengan ukuran 60 x 60 cm. Mengapa? Karena untuk ukuran 30 x 30 cm, memang pas digunakan namun ketika sang induk ingin menemaninya akan cukup sesak. Setidaknya anda mampu membuat kandang yang nyaman untuk sang induknya pula, meskipun tidak akan menempati terus-menerus.
4. Berikan Alas yang Ringan
Jangan lupa untuk memberikan alas pada kandangnya, yakni memilih kardus sebagai pilihan tepat. Karena dengan adanya kardus, kotoran anak ayam yang biasanya basah akan cepat kering. Mungkin anda bisa memberikan alas yang lain seperti kain, asalkan anda bisa menjaga kebersihannya.
5. Berikan Tempat atau Wadah Makan dan Minum
Satu hal yang pasti tak kalah penting adalah dengan menyediakan wadah untuk tempat makan dan minum si anak ayam. Biasanya tidak terlalu besar, asalkan cukup untuk wadah voer dan air supaya anak ayam tidak tergantung pada waktu kapan anda harus memberinya makan. Dengan adanya wadah, anda bisa meletakkan pakan dan minum dengan mudah tanpa harus keseringan memberinya.
6. Berikan Lampu Pijar
Lampu pijar digunakan untuk menghangatkan si anak ayam, mengingat masih kecil sehingga rentan sekali mati karena dingin. Anda dapat mensiasati dengan adanya lampu pijar tersebut, selain sebagai penerangan juga sebagai penghangat. Tidak perlu watt yang besar, asalkan setiap perkandangnya ada satu lampu pijar berwarna kuning.
7. Berikan Penutup
Membuat kandang jangan sampai melupakan tutupnya, atau atap kandang. Hal ini sangat dibutuhkan ketika anda ingin meletakkan kandang di luar dan meninggalkannya, terkadang sinar matahari datang disegala arah yang tidak tentu diketahui. Jadi tujuannya untuk menjaga dari panas matahari dan hujan.
Meskipun ada atap kandang, jangan sampai anda lalai dan membiarkan kandang ayam tersebut kepanasan kecuali anda bermaksud untuk menjemurnya. Sedangkan waktu yang tepat untuk menjemurnya adalah pagi hari jam 8 sampai jam 9 dan hanya butuh waktu 15 – 20 menit saja.
Dalam beternak ayam, bukan saja perlakuan anda yang baik namun nutrisi sangat penting disini. Misalnya adalah dengan pemberian pakan terbaik, seperti halnya manfaat ampas mengkudu untuk ayam peteluryang bisa anda coba berikan pada anak ayam nantinya. Mengenai soal kandang, sebetulnya tidak selalu harus dengan bambu. Kelebihan sangkar kayu untuk burung peliharaan mungkin bisa menjadi alternatif pilihan untuk kandang anak ayam yang bisa dicoba.
Demikianlah ketujuh cara membuat kandang anak Ayam baru menetas yang dapat Anda coba terapkan pada hewan ternak untuk persiapan terhadap telur yang sekarang tengah di erami oleh induknya. Semoga bermanfaat!