Untuk anda pemilik kucing, maka tidak hanya perawatan yang harus selalu diberikan dengan teratur namun vaksinasi juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh kucing anda.
Semua jenis kucing yang anda pelihara termasuk kucing persia dan cara merawat anak kucing anggora sebaiknya mendapatkan semua vaksin yang memang dianjurkan oleh dokter hewan agar kucing kesayangan anda bisa hidup lebih lama lagi.
Berikut ini akan kami berikan beberapa cara vaksinasi kucing persia sebagai tambahan informasi khususnya bagi anda yang baru memiliki seekor kucing persia.
- Konsultasikan Dengan Dokter Hewan
Langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum memberikan vaksin pada kucing adalah melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter hewan. Ketahui jenis vaksin apa sajakah yang dibutuhkan kucing persia anda sebab beberapa jenis penyakit akan lebih mudah menyerang di beberapa daerah sehingga vaksinasi untuk menangkal penyakit juga tentunya berbeda beda.
- Pastikan Kucing Dalam Keadaan Sehat
Hal selanjutnya yang harus anda perhatikan sebelum melakukan vaksin adalah pastikan anda juga berkonsultasi tentang kondisi kesehatan tubuh kucing dengan dokter hewan. Jika memang kondisi tubuh kucing sedang tidak sehat, maka dokter biasanya juga menyarankan agar vaksinasi tersebut ditunda hingga kesehatan kucing membaik.
- Kucing Tidak Sedang Stress
Seperti halnya manusia, kucing juga merupakan jenis hewan yang sangat mudah memperlihatkan ciri ciri kucing stres. Jika memang kucing anda dalam keadaan stress, maka vaksinasi juga biasanya tidak akan dilakukan oleh dokter hewan karena bisa bepengaruh pada sistem kekebalan tubuh kucing yang akan divaksin tersebut.
Sebagai contoh, jika kucing anda baru saja melakukan perjalanan jauh atau baru pertama kalinya praktek cara grooming kucing, maka kucing bisa saja terserang stress dan akan lebih baik jika anda menunda untuk melakukan vaksin pada kucing anda.
- Sudah Cukup Umur
Dokter biasanya juga akan menanyakan umur kucing sebelum melakukan vaksin. Syarat umur untuk vaksin kucing adalah berkisar antara enam hingga 8 minggu sebab dalam umur tersebut induk kucing akan menurunkan antibodi pada anak anaknya dalam jumlah sedikit. Saat antibodi dalam ukuran rendah tersebut, maka ini menjadi waktu terbaik untuk memberikan vaksin supaya tubuh kucing bisa kebal terhadap penyakit.
- Dosis Vaksin Kucing
Dosisi vaksin haruslah diberikan secara menyeluruh saat vaksinasi sedang dilakukan. Vaksin sendiri dikembangkan tidak untuk diberikan memakai dosis yang berbeda pada ukuran kucing yang berbeda beda termasuk dengan kucing persia kecuali memang ada beberapa kasus khusus sehingga dosis pemberian vaksin kemungkinan akan dikurangi.
- Proses Vaksin Bekerja
Vaksin yang diberikan pada kucing nantinya tidak akan langsung menstimulasi kekebalan. Saat kucing divaksinasi, antigen nantinya akan diidentifikasi dan direspon yang kemudian akan diingatkan sistem kekebalan tubuh. Biasanya proteksi terhadap penyakit baru akan dimulai sesudah 5 hari setelah vaksin.
Proteksi penuh umumnya akan terjadi 14 hari sesudah vaksinasi namun dalam beberapa kasus khusus akan diberikan 2 atau lebih vaksinasi dengan selang waktu beberapa minggu yang bertujuan untuk memberikan perlindungan.
- Vaksinasi Saat Kehamilan
Biasanya selama kucing sedang hamil atau dalam masa menyusui, pemberian obat obatan dan juga vaksinasi tidak dilakukan. Hal ini disebabkan karena vaksinasi yang diberikan bisa mengalir menuju janin lewat plasenta induk sehingga bisa menyebabkan kelainan dan bahkan kematian pada fetus. Untuk itulah selama kucing hamil atau menyusui seringkali disarankan agar vaksinasi tersebut ditunda terlebih dahulu.
- Pemberian Vaksin Tetracat
Manfaat vaksin kucing bernama tetracat sebenarnya hampir serupa dengan jenis vaksin lain yakni tricat. Namun kegunaan dari vaksin tetracat ini lebih kepada menurunkan risiko penyakit feline panleucopenia, feline calicivirus, clamidia dan juga feline rhinotracheitis.
Vaksin tetracat ini biasanya akan diberikan saat kucing berumur antara 8 hingga 14 minggu dengan tahapan serupa seperti vaksin tricat namun tidak ditambahkan dengan obat cacing saat sudah masuk ke usia 12 minggu. Sementara untuk harga vaksin tetracat ini adalah antara 170 ribu hingga 200 ribu.
- Vaksin Tricat
Vaksin ini umumnya akan diberikan pada kucing persia dan anggora saat sudah berumur antara 8 hingga 10 minggu sejak dilahirkan. Vaksin tricat ini berfungsi untuk mencegah penyakit berbahaya pada kucing seperti feline rhinotracheitis, feline calicivirus dan juga feline panleucopenia. Sebelum akan diberikan vaksin, nantinya kucing akan lebih dulu diperiksa dokter hewan dan vaksin tricat akan diberikan yang dilanjutkan dengan pemberian obat cacing untuk tahap akhirnya. Sedangkan untuk harga vaksin tricat sendiri adalah antara 80 ribu hingga 150 ribu.
- Vaksin Rabies
Tidak hanya anjing yang bisa terkena rabies, namun penyakit ini juga bisa terjadi pada kucing. Rabies akan menyerang sistem kekebalan tubuh kucing yang nantinya akan menular pada hewan lain atau manusia yang melakukan kontak langsung dengan kucing rabies tersebut.
Apabila kucing persia anda sudah terindikasi dan memperlihatkan ciri ciri kucing rabies, maka hal yang harus dilakukan adalah selalu memakai sarung tangan supaya tidak terkena gigitan dan juga air liur kucing rabies tersebut. Agar kucing kesayangan anda tidak terlanjur terkena rabies, maka vaksinasi rabies juga penting untuk dilakukan sejak berumur 20 minggu. Untuk harga vaksin rabies ini berkisar antara 30 ribu hingga 100 ribu.
- Siapkan Vaksinasi
Jika anda ingin memberikan vaksinasi sendiri tanpa bantuan dokter, maka siapkan terlebih dahulu vaksin sebelum anda menangkap kucing.
Beberapa jenis vaksin juga membutuhkan campuran sebelum nantinya diinjeksikan pada tubuh kucing. Vaksinasi tersebut umumnya dikemas dalam dua botol berbeda sehingga harus dimasukkan ke jarum suntik secara bertahap dimulai dari botol pertama dan dilanjutkan dengan botol berikutnya.
Selain itu, umumnya vaksin akan sedikit mengendap di bagian dasar botol sehingga harus dikocok terlebih dulu baru dimasukkan seluruhnya ke dalam jarum suntik. Beberapa jenis vaksin bisa disuntikkan tanpa jarum yakni dengan cara dimasukkan ke dalam lubang hidung kucing sehingga harus dicampur lebih baik.
- Persiapkan Tempat Vaksinasi
Sesudah vaksin disiapkan, maka letakkan vaksin yang sudah dipersiapkan tersebut diatas meja dengan jarak dekat pada tempat untuk memberikan vaksin pada kucing anda. Pegang kucing anda dan belai terlebih dahulu untuk menenangkan kucing serta siapkan kudapan yang nantinya akan diberikan sesudah vaksin seperti cara mengatasi jamur pada kucing.
Pastikan anda juga tenang sebab kucing akan lebih mudah gugup jika anda juga sedang dalam kondisi yang tidak tenang. Jaga kucing agar tidak menyentak dan kabur kemudian buka tutup jarum dan dengan lembut cubit serta angkat area kulit tempat vaksin akan disuntikkan. Pastikan kucing tetap diam agar jarum suntik tidak melukai tubuhnya.
- Gunakan Telapak Tangan Anda
Pakai telapak tangan anda kemudian tekan plunger dan vaksinasi kucing. Sesudah selesai, secara perlahan keluarkan jarum suntik dari kulit kucing dan langsung pasang kembali penutup jarum suntik dan segear buang ke tempat sampah khusus untuk benda tajam. Pastikan juga anda sudah menyuntikkan seluruh cairan vaksinasi pada kucing anda.
- Berikan Vaksinasi Intranasal
Untuk memberikan vaksinasi intranasal atau melewati hidung kucing, pegang cakar kucing anda dengan satu tangan dan miringkan kepala kucing ke arah belakang pada saat akan memberikan vaksinasi intranasal tersebut seperti saat anda melakukan cara mengobati kucing flu. Pakai alat untuk penetes mata dan teteskan setengah dari obat untuk setiap lubang hidung. Pastikan juga anda memberikan obat tersebut secara merata ke setiap lubang hidung dan berikan dengan dosis penuh.
- Berikan Penghargaan Pada Kucing
Sesudah anda memberikan vaksin pada kucing, maka pastikan anda memberikan penghargaan pada kucing anda seperti belaian lembut dan kudapan pada kucing anda sesudah semua hal yang sudah dilakukan kucing anda sebagai cara perawatan kucing setelah vaksin. Berikan juga pelukan hangat untuk kucing sehingga ia bisa mengetahui jika anda bertujuan untuk melindungi kucing saat memberikan vaksin tersebut.
Demikian ulasan dari kami tentang cara vaksinasi kucing persia yang bisa anda lakukan di dokter hewan atau dilakukan sendiri di rumah. Jika anda memang ingin memberikan vaksinasi sendiri, maka pastikan anda mengamati kucing beberapa jam sesudah vaksin diberikan.
Hal ini sangat penting untuk memastikan jika tidak ada reaksi yang bisa merugikan seperti kucing terlihat kesakitan, lesu, muntah, ciri ciri kucing demam, diare atau mengalami pembengkakan di sekitar area wajah. Pastikan kucing anda tetap dalam keadaan baik meski memang mungkin terlihat sedikit lesu sesudah vaksinasi.
Jika memang anda melihat perilaku yang tidak biasa sesudah kucing divaksin, maka lebih baik segera hubungi dokter hewan anda untuk diagnosa lebih lanjut. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.