Ikan Patin (Pangasius sp.) merupakan sekelompok ikan yang memiliki kumis sehingga masuk ke dalam ordo Siluriformes dan famili Pangasiidae. Patin juga termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
Ikan Patin kerap disamakan dengan ikan lele, padahal keduanya memiliki perbedaan. Anda bisa membedakannya melalui corak tubuh dan siripnya. Ikan ini memiliki sirip hitam atau abu-abu dan enam sirip punggung bercabang.
Patin remaja memiliki garis hitam di sepanjang garis lateral dan garis lain dari jenis yang sama. Tetapi, Patin dewasa hanya hanya memiliki warna abu-abu di seluruh tubuhnya. Umumnya, akan memiliki berat maksimal 44kg dengan panjang mencapai 130cm.
Berminat membudidayakan ikan Patin? Anda bisa mencoba budidaya ikan Patin kolam tanah maupun ikan Patin kolam tembok. Membudidayakan ikan Patin cukup menguntungkan karena permintaan konsumsinya yang sangat tinggi.
Hal ini disebabkan ikan Patin mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan. Apabila ikan Patin dipelihara dalam lingkungan yang bersih serta dirawat dengan baik maka akan menambah tinggi kandungan nutrisi yang ada padanya.
Pakan Alami untuk Ikan Patin
Ikan Patin juga tergolong omnivora yang bearrati mereka tidak hanya makan ikan-ikan kecil tetapi juga tumbuhan yang ada. Selain memberikan pakan buatan seperti pelet, Anda bisa mencoba memberikan pakan alami yang serupa dengan habitat aslinya. Lalu, apa saja pakan alami untuk ikan Patin? Inilah jenis-jenis pakan yang bisa Anda pilih.
- Ikan-ikan Kecil
Pada habitat asli ikan Patin, pakan alami yang sering mereka makan adalah ikan-ikan kecil. Keberadaan ikan-ikan kecil di sekeliling mereka membuat ikan-ikan ini menjadi santapan utama yang mereka buru setiap harinya.
Dengan memakan ikan-ikan kecil ini, Patin akan tumbuh dengan cepat karena kandungan protein di dalamnya.
- Udang-udangan
Ingin menghemat biaya pengeluaran? Cobalah memelihara udang sebagai pakan alami untuk ikan Patin. Anda bisa membudidayakan udang kecil sebagai pakan alami atau untuk bahan campuran pakan. Pilihlah jenis udang rawa atau jenis udang kecil lainnya sebagai variasi pakan untuk ikan Patin.
Seperti yang sudah Anda ketahui, udang termasuk hewan yang memiliki nutrisi tinggi seperti protein, lemak, mineral dan beberapa vitamin lainnya yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan Patin.
- Biji-bijan
Perlu Anda ketahui lagi, ikan Patin adalah ikan omnivora yang berarti pemakan segala. Salah satu pakan alami untuk ikan Patin adalah biji-bijian(nabati). Beragam pilihan biji-bijian yang bisa Anda pilih seperti memilih gabah (biji padi) untuk dibuat dedak padi.
Dengan menggunakan dedak padi, Anda dapat menghemat biaya karena harganya relatif murah. Anda juga harus percaya, karena kandungan gizinya yang tinggi baik untuk perkemban ikan Patin.
- Artemia
Artemia merupakan hewan yang berukuran sangat kecil sekitar 0.40mm hinggan 12mm. Artemia ini termasuk kedalam udang renik yang ditemukan diperairan asin Artemia dengan kandungan protein mencapai 50%. Karena tingginya kadar protein, membuat pakan ini cocok di gunakan sebagai pakan ikan tambahan setiap hari.
- Serangga
Serangga merupakan hewan yang mengandung protein tinggi sehingga baik untuk perkembangan dan pertumbuhan dan menjadi salah satu pakan alami yang bisa Anda berikan untuk ikan Patin.
Meskipun serangga bukan termasuk hewan air, namun ada beberapa serangga yang bisa ditemukan dengan mudah disekitar habitat ikan Patin seperti belalang, nyamuk, dan lain sebagainya.
Kebiasaan memakan serangga ini dikarenakan saat mereka naik ke permukaan di malam hari kemudian melihat serangga diatas air, mereka akan langsung menyambarnya.
- Moluska
Pakan alami untuk ikan Patin selanjutnya adalah moluska. Moluska merupakan hewan dengan tubuh yang lunak dan dilindungi oleh cangkang atau hewan yang memiliki rangka luar. Ada banyak hewan moluska yang bisa Anda dapatkan diantaranya siput, kerang atau remis dan keong mas.
Jika Anda berminat memberinya pakan moluska, Anda tidak dapat memberikan siput atau keong dengan begitu saja karena ikan Patin tidak dapat memakannya secara langsung.
Anda harus melepaskan cang-cangkang terlebih dahulu, barulah memberikan moluska pada Patin karena kaya protein yang baik untuk pertumbuhan ikan Patin supaya cepat besar dan panen.
- Kutu Air
Kutu air merupakan pakan ikan alami yang bernutrisi tinggi. Kutu air merupakan Crustaceae kecil yang hidup di air dan bukan termasuk hewan parasit seperti kutu pada umumnya.
Karena ukurannya yang sangat kecil, kutu air kerap dijadikan makanan alami untuk larva pada ikan termasuk larva Patin. Manfaat kutu air untuk pakan ikan selain meningkatkan pertumbuhan juga mencegah penyakit pada ikan.
- Cacing Sutera
Cacing sutera merupakan hewan kecil yang berukuran 1-3 cm. Cacing sutera biasa disebut dengan cacing rambut karena tubuhnya yang lembut dan halus panjang. Karena bentuk dan ukurannya yang kecil, cacing ini biasanya diberikan pada larva ikan Patin untuk mempercepat perkembangannya.
Habitat cacing ini adalah perairan yang jernih dan kaya akan bahan organik. Oleh karena itu, mereka mengandung protein tinggi dan sedikit lemak, yang cocok untuk dijadikan pakan alami terbaik ikan Patin agar tumbuh besar.
- Ikan Rucah
Salah satu jenis pakan alami ikan Patin adalah ikan rucah. Ikan rucah ini bisa diberikan pada ikan Patin sebagai makanan tambahan. Pakan ikan rucah yaitu memberikan pakan pada ikan Patin berupa ikan-ikan seperti ikan kerapu, udang, dan lainnya yang sudah dicacah atau dipotong-potong kecil.
Ikan rucah ini termasuk pakan ikan yang mengandung protein tinggi sehingga baik untuk perkembangan ikan. Hindari menggunakan ikan yang sudah busuk atau terkontaminasi bahan kimia agar tidak menimbulkan penyakit.
Inilah daftar makanan alami untuk ikan Patin yang memberikan banyak manfaat. Selain mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangannya, memberikan pakan alami faktanya juga tidak akan membuat kolam cepat kotor, lho!